Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Promosi Wisata Sumenep Lewat Mural, Seniman dari Yogyakarta Ikut Terlibat

image-gnews
Sejumlah karya mural kolaborasi seniman Yogya dan Sumenep di ruang publik. Dok.istimewa
Sejumlah karya mural kolaborasi seniman Yogya dan Sumenep di ruang publik. Dok.istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah seniman asal Yogyakarta terlibat dalam proyek wisata grafiti bertajuk Sumenep Berjuta Warna yang digelar untuk peringatan hari jadi Kabupaten Sumenep Madura ke-753 tahun akhir Oktober 2022. Karakter karya seniman mural seperti Rune Krisdiyanto dan Nick Akmal yang biasanya menghiasi ruang publik di Yogyakarta itu pun diterapkan di dinding-dinding Kali Marengan hingga Taman Potre Koneng Sumenep.

"Grafiti selama ini dikenal sebagai media paling dekat dengan rakyat, proses mendekatkan ruang publik dengan masyarakat itu yang coba kami terapkan dalam proyek ini," kata seniman grafiti Yogyakarta, Nick Akmal dalam keterangannya, Selasa 1 November 2022.

Akmal menuturkan objek mural yang dipilih menyesuaikan kondisi media ruang yang hendak diberi sentuhan grafiti. Misalnya di Kali Marengan yang notabene merupakan sungai vital di kawasan Sumenep, maka diberi gambar figur sedang tertawa, ayam jago dan orang yang sedang menggendong ayam jago.

Mural di dinding Kali Marengan sepanjang 1,2 kilometer itu pun dihiasi grafiti yang juga melibatkan muralis Kabupaten Sumenep. Mural Kali Marengan ini mengajak warga mau bersama menjaga ruang di sekitar sungai tetap bersih dan terawat sehingga tidak menjadi sumber bencana di kemudian hari.

Dalam proyek mural yang juga menjadi bagian gerakan pengembangan citra pariwisata Sumenep The Soul Of Madura itu, para seniman Yogya juga menggarap kawasan Taman Potre Koneng yang menjadi salah satu destinasi favorit warga. Taman bunga itu diberi sentuhan mural acak berupa patahan beragam objek seperti bulat, persegi, bunga, segitiga namun ketika disorot dari atas tampak simetris dalam bingkai lingkaran.

Sejumlah karya mural kolaborasi seniman Yogya dan Sumenep di ruang publik. Dok. Istimewa

"Objek mural ini mencoba memberi interaksi dengan warga yang kebetulan berada di situ, dari permainan objek figur maupun tak beraturan, karena itulah fungsi ruang publik yang memberi kebebasan," kata Rune Krisdiyanto, seniman asal Yogya yang turut terlibat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain di dua lokasi itu, aksi muralis Yogya dan Sumenep hadir di kawasan DAM Kebonagung yang merupakan bendungan yang ada di kecamatan kota untuk menopang irigasi sawah dan kebutuhan air bersih. Lalu ada pula Taman Tambak Karaton di Desa Pandian yang dulunya kumuh disulap menjadi kampung warna sehingga menjadi tempat yang asri dan berwarna. Area publik Asta Tinggi yang merupakan destinasi ziarah tempat makam raja-raja di Sumenep juga turut diberi sentuhan.

Dalam keterangannya, Bupati Sumenep Ra Achmad Fauzi mengatakan Sumenep Berjuta Warna menjadi bagian kampanye pariwisata untuk mempromosikan keramahan kekayaan, keindahan alam dan budaya Sumenep, Madura. "Kami menggandeng beberapa pihak khususnya seniman hingga swasta untuk kampanye wisata ini," kata dia.

Tak hanya aksi mural di sejumlah titik, Fauzi membeberkan pihaknya juga melakukan pengecatan infrastruktur dan fasilitas umum. Pengecatan yang melibatkan perusahaan seperti PT Indaco Warna Dunia itu dilakukan lewat permainan variasi warna yang lebih segar untuk mempercantik sudut sudut ruang publik.

Presiden Direktur PT Indaco Warna Dunia Iwan Adranacus mengatakan untuk promosi wisata Sumenep itu juga diinisiasi berbagai aktivitas lain untuk mempercantik kawasan, seperti lomba mural bantaran sungai, mural flooring taman bunga dan graffiti jamming.

Baca juga: Manjakan Kaum Milenial, KAI Luncurkan Kereta Api Hype Trip Taksaka

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


UMY Punya Gedung Asrama Mahasiswa Baru, Begini Pesan Ketua Umum PP Muhammadiyah

19 jam lalu

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) resmi mengoperasikan asrama mahasiswa barunya, UMY Student Dormitory, di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Jumat, 4 Oktober 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
UMY Punya Gedung Asrama Mahasiswa Baru, Begini Pesan Ketua Umum PP Muhammadiyah

Gedung modern UMY Student Dormitory bisa menampung lebih dari seribu mahasiswa.


