TEMPO.CO, Jakarta - Empat situs geopark Indonesia telah ditetapkan masuk dalam jaringan UNESCO Global Geopark (UGG). Penetapan keempat situs geopark tersebut berdasarkan keputusan Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-216 di Paris, Prancis, Rabu, 24 Mei 2023.
Keempat geopark tersebut adalah Ijen UNESCO Global Geopark, Maros Pangkep UNESCO Global Geopark, Merangin Jambi UNESCO Global Geopark, dan Raja Ampat UNESCO Global Geopark.
Melalui keputusan sidang tersebut, saat ini Indonesia memiliki 10 UNESCO Global Geopark. Geopark lainnya adalah Batur di Bali, Belitong di Kepulauan Bangka Belitung, Ciletuh-Palabuhanratu di Jawa Barat, Gunung Sewu di Jawa Timur, Rinjani-Lombok di Nusa Tenggara Barat, dan Kaldera Toba di Sumatera Utara. Keberadaan UGG ini sekaligus menambah jumlah Geopark Indonesia tergabung dalam Asia Pacific Geoparks Network
Menurut data UNESCO pada 2022, terdapat 65 anggota geopark dari 8 negara di Asia Pasific Geoparks Network. Cina memiliki jumlah geopark tertinggi di angka 41. Selain itu terdapat juga Iran dengan satu situs, Jepang dengan sembilan situs, Malaysia dengan satu situs, Korea Selatan dengan empat situs, Thailand dengan satu situs, dan Vietnam dengan satu situs.
Pembagian Wilayah UGG
Kata Asia dalam konteks UNESCO Global Geoparks di Asia mengacu pada jaringan regional UNESCO Asia Pacific, yang tidak didasarkan pada perbedaan benua. Hal tersebut termasuk Anatolia.
Secara historis, Anatolia dikenal sebagai Asia Yunani pertama, yang sekarang menjadi bagian dari Jaringan Geopark Eropa. Rusia Barat juga termasuk dalam Jaringan Geopark Eropa. Sedangkan, Siberia dan Rusia Timur belum memiliki geopark, jadi kategorisasi mereka tetap tidak pasti.
Jaringan Asia Pasifik mengacu pada Asia selatan dan tengah, mulai dari Iran ke Jepang hingga Asia Tenggara. Istilah Pacifica mungkin mencakup pulau-pulau di Pasifik. Australia dan Selandia Baru, meski tak dianggap sebagai bagian dari Asia Tenggara atau Asia, juga termasuk dalam jaringan ini.
Pilihan Editor: Empat Situs Geopark Indonesia yang Kini Masuk Jajaran UNESCO Global Geopark