Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Meriam Peninggalan Belanda Berusia 128 Tahun Jadi Objek Wisata Sejarah di Narmada

Meriam Belanda yang ada di Kantor Camat Narmada Lombok Barat. Dok. Dispar Lombok Barat
Meriam Belanda yang ada di Kantor Camat Narmada Lombok Barat. Dok. Dispar Lombok Barat
Iklan

TEMPO.CO Mataram - Sebuah meriam peninggalan zaman penjajahan Belanda ditemukan di halaman kantor Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat. Meriam itu diperkirakan berusia lebih dari 100 tahun.

Kepala Museum NTB Ahmad Nuralam memperkirakan meriam ini merupakan jenis peninggalan Belanda yang dibuat di Inggris berdasarkan ciri-ciri fisiknya. Meriam ini sama persis seperti yang ada di halaman Gemilang Kolaboratif Area di Kantor Museum NTB.

Pihaknya pun membawa tim khusus untuk melakukan perawatan dan pembersihan terhadap meriam bersejarah ini. "Kami membawa tim khusus untuk membersihkan meriam bersejarah ini. Hal ini karena meriam ini memiliki nilai sejarah yang cukup tinggi," kata dia, Ahad, 25 Desember 2022.

Meriam bersejarah ini ditemukan dan disimpan di Kantor Kecamatan Narmada. Benda bersejarah ini awalnya sebuah pondasi untuk tiang bendera upacara yang terkubur selama puluhan tahun lamanya. Kemudian setelah digali beberapa bulan lalu, ternyata benda tersebut adalah meriam peninggalan Belanda.

Meriam itu memiliki ukuran sekitar 2,1 meter yang berjumlah 2 unit. Satu unit berada di Museum NTB dan satu unitnya lagi ada di Kantor Kecamatan Narmada.

Menurut Nuralam, benda yang memiliki nilai sejarah tinggi ini dapat menjadi daya tarik wisata sejarah di NTB jika dapat dikemas dengan baik. "Nilai sejarah yang tinggi apabila dikemas dengan baik tentu akan menjadi daya tarik wisata khususnya dalam bidang sejarah. Tentunya hal ini juga harus tetap dirawat dan dijaga agar benda ini tidak rusak," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Camat Narmada M. Busairi mengatakanrencananya meriam yang ada di kantornya akan dibuatkan tempat khusus dan dijadikan sebagai ikon sejarah. Hal ini bertujuan untuk mengembalikan lagi citra sejarah sekaligus sebagai edukasi bagi masyarakat serta peserta didik.

"Sekaligus bisa mengenalkan bahwa ini adalah salah satu bukti sejarah kuatnya dan gigihnya perjuangan para pejuang bangsa dalam melawan Belanda," kata Busairi.

Meriam itu juga bisa menjadi objek wisata sejarah yang diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Baca juga: Ragam Potensi Wisata di Kota Kelahiran Para Pahlawan Nasional

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Bumi Ageung Batutulis Segera Hadir, Tempat Wisata Sejarah Gratis Kota Bogor

7 hari lalu

Seorang pria sedang membaca tulisan aksara sunda kuno, di depan Prasasti Batutulis yang berdiri setinggi 151 cm, dengan lebar dasar 145 cm dan ketebalan antara 12-14 cm, Bogor, 24 Februari 2015. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat
Bumi Ageung Batutulis Segera Hadir, Tempat Wisata Sejarah Gratis Kota Bogor

Pembangunan Bumi Ageung Batutulis merupakan bagian dari ikhtiar Pemkot Bogor dalam memberi edukasi kepada warga.


Lengkungan Peninggalan Belanda di Jembatan Otista akan Jadi Spot Wisata Sejarah Kota Bogor

9 hari lalu

Tangkapan layar video Wali Kota Bogor Bima Arya saat meninjau lengkungan Jembatan Otista yang diperkirakan dibangun tahun 1920 oleh Belanda. (ANTARA/Linna Susanti)
Lengkungan Peninggalan Belanda di Jembatan Otista akan Jadi Spot Wisata Sejarah Kota Bogor

Mempertahankan lengkungan itu tidak mengurungkan rencana membangun pondasi baru Jembatan Otista.