Hindari Macet, Perhatikan Rekayasa Lalu Lintas Wayang Jogja Night Carnival 2024

1 hari lalu

Keriuhan perhelatan Wayang Jogja Night Carnival 2023. Dok. Istimewa
Hindari Macet, Perhatikan Rekayasa Lalu Lintas Wayang Jogja Night Carnival 2024

Puncak peringatan HUT ke-268 Kota Yogyakarta bakal diwarnai gelaran street art Wayang Jogja Night Carnival Senin 7 Oktober 2024 mulai sore hingga malam di kawasan Tugu Yogyakarta.


Belasan Event Menarik Bakal Hadir Di Ajang Kustomfest 2024 Akhir Pekan Ini di Yogyakarta

1 hari lalu

Ajang Kustomfest 2018. Tempo/Pribadi Wicaksono
Belasan Event Menarik Bakal Hadir Di Ajang Kustomfest 2024 Akhir Pekan Ini di Yogyakarta

Pameran modifikasi kendaraan terbesar di Tanah Air, Kustomfest, bakal kembali digelar akhir pekan ini di kawasan Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta, Sabtu-Minggu, 5-6 Oktober 2024.


Bong Suwung Stasiun Tugu Steril, Daop 6 Yogyakarta Siapkan Akses Baru Leluasa

1 hari lalu

Sterilisasi kawasan Bong Suwung yang berada di sisi barat Stasiun Tugu Yogyakarta, Kamis, 3 Oktober 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Bong Suwung Stasiun Tugu Steril, Daop 6 Yogyakarta Siapkan Akses Baru Leluasa

PT. KAI Daop 6 Yogyakarta pekan ini baru selesai melakukan sterilisasi kawasan Bong Suwung di wilayah emplasemen bagian barat Stasiun Yogyakarta.


Razia Marak, Asosiasi Wisata Yogyakarta Desak Kontrol Ketat Penjualan Minuman Beralkohol

1 hari lalu

Operasi penutupan usaha miras ilegal di Sleman Yogyakarta. Dok. Istimewa
Razia Marak, Asosiasi Wisata Yogyakarta Desak Kontrol Ketat Penjualan Minuman Beralkohol

Pelaku industri pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendesak adanya kontrol ketat dari pemerintah daerah atas masih maraknya penjualan minuman beralkohol.


Kisah 6,5 Juta Gulden Sultan Hamengkubuwono IX untuk Kas Negara, Sukarno pun Menangis

2 hari lalu

Sultan Hamengkubuwono IX. Dok. Museum Hamengku Buwono IX Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat
Kisah 6,5 Juta Gulden Sultan Hamengkubuwono IX untuk Kas Negara, Sukarno pun Menangis

Sultan Hamengkubuwono IX menyumbang 6,5 juta gulden untuk Indonesia melalui Sukarno. Dana itu dijadikan kas negara di awal kemerdekaan RI.


Rekam Jejak Sultan Hamengkubuwono IX untuk Indonesia: Memilih Bersama NKRI

2 hari lalu

Sultan Hamengkubuwono IX setelah dinobatkan, 18 Maret 1940. Dok. Perpustakaan Nasional/ Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat
Rekam Jejak Sultan Hamengkubuwono IX untuk Indonesia: Memilih Bersama NKRI

Kontribusi Sultan Hamengkubuwono IX untuk Indonesia terekam dalam sejarah. Ia mendukung Sukarno-Hatta dengan segala daya upaya.


Hari Batik Nasional, Inilah 5 Kota Batik di Pulau Jawa yang Menarik Dikunjungi

3 hari lalu

Para perajin melakukan pewarnaan kain batik di Larissa Batik Gallery & Workshop, di Pesindon, Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu 28 Mei 2022. Industri batik di Pekalongan merupakan salah penopang perekonomian kota dan terkenal hingga ke mancanegara. TEMPO/ Gunawan Wicaksono
Hari Batik Nasional, Inilah 5 Kota Batik di Pulau Jawa yang Menarik Dikunjungi

Setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas batik yang berbeda, yang mencerminkan tradisi, filosofi, dan lingkungan alam di sekitarnya.


Hari Batik Nasional, Karya Anak Penyintas Kanker Sepanjang 50 Meter Dipamerkan di Yogyakarta

3 hari lalu

Peringatan Hari Batik Nasional diwarnai pameran batik karya 65 anak penyintas kanker di kawasan Museum Benteng Vredeburg-Titik Nol Kilometer Yogyakarta pada Rabu, 2 Oktober 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Hari Batik Nasional, Karya Anak Penyintas Kanker Sepanjang 50 Meter Dipamerkan di Yogyakarta

Pameran di jalanan bertajuk Mahakarya Batik Humanity in Harmony, memeriahkan Hari Batik Nasional.


36 Tahun Lalu, Pernikahan 4 Putra Sultan Hamengkubuwono IX di Depan Jenazah Ayahanda

3 hari lalu

Prosesi pemakaman Sultan Hamengkubuwono IX. Foto: Istimewa
36 Tahun Lalu, Pernikahan 4 Putra Sultan Hamengkubuwono IX di Depan Jenazah Ayahanda

Di depan jasad Sultan Hamengkubuwono IX, empat putra menikah bersama-sama dengan calon istri mereka.