Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pantai di Batam Masih Hitam Akibat Limbah Minyak, Wisatawan Sudah Mulai Berenang

image-gnews
Terlihat beberapa anak mandi di pantai Kampung Melayu. Beberapa waktu lalu pantai ini tercemar limbah minyak hitam. TEMPO/ Yogi Eka Sahputra
Terlihat beberapa anak mandi di pantai Kampung Melayu. Beberapa waktu lalu pantai ini tercemar limbah minyak hitam. TEMPO/ Yogi Eka Sahputra
Iklan

TEMPO.CO, Batam - Beberapa wisatawan sudah mulai mengunjungi Pantai Kampung Melayu, Batam, yang sejak beberapa waktu lalu dicemari limbah minyak hitam. Terlihat kondisi pantai sudah mulai membaik pada Selasa, 9 Mei 2023, terutama bagian pantai yang jauh dari titik pusat pencemaran limbah.

Air laut yang hitam sudah mulai kembali jernih. Meskipun minyak hitam masih ada yang menempel di pasir pantai dan dinding pemecah ombak.

Tampak juga beberapa pengunjung sudah berenang di tepi pantai. Selain minyak hitam masih tersisa di tepi pantai, bau menyengat minyak masih tercium di sepanjang pantai. 

Sedangkan di pusat tumpahan minyak berada Han Kang Restoran Seafood, air laut masih membayang bekas tumpahan minyak. Wisatawan terlihat menjauhi lokasi pusat tumpahan ini. 

Andi Saputra, pengelola Pantai Lagorap mengatakan sekitar satu dua orang pengunjung sudah mulai berdatangan ke pantainya. Ia meminta pengunjung yang kebanyakan anak-anak tidak bermain di dekat pasir pantai yang masih berwarna hitam.

"Sudah mulai ada satu dua yang datang," kata Andi. 

Menurut Andi, Pantai Lagorap merupakan lokasi paling ujung yang paling terdampak. Sejak kejadian pencemaran, pihaknya tidak pernah menutup pantai. Sebab, masih ada wisatawan yang hendak duduk di pondok yang disediakannya sambil menikmati es kelapa muda.

"Setelah tercemar, tidak ada sama sekali, sekarang baru satu dua ada," kata Andi.

Andi menduga proses pembersihan pantai sudah selesai dilakukan pemerintah meski minyak hitam masih ada yang menempel di pesisir pantai. Ia terpaksa membersihkan sendiri minyak hitam yang menempel di pasir pantai.

"Terpaksa kita sendirilah yang bersihkan," kata Andi.

Para pengunjung juga terlihat sudah mulai berenang di beberapa bagian pantai yang sudah mulai membaik. Salah satunya di Pantai Tok Anjang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kalau sini airnya tidak bermasalah, jadi anak-anak itu sudah berani mandi," kata Jurip, pengelola Pantai Tok Anjang. 

15 drum limbah cemari laut

Kepala Bidang Pengolahan Sampah dan Kajian Dampak Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kepulauan Riau Edison mengatakan pembersihan sudah selesai dilakukan oleh lintas instansi di Kepulauan Riau. Setidaknya, sebanyak 15 drum, 3 jumbo bag dan beberapa bag kecil limbah tersebut berhasil diangkut dan dibersihkan dari pantai Kampung Melayu.

"Hari ini kita sudah selesaikan pembersihan tumpahan minyak," kata Edison, Senin.

Pengunjung pantai, menurut Edison, diharapkan untuk tidak mandi di laut terlebih dahulu karena belum bersih sepenuhnya. "Tetapi kalaupun mau mandi enggak apa-apa juga, air juga secara kasat mata sudah terlihat bersih," ujarnya. 

Limbah akan dibawa ke perusahaan pengelola limbah yang berizin di Batam untuk dimusnahkan.

Edison berharap pencemaran laut ini tidak terjadi lagi karena merugikan masyarakat, nelayan dan pariwisata di Batam. "Sampai sekarang kita masih cari pelakunya," kata dia.