Berkunjung ke Museum Kebangkitan Nasional, Tempat Tokoh Pergerakan Pernah Berkumpul

10 hari lalu

Ruang STOVIA di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta, Sabtu, 23 Maret 2019. TEMPO | Bram Setiawan
Berkunjung ke Museum Kebangkitan Nasional, Tempat Tokoh Pergerakan Pernah Berkumpul

Museum Kebangkitan Nasional berada tak jauh dari Pasar Senen dan RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Ada apa saja di sana?


Gudangnya Museum, Yogyakarta Masih Butuh Satu Museum Khusus Simpan Karya Seni

12 hari lalu

Salah satu koleksi senirupa Taman Budaya Yogyakarta atau TBY yang akan dipamerkan mulai 24 hingga 31 Mei 2023 di TBY. Tempo/Pribadi Wicaksono
Gudangnya Museum, Yogyakarta Masih Butuh Satu Museum Khusus Simpan Karya Seni

Kalangan pelaku seni rupa melihat Yogyakarta masih butuh satu museum lagi, terutama untuk menyimpan koleksi yang selama ini kerap disumbangkan.


Bangkai Ikan Paus Balin di Surabaya akan Direkonstruksi Jadi Sarana Wisata Edukasi

13 hari lalu

Bangkai Paus Balin (Mysticeti) yang terdampar di Pantai Kejawan Putih Tambak, Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 16 Mei 2023. Paus yang ditemukan nelayan sudah dalam keadaan mati itu berukuran panjang sekitar 12 meter. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Bangkai Ikan Paus Balin di Surabaya akan Direkonstruksi Jadi Sarana Wisata Edukasi

Bangkai ikan paus balin itu ditemukan nelayan tersangkut di kawasan hutan mangrove Tambakbatu Sukolilo Surabaya pada Ahad dini hari, 14 Mei lalu.


Ini Sejarah dan Tema Hari Museum Internasional 2023

14 hari lalu

Sebuah patung seorang muslim dengan latar belakang pahatan yang mengilustrasikan peradaban Islam di Cina zaman dahulu, di gedung Quanzhou Islamic Culture Exhibit, di Tiongkok, Jumat, 4 Mei 2018. Jejak sejarah yang tersimpan di
Ini Sejarah dan Tema Hari Museum Internasional 2023

Hari ini, 18 Mei adalah Hari Museum Internasional, dab simak kilas balik penetapan Hari Museum Internasional berikut ini.


Asal-usul Hari Museum Internasional yang Diperingati Tiap 18 Mei

14 hari lalu

Tulip-tulip yang tertata rapi terlihat di Museum Square saat Hari Tulip Nasional di Amsterdam, Belanda, pada 21 Januari 2023. (Xinhua/Sylvia Lederer)
Asal-usul Hari Museum Internasional yang Diperingati Tiap 18 Mei

Hari Museum Internasional untuk penghormatan terhadap kontribusi para pegiat museum dalam masyarakat


Keunikan Marina Bay Sands Singapura, Lokasi Festival Kuliner 2 Pekan

14 hari lalu

Marina Bay Sands, Singapura. TEMPO/Ifa Nahdi
Keunikan Marina Bay Sands Singapura, Lokasi Festival Kuliner 2 Pekan

Marina Bay Sands adakan festival kuliner untuk memanjakan wisatawan selama dua pekan ke depan. Apa istimewanya tempat di Singapura ini?


Indonesia Bakal Punya Museum Otomotif, Target Selesai Agustus 2023

21 hari lalu

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.
Indonesia Bakal Punya Museum Otomotif, Target Selesai Agustus 2023

IMI akan membangun Museum Otomotif Indonesia (MOI) di tanah seluas empat hektare di Taman Mini Indonesia Indah atau TMII.


Kota Madiun Wacanakan Buka Lorong Bawah Tanah Peninggalan Belanda untuk Wisata Sejarah

22 hari lalu

Gedung Balaikota Madiun, Jawa Timur.
Kota Madiun Wacanakan Buka Lorong Bawah Tanah Peninggalan Belanda untuk Wisata Sejarah

Lorong bawah tanah itu disebut menghubungkan sejumlah objek vital di sekitar Kota Madiun.