Fakta-fakta Unik Palangka Raya: Sempat Jadi Kandidat Ibu Kota Negara

Seorang jurnalis mengambil video di Monumen Tiang Pancang peletakan batu pertama pembangunan Kota Palangka Raya (Tugu Soekarno), di Palangka Raya, Kamis (4/2/2021). ANTARA/Rendhik Andika
Seorang jurnalis mengambil video di Monumen Tiang Pancang peletakan batu pertama pembangunan Kota Palangka Raya (Tugu Soekarno), di Palangka Raya, Kamis (4/2/2021). ANTARA/Rendhik Andika

TEMPO.CO, Palangka Raya -Palangka Raya merupakan nama ibu kota Kalimantan Tengah. Tidak mengherankan, kota yang satu ini dikenal sebagai pusat segala aktivitas di Kalimantan Tengah.

Kota Palangka Raya merupakan kota yang menyimpan keunikan tersendiri, mulai dari sejarah, wisata, dan letak geografisnya. Berikut adalah fakta-fakta unik mengenai Kota Palangkaraya yang jarang diketahui: 

Fakta-fakta Unik

1. Diresmikan oleh Presiden Soekarno

Pendirian Kota Palangka Raya tidak bisa dilepaskan dari sejarah pemekaran Provinsi Kalimantan Tengah. Melansir palangkaraya.go.id, pada 23 Mei 1957, Pemerintah menerbitkan Undang-Undang Darurat Nomor 10 Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I Kalimantan Tengah. Terbitnya UU tersebut menjadi tonggak resmi Provinsi Kalimantan Tengah berdiri sebagai daerah otonom. Tanggal tersebut pun ditetapkan sebagai hari jadi Provinsi Kalimantan Tengah.

Sementara itu, pembangunan Kota Palangka Raya dilakukan pada 17 Juli 1957 yang diresmikan secara langsung oleh Presiden Soekarno melalui peresmian monument atau tugu Ibukota Provinsi Kalimantan Tengah, Pahadut.

2, Luas wilayah

Kota Palangka Raya memiliki luas mencapai 2.400 km persegi. Luas wilayah tersebut  empat kali lebih besar dari Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta yang hanya memiliki luas 660 km persegi. Luas wilayah yang besar membuat Kota Palangka Raya dinobatkan sebagai salah satu kota terbesar dan terluas di Indonesia, selain Kota Dumai, Kepulauan Tidore, dan Sorong.

Baca juga : PLN Hadirkan SPKLU di Palangka Raya, Pertama di Kalimantan Tengah

3. Kandidat ibukota negara

Kota Palangka Raya sempat dimasukkan sebagai lokasi ibu kota baru dalam agenda wacana perpindahan ibu kota negara yang telah digulirkan sejak zaman Presiden Soekarno. Keseriusan Presiden Soekarno memilih Palangka Raya sebagai bakal calon lokasi ibukota baru telah tampak sejak peresmian Kota Palangka Raya. Dengan tegas, presiden pertama RI tersebut menyatakan bahwa kota Palangka Raya dirancang sebagai Ibu Kota Negara.

Meskipun wacana tersebut belum terealisasi, tetapi setiap agenda perpindahan lokasi ibu kota negara mencuat, nama Kota Palangka Raya setia menjadi bakal calon kota yang muncul sebagai kandidat lokasi pemindahan ibukota.

4. Bagian dari Daerah Dayak Besar

Pada 1849, wilayah Kota Palangkaraya dimasukkan ke dalam Daerah Dayak Besar berdasarkan Staasblad Belanda. Pada 1946, daerah  ini kembali dibentuk pada masa Republik Indonesia Serikat (RIS) yang diketuai oleh J. van Dyk. Pada 18 April 1950. Daerah Dayak Besar dibubarkan dan wilayahnya menjadi bagian dari Provinsi Kalimantan.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca juga : Demo Tolak Kenaikan BBM, Koalisi Mahasiswa Kota Palangka Raya Kepung DPRD Kalteng

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.








Polisi Tangkap 3 Narapidana Kabur dari Lapas Palangka Raya, Satu Ditembak Mati

20 hari lalu

Ilustrasi narapidana. shutterstock.com
Polisi Tangkap 3 Narapidana Kabur dari Lapas Palangka Raya, Satu Ditembak Mati

Polda Kalteng menangkap tiga dari empat narapidana kabur dari Lapas Palangka Raya. Seorang di antaranya ditembak mati karena melawan dengan badik.