Pilihan Editor: Pencemaran Limbah Minyak di Batam, Pariwisata Pantai Lumpuh

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

1 hari lalu

Sebuah truk bantuan masuk dari Mesir dalam perjalanan ke Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di penyeberangan Kerem Shalom, di Israel, 22 Desember 2023. Dewan Keamanan PBB menyerukan peningkatan bantuan kemanusiaan untuk Gaza. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.


Menilik Pemandangan Danau Superior dengan Kereta Api Duluth Zephyr

1 hari lalu

Kereta api Duluth Zephyr. (duluthtrains.com)
Menilik Pemandangan Danau Superior dengan Kereta Api Duluth Zephyr

Selama perjalanan kereta api 75 menit wisatawan akan dimanjakan pemandangan kota dan Danau Superior


Indonesia Akan Tunjukkan Langkah Mengatasi Pencemaran Danau Toba di World Water Forum Bali

1 hari lalu

Pemandangan Danau Toba dari Bukit Holbung, Kabupaten Samosir, Sumatra Utara, Senin, 29 April 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Indonesia Akan Tunjukkan Langkah Mengatasi Pencemaran Danau Toba di World Water Forum Bali

Pembangunan jaringan IPAL bertujuan untuk mencegah pencemaran perairan Danau Toba.


Tak sampai Sepekan, Dua Orang Lompat dari Jembatan Barelang Batam hingga Tewas

2 hari lalu

Ikon Batam jembatan Barelang Kota Batam menjadi lokasi populer untuk wisman berswafoto. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Tak sampai Sepekan, Dua Orang Lompat dari Jembatan Barelang Batam hingga Tewas

Dua orang tewas usai melompat dari Jembatan Barelang di Kota Batam dalam waktu yang berdekatan


ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

2 hari lalu

Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesian (ASITA) XIII tahun 2024 digelar di Hotel Harbour Bay, Batam, Kamis, 16 Mei 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

Munas ASITA yang ke-13 ini dapat melahirkan terobosan-terobosan baru dalam memajukan industri pariwisata di Indonesia


8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

2 hari lalu

Suasanan Venesia di Italia. Unsplash.com/Andreas M
8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

Destinasi wisata populer di dunia mengalami overtourism dalam beberapa tahun terakhir.


3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

2 hari lalu

Rhodes, Yunani (Pixabay)
3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

Sepanjang tahun 2024, peluang melihat aurora borealis akan semakin meningkat di beberapa destinasi tertentu


Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

3 hari lalu

Malaga, Spanyol. Unsplash.com/Tabea Schimpf
Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

Waktu terbaik untuk menjelajahi Malaga adalah musim semi dan musim gugur, untuk hindari kerumunan musim panas.


Peledakan Tambang Emas Bikin Panik Wisatawan di Banyuwangi, Ini Tanggapan PT BSI

3 hari lalu

Kepulan asap dan debu tampak dari lokasi pantai Pulau Merah Banyuwangi, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu siang, 15 Mei 2024. Foto: Istimewa
Peledakan Tambang Emas Bikin Panik Wisatawan di Banyuwangi, Ini Tanggapan PT BSI

Aktivitas peledakan tambang emas itu sempat membuat wisatawan Pantai Pulau Merah berhamburan karena mengira ada gempa.


Pria yang Hilang Setelah Lompat dari Jembatan Barelang Batam Akhirnya Ditemukan

4 hari lalu

Jenazah Mahdi, pria yang lompat dari jembatan Barelang, ditemukan mengapung di Pulau Kasu, Belakang Padang, Kota Batam, Provinsi Kepri, Rabu, 15 Mei 2024. Foto Humas Basarnas
Pria yang Hilang Setelah Lompat dari Jembatan Barelang Batam Akhirnya Ditemukan

Dalam keterangan awal Basarnas, korban sempat meminjam telepon genggam seorang pengunjung sebelum meloncat dari Jembatan Barelang.