Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yogyakarta Siapkan Pameran Keris Terbesar Akhir Pekan Ini, Ada Koleksi Langka Era Majapahit

image-gnews
Organisasi pecinta keris Senapati Nusantara mempersiapkan bursa dan pameran keris terbesar bersamaan agenda Musyawarah Agung 16-18 September 2022 yang dipusatkan di Hotel Ross In, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. TEMPO/PribadiWicaksono
Organisasi pecinta keris Senapati Nusantara mempersiapkan bursa dan pameran keris terbesar bersamaan agenda Musyawarah Agung 16-18 September 2022 yang dipusatkan di Hotel Ross In, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. TEMPO/PribadiWicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Bursa dan juga pameran keris terbesar di Indonesia bakal digelar 16-18 September 2022 yang dipusatkan di Hotel Ross In, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pameran keris yang berbarengan dengan agenda Musyawarah Agung Senapati Nusantara, organisasi induk pecinta keris terbesar di Indonesia itu bakal memamerkan tak kurang 77 koleksi tosan aji dari berbagai wilayah nusantara. Mulai dari koleksi era Majapahit ataupun pasca Majapahit, yakni era Demak, Pajang dan Mataram Islam.

“Beberapa keris langka akan dipamerkan termasuk keris dari era Majapahit seperti Keris Naga Sasra bergelar Shang Hyang Antaboga dan Keris Kyai Sekar Anggrek yang berusia ratusan tahun,” kata Ketua Panitia Musyawarah Agung Senapati Nusantara Nurjianto di Yogyakarta, Rabu, 14 September 2022.

Nurjianto mengatakan pameran ini sekaligus untuk menjawab tentang keaslian keris dari era Majapahit yang kerap diragukan keberadaannya akibat banyaknya klaim tak berdasar dan sudah dianggap hilang di telan bumi. "Terutama Keris Naga Sasra, akan kami hadirkan setelah melalui kurasi serta kajian para pakar keris nusantara,” kata dia.

Keris Naga Sasra memiliki ciri khusus antara lain bentuk kepala naga pada gandik keris dan badnya menjulur sampe atas dengan hiasan kinatah serta sisik emas pada bagian badannya dan bilahnya berpamor Hurap atau Wesi Purosani. Keris era Majapahit buatan Empu Supo Mandrani yang bergelar Pangeran Sedayu itu kerap diasosiasikan melambangkan kekuasaan, kekuatan, kewibawaan, kemakmuran dan kepemimpinan.

Ketua Organizing Committee (OC) Musyawarah Agung Fendi Prayitna menuturkan selain Keris Naga Sasra, dalam pameran itu akan diboyong keris koleksi raja-raja Nusantara lainnya, seperti Keris Singo Barong, Junjung Drajad dan Rondoro. "Dalam pameran ini, kami juga menggelar bursa keris dengan target transaksi Rp 5 miliar selama tiga hari,” kata dia yang menyebut dalam bursa itu juga akan dijual keris-keris pemula dengan harga Rp 2-10 juta selain keris-keris langka berharga ratusan juta hingga miliaran rupiah.

Dalam bursa itu, akan hadir kolektor kenamaan salah satunya Haji Tris Heryanto asal Bali yang membawa sejumlah koleksi langkanya. “Beliau (Tris Heryanto) akan membawa koleksi langka seperti Keris Toraja, Keris Bali dan Parang dari Sumba yang semuanya memiliki warangka dan gagang terbuat dari emas dan bertatah batu mulia,” kata Fendi.

Keris-keris Tris Heryanto ini, kata Fendi, umurnya ada yang diperkirakan 500 tahun yang dibanderol dengan harga Rp 2-3 miliar. Adapun koleksi Topeng Emas dari Lombok itu juga rencananya akan dilepas dengan harga Rp 1,5 miliar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejumlah pesohor akan turut hadir meramaikan pameran sekaligus Musyawarah Agung Senapati Nusantara itu. Mereka antara lain Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang juga menjabat Sekjen Senapati Nusantara. Lalu ada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming, Bupati Kediri Anindhito Himawan Pramana yang juga anak politikus PDI Perjuangan Pramono Anung dan putri sulung Raja Keraton Yogya Sri Sultan Hamengku Buwono X, GKR Mangkubumi. 

Salah satu agenda besar dalam Musyawarah Agung Senapati Nusantara itu mengusulkan agar 25 November bisa ditetapkan pemerintah sebagai Hari Keris Nasional. Usulan ini berangkat dari keputusan UNESCO yang telah menempatkan keris sebagai Warisan Budaya Tak Benda pada 25 November 2005.

“Artinya sudah 18 tahun lamanya keris diakui dunia sebagai warisan budaya. Namun, usulan 25 November sebagai Hari Keris Nasional oleh Senapati Nusantara sejak September 2019 lalu sampai saat ini macet,” kata Fendi.

Penetapan hari keris dinilai penting agar masyarakat luas kembali mengingat keberadaan keris sebagai warisan budaya luar biasa dari nenek moyang . Total peserta Musyawarah Agung diperkirakan sebanyak 180 orang -15 di antaranya adalah bupati dan wali kota- yang merupakan perwakilan dari 73 paguyuban dari 73 kabupaten di Indonesia.

Baca juga: Ritual Mandik Pusake, Memandikan Keris yang Lestari di Lombok Tiap 1 Suro

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Koperasi di Lereng Merapi Yogyakarta Siapkan Paket Eduwisata Belajar Seru Beternak Sapi

4 jam lalu

Suasana peternakan sapi di Koperasi Samesta yang berada di Kecamatan Cangkringan, lereng Gunung Merapi Sleman Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Koperasi di Lereng Merapi Yogyakarta Siapkan Paket Eduwisata Belajar Seru Beternak Sapi

Untuk menuju lokasi, wisatawan nantinya bisa memanfaatkan paket dalam jip wisata lava tour Lereng Merapi Yogyakarta.


Laguna Pengklik di Pesisir Selatan Yogyakarta Tawarkan Wisata Naik Kano Berlatar Mangrove

1 hari lalu

Laguna Pengklik Pantai Samas Bantul Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Laguna Pengklik di Pesisir Selatan Yogyakarta Tawarkan Wisata Naik Kano Berlatar Mangrove

Wisata Laguna Pengklik tercatat sebagai obyek wisata air dan konservasi pantai selatan Yogyakarta.


Polisi Periksa Saksi dan CCTV, Mahasiswa Yogya Tewas Kecelakaan Diduga Hindari Orang Bawa Senjata Tajam

1 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polisi Periksa Saksi dan CCTV, Mahasiswa Yogya Tewas Kecelakaan Diduga Hindari Orang Bawa Senjata Tajam

Polisi mengungkap dugaan pemicu kecelakaan tunggal yang menyebabkan seorang mahasiswi tewas pada Sabtu dini hari di Jalan Kusumanegara.


Selain Kampung UFO, Yogyakarta Punya Kampung Alien yang Punya Program Edukasi Astronomi

1 hari lalu

Kampung Alien di Nanggulan Kulon Progo Yogyakarta. Dok. Istimewa
Selain Kampung UFO, Yogyakarta Punya Kampung Alien yang Punya Program Edukasi Astronomi

Kampung Alien di Kembang Nanggulan Kulon Progo itu terinspirasi dari cerita warga turun-temurun yang pernah melihat fenomena langit di daerah itu.


Polres Kota Yogyakarta Selidiki Mahasiswa Tewas Kecelakaan karena Diduga Hindari Klitih

1 hari lalu

Ilustrasi kecelakaan motor. all-free-download.com
Polres Kota Yogyakarta Selidiki Mahasiswa Tewas Kecelakaan karena Diduga Hindari Klitih

Polres Kota Yogyakarta tengah menyelidiki viralnya kasus kecelakaan tunggal yang menyebabkan seorang mahasiswi tewas Sabtu dini hari 20 Juli 2024.


Cucu Pendiri Muhammadiyah Kantongi Surat Tugas Golkar Maju Calon Walikota Yogyakarta

1 hari lalu

Partai Golkar resmi memberikan surat tugas kepada Afnan Hadikusumo (kanan) sebagai calon Wali Kota Yogyakarta untuk berlaga di Pilkada Kota Yogyakarta 2024. Dok.istimewa
Cucu Pendiri Muhammadiyah Kantongi Surat Tugas Golkar Maju Calon Walikota Yogyakarta

Afnan, cucu pendiri Muhammadiyah, sebelumnya bersaing ketat dengan sejumlah kandidat dalam memperebutkan rekomendasi Golkar.


5 Hal Menarik di Jogja International Kite Festival di Pantai Parangkusumo Akhir Pekan Ini

2 hari lalu

Festival Layang-layang Internasional atau Jogja International Kite Festival di Pantai Parangkusumo Yogyakarta. Dok.istimewa
5 Hal Menarik di Jogja International Kite Festival di Pantai Parangkusumo Akhir Pekan Ini

Festival Layang Layang