4 Napi Kabur dari Lapas Palangka Raya, Kalapas: Lewat Tembok Penjara

21 hari lalu

Ilustrasi tahanan atau narapidana kabur. shutterstock.com
4 Napi Kabur dari Lapas Palangka Raya, Kalapas: Lewat Tembok Penjara

Empat napi kabur dari Lapas Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Hingga kini petugas masih memburu mereka. Siapa saja napi yang kabur?


Mentan SYL Puas Food Estate Kalteng Menunjukkan Hasil

39 hari lalu

Mentan SYL Puas Food Estate Kalteng Menunjukkan Hasil

Pengembangan Food Estate Kapuas dalam 2 tahun terakhir telah memberikan hasil yang bagus.


Mengenal Bawang Dayak dan Ragam Khasiatnya, Punya Kandungan Antibakteri

39 hari lalu

Bawang Dayak (Eleutherine bulbosa). Foto: Socfindo Conservation
Mengenal Bawang Dayak dan Ragam Khasiatnya, Punya Kandungan Antibakteri

Bawang dayak ini bukan sembarang bawang, karena memiliki banyak khasiat untuk mengobati penyakit. Memiliki antibakteri dan antioksidan.


Pelaku Pemerkosaan Wanita di Tol Jakarta-Tangerang Ditangkap, Asal Kalimantan Tengah

44 hari lalu

Kondisi akses keluar atau exit Bitung jalan tol Jakarta-Tangerang. Dokumentasi Jasa Marga.
Pelaku Pemerkosaan Wanita di Tol Jakarta-Tangerang Ditangkap, Asal Kalimantan Tengah

Trunoyudo Wisnu Andiko sebut telah menangkap pelaku pemerkosaan wanita yang ditemukan di ruas tol Jakarta-Tangerang.


Camat di Kotawaringin Timur Ditemukan Meninggal di Pinggir Jalan

56 hari lalu

Ilustrasi mayat. Pakistantoday.com
Camat di Kotawaringin Timur Ditemukan Meninggal di Pinggir Jalan

Tergambar dalam foto maupun video beredar, jenazah camat itu tergeletak di atas rumput di pinggir jalan.


Syahrul Yasin Limpo: Tidak Betul Food Estate Tidak Berhasil

25 Januari 2023

Sejumlah petani melakukan aksi teatrikal di depan gedung Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin, 31 Oktober 2022. Dalam aksinya tersebut mereka menyatakan food estate gagal atasi krisis pangan, dan menolak benih GMO kedelai. TEMPO/M Taufan Rengganis
Syahrul Yasin Limpo: Tidak Betul Food Estate Tidak Berhasil

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo membantah anggapan bahwa program lumbung pangan atau food estate tidak berhasil


Time Rally Bupati Kotim Berperan dalam Pariwisata Kalimantan Tengah

22 Januari 2023

Time Rally Bupati Kotim di Kota Sampit pada Sabtu, 21 Januari 2023. (Foto: ANTARA/Norjani)
Time Rally Bupati Kotim Berperan dalam Pariwisata Kalimantan Tengah

Ikatan Motor Indonesia (IMI) telah menggelar kejuaraan otomotif Time Rally Bupati Kotim di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.


Harga Beras Masih Tinggi, Capai Rp 15 Ribu di Kalimantan Tengah

14 Januari 2023

Pedagang Beras di Pasar Palmerah, Nur Wangsa, menuturkan harga beras medium saat ini mencapai Rp 9.600 dan Rp 10.000 per kilogram. Harga beras medium naik dari Rp 9.000 dan Rp 9500 per kilogram, sejak bulan Oktober 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Harga Beras Masih Tinggi, Capai Rp 15 Ribu di Kalimantan Tengah

Harga beras disebut masih tinggi di sejumlah daerah. Provinsi Kalimantan Tengah menjadi daerah dengan rata-rata harga beras tertinggi se-Indonesia, yaitu Rp 15.400 per kilogram.


Belajar Mengenal Dayak Kenyah dari Akun Tiktok

3 Desember 2022

Herlina Christianty, pemilik akun TikTok yang memperkenalkan Dayak Kenyah. Foto: TikTok @iam._yid_.
Belajar Mengenal Dayak Kenyah dari Akun Tiktok

Herlina Christianty adalah orang suku Dayak Kenyah dan kerap membagikan kesehariannya dan adat budayanya.