Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pantai Trikora Kembali Tercemar Limbah Minyak Hitam, Ganggu Pariwisata Bintan

Reporter

Matahari terbenam dan langit yang mendung di Pantai Trikora, Bintan, Kepulauan Riau. (Tempo/Francisca Christy Rosana)
Matahari terbenam dan langit yang mendung di Pantai Trikora, Bintan, Kepulauan Riau. (Tempo/Francisca Christy Rosana)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pencemaran limbah minyak hitam di Pantai Trikora Kabupaten Bintan Kepulauan Riau kembali terjadi. Limbah minyak membuat air laut di kawasan wisata itu terlihat menghitam setidaknya sejak Jumat, 24 Maret lalu.

Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Kepulauan Riau Afitri Susanti menyebut pencemaran limbah minyak hitam memang hampir setiap tahun terjadi. Kejadian itu, menurut dia, dapat merugikan Bintan karena menurunkan kepercayaan wisatawan untuk berkunjung ke kawasan tersebut.

Terlebih, Afitri mengatakan banyak wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara yang mengeluhkan terkena ranjau limbah minyak hitam yang sulit dibersihkan. "Kami memasarkan destinasi pariwisata Bintan ke seluruh Nusantara dan ke berbagai negara agar wisatawan tertarik berkunjung ke daerah tersebut, tetapi apa yang terjadi? Ternyata iklan tidak sesuai dengan kenyataan akibat limbah minyak hitam tersebut. Alangkah malunya kita," ujarnya.

Afitri pun menyayangkan pencemaran limbah minyak yang terus terjadi itu. Apalagi, mengingat sektor pariwisata di Bintan merupakan salah satu andalan di Kepri dan Pantai Trikora merupakan pantai indah yang diminati oleh wisatawan.

"Sayang sekali akibat ulah orang tidak bertanggung jawab, membuang limbah minyak hitam di laut menyebabkan keindahan tersebut hilang," kata Afitri.

Afitri pun mendorong Pemerintah Kabupaten Bintan melaporkan permasalahan itu kembali ke Pemerintah Kepri untuk dibahas kembali bersama pemerintah pusat. Harapannya, persoalan pencemaran ini segera berakhir dan tidak terulang lagi.

"Kami berharap ada sikap yang serius dan tegas dalam menangani permasalahan ini, sehingga tidak terulang lagi di kemudian hari," kata Afitri.

Berulang kali terjadi

Pencemaran limbah minyak di Pantai Trikora sudah terjadi sejak beberapa tahun silam. Pada Februari lalu, peristiwa ini juga terjadi dan membuat air laut berwarna kecoklatan. Bahkan, wisatawan yang sedang berlibur di sana juga mencium bau solar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Dinas Pariwisata Bintan Arif Sumarsono di Pantai Trikora mengatakan pihaknya belum mengetahui apakah limbah tersebut berasal dari sungai yang mengalir ke laut atau dari tumpahan minyak. "Kami akan laporkan kasus ini kepada Dinas Lingkungan Hidup Bintan dan Dinas Lingkungan Hidup Kepri agar diketahui penyebab air laut yang biru berubah cokelat," kata dia.

Di sisi lain, Arif mengingatkan masyarakat untuk menjaga kelestarian laut dengan tidak membuang solar atau oli cair di laut. Sebab, bukan hanya dapat mencemari lingkungan, adanya limbah minyak itu dapat merugikan pelaku wisata di Pantai Trikora.

"Banyak wisatawan yang mengeluh air laut yang biasanya jernih menjadi kotor sehingga merema tidak dapat berenang," kata Arif.

Karena terus berulang setiap tahun, Ketua Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Bintan Syukur Haryanto meminta agar penanganan terhadap persoalan ini ditanggapi serius. "Peristiwa ini bukan pertama kali terjadi, melainkan sudah beberapa tahun lalu. Namun, sampai sekarang masih terjadi. Kami minta aparat penegak hukum untuk menindaknya," kata dia, Rabu, 3 November 2021.

Limbah minyak itu diduga berasal dari kapal asing yang membuang sisa atau kerak minyak dari dalam tangki kapal. Limbah itu dimasukkan dalam karung, kemudian dibuang di Out Port Limited (OPL) di perbatasan perairan Kepri dengan Singapura.

Pilihan EditorDaftar Spot Wisata Favorit di Bintan, Turis Singapura Sering Datang

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Gubernur Ansar: Limbah Minyak Hitam Mengganggu Wisatawan di Kepri

16 hari lalu

Suasana pantai Kampung Melayu Batam pasca tercemari minyak hitam awal Mei 2023 lalu. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Gubernur Ansar: Limbah Minyak Hitam Mengganggu Wisatawan di Kepri

Pencemaran limbah minyak hitam di laut Kepri seperti sudah menjadi agenda tahunan.


Pantai di Batam Masih Hitam Akibat Limbah Minyak, Wisatawan Sudah Mulai Berenang

22 hari lalu

Terlihat beberapa anak mandi di pantai Kampung Melayu. Beberapa waktu lalu pantai ini tercemar limbah minyak hitam. TEMPO/ Yogi Eka Sahputra
Pantai di Batam Masih Hitam Akibat Limbah Minyak, Wisatawan Sudah Mulai Berenang

Pantai yang tercemar limbah minyak di Batam sudah mulai dikunjungi wisatawan.


Pencemaran Limbah Minyak di Batam, Pariwisata Pantai Lumpuh

23 hari lalu

Suasana sepi pengunjung pasca limbah minyak hitam cemari pantai di pesisir Kampung Melayu Nongsa Batam, Senin, 8 Mei 2023. TEMPO/ Yogi Eka Sahputra
Pencemaran Limbah Minyak di Batam, Pariwisata Pantai Lumpuh

Limbah minyak hitam berjenis limbah B3 itu setidaknya mencemari 1,5 kilometer kawasan pesisir di Kampung Melayu, Nongsa.


Limbah Minyak Hitam yang Cemari Pantai di Batam Diduga Berasal dari Perairan Malaysia

28 hari lalu

Beberapa petugas berubaya membersihkan pantai Melayu Batam dari cemaran limbah B3, Rabu, 3 Mei 2023. TEMPO/ Yogi Eka Sahputra
Limbah Minyak Hitam yang Cemari Pantai di Batam Diduga Berasal dari Perairan Malaysia

Beberapa pantai yang tercemari oleh limbah minyak hitam itu terpaksa harus tutup beberapa waktu ke depan.


Destinasi Pantai di Batam Tercemari Limbah B3, Pemulihan Bisa Makan Waktu Satu Bulan

29 hari lalu

Pantai yang putih di kawasan Kampung Melayu, Batu Besar berubah menjadi hitam, Rabu, 3 Mei 2023. TEMPO/ Yogi Eka Sahputra
Destinasi Pantai di Batam Tercemari Limbah B3, Pemulihan Bisa Makan Waktu Satu Bulan

Limbah B3 berwarna hitam itu ditemukan nelayan di perairan Batam pada pukul 07.00 WIB.


Petani Rumput Laut Tolak Pungutan 10 Persen Dana Kompensasi Pencemaran Laut Timor, Begini Ceritanya

34 hari lalu

Dokumentasi pencemaran laut setelah terjadi ledakan di anjungan minyak Montara, di Laut Timor, pada 21 Agustus 2009. ANTARA
Petani Rumput Laut Tolak Pungutan 10 Persen Dana Kompensasi Pencemaran Laut Timor, Begini Ceritanya

Ada kelanjutan cerita pembayaran dana kompensasi pencemaran Laut Timor sekitar Rp 2 triliun lebih ke petani rumput laut oleh PTTEP Australasia.


Kualitas Udara Jakarta Buruk, Greenpeace: Penting Mengendalikan Sumber Pencemaran

35 hari lalu

Warga menggunakan masker saat berjalan di Pedestrian Jalan Sudirman, Jakarta, Selasa, 2 Juli 2019. Jakarta masuk dalam 4 kota dengan pencemaran udara terburuk di dunia setelah Dubai, New Delhi, dan Santiago. TEMPO/Muhammad Hidayat
Kualitas Udara Jakarta Buruk, Greenpeace: Penting Mengendalikan Sumber Pencemaran

Bondan mengingatkan gugatan pencemaran udara Jakarta yang telah dimenangkan oleh warga pada 2021.


Pantai Bintan Tercemar Limbah Minyak Hitam, Pengamat Pariwisata: Ini Masalah Serius

30 Maret 2023

Pemandangan pantai yang putih dan indah di Bintan berubah menjadi hitam dan kotor setelah tercemari minyak hitam. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Pantai Bintan Tercemar Limbah Minyak Hitam, Pengamat Pariwisata: Ini Masalah Serius

Pencemaran limbah minyak hitam di perairan Desa Teluk Bakau, Kabupaten Bintan terjadi sejak Jumat, 24 Maret 2023.


Limbah Minyak Hitam Cemari Laut Bintan, Pantai Ditutup untuk Wisatawan

28 Maret 2023

Pantai yang indah di Bintan menjadi hitam dan bau setelah terdampak pencemaran tumpahan minyak dari laut lepas oleh kapal yang melintas. TEMPO/ Yogi Eka Sahputra
Limbah Minyak Hitam Cemari Laut Bintan, Pantai Ditutup untuk Wisatawan

Tidak hanya membuat lingkungan menjadi hitam dan kotor, limbah minyak ini juga mengeluarkan bau tidak sedap.


Warga Gugat Anak Usaha Sritex ke Pengadilan, Tuntut Ganti Rugi Hampir Rp 2 Triliun

9 Maret 2023

Puluhan pelajar Sekolah Dasar dan Taman Kanak-Kanak berserta guru menggunakan masker untuk melindungi diri dari bau limbah Industri dari PT. Rayon Utama Makmur di Sukoharjo, Jawa Tengah, 22 Januari 2018. [Bram Selo Agung/Tempo]
Warga Gugat Anak Usaha Sritex ke Pengadilan, Tuntut Ganti Rugi Hampir Rp 2 Triliun

Warga terdampak dugaan pencemaran PT Rayon Utama Makmur menggugat anak usaha Sritex tersebut ke Pengadilan Negeri Sukoharjo, Kamis 9 Maret 2023.