TEMPO.CO, Solo - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka membidik wisatawan asal Cina, diantaranya dari Kota Xi'an, agar ke depan dapat lebih banyak berkunjung ke Kota Solo di samping ke beberapa daerah destinasi lain seperti Bali dan Yogyakarta.
Bahkan sedang dibahas gagasan kerja sama dengan pemerintah Cina yang sekaligus akan menjadi salah satu upaya mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan mancanegara itu ke Kota Bengawan.
Hal itu diungkapkan Gibran seusai menerima kunjungan Ambassador of the People’s Republic of China (RRT) to The Republic of Indonesia atau Duta Besar RRT untuk Indonesia, Lu Kang di Balai Kota Solo, Jumat, 12 Mei 2023.
Gibran menjelaskan pertemuan dengan Lu Kang berkaitan dengan kerja sama antara Kota Solo dengan Kota Xi'an. Untuk saat ini, ia mengaku belum dapat menyampaikan detilnya lantaran masih dalam tahap pembahasan.
"Kalau dengan Xi'an (kerja sama) sudah jalan lama. Nanti kita sampaikan lagi kalau sudah jelas," kata Gibran kepada awak media di Balai Kota Solo, Jumat siang.
Menurut Gibran, Kota Solo dan Kota Xi'an memiliki persamaan terutama sebagai kota budaya dan kota wisata. Potensi wisata kedua kota itu di antaranya karena sama-sama merupakan kota lama.
Gibran berharap para turis asal Kota Xi'an akan memiliki alternatif berkunjung ke Kota Solo, selain yang selama ini sering dikunjungi seperti Bali dan Yogyakarta. “Yang jelas Kota Solo itu kan sama dengan Xi'an, sama dengan Kyoto, kota-kota lama. Turis-turis Cina kan sudah banyak jadi tidak harus ke Bali, bisa ke Jogja, bisa ke Solo," kata dia.
Untuk mendukung kerja sama itu, saat ini juga sedang dibahas tentang ketersediaan penerbangan langsung atau direct flight dari Solo ke Cina dan sebaliknya. "Kita juga bahas terkait direct flight. Nanti kalau sudah jelas kita sampaikan,” kata Gibran.
Adapun Lu Kang mengatakan baik Cina maupun Indonesia merupakan negara yang sama-sama merupakan pasar yang sedang tumbuh. "Kita juga sama-sama, dua negara berkembang yang sedang punya banyak ketertarikan yang sama akhir-akhir ini. Dengan bimbingan Presiden Jokowi dan Xi Jin Ping, hubungan kedua negara berkembang sangat cepat. Saling menghargai pada berbagai wilayah baik perdagangan maupun investasi," kata dia.
Lu Kang menyatakan pihaknya cukup terkejut dengan perkembangan Kota Solo. "Seperti yang digambarkan Pak Wali Kota, ini (Solo) bukan kota besar. Populasinya sedikit, tetapi cukup dinamis. Sebenarnya, kami tidak hanya kagum, lewat diskusi tadi, kami melihat banyak potensi kerja sama yang bisa dibangun antara Solo dan Cina, tentu dalam level lokal. Jadi, mari sama-sama berharap agar hubungan ini bisa berujung pada kebaikan bersama," ujarnya.
Ditanya bentuk kerja sama yang direncanakan bersama Kota Solo, Lu Kang menyebut sekarang ini Solo sudah menjadi sister city dari kota masa lalu Cina, Xi'an. Ia mengungkapkan Xi'an merupakan kota yang sangat terkenal di Cina karena punya sejarah yang panjang sebagai ibu kota Cina dalam sejarah Cina.
"Kota Xi'an juga memiliki banyak sumber daya pariwisata, yang mana kita bisa sama-sama saling bertukar pengalaman. Itu poin pertama. Poin kedua, kami melihat ambisi besar dari Pak Wali Kota untuk membuat kota ini (Solo) terus berkembang. Khususnya, pada area pariwisata dan fasilitasnya, terlebih infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan pariwisata," kata Lu Kang.
Menurut Lu Kang, Cina juga telah banyak menjalin kerja sama dengan Indonesia. Contonya, banyak investor Cina yang bekerja sama dalam berbagai bidang, seperti bidang pembangunan infrastruktur. "Jadi, ini ada banyak area kerja sama potensial bagi kita," ujarnya.
Pilihan Editor: 15 Rekomendasi Hotel Murah di Solo untuk Wisatawan, Harga Nyaman di Kantong
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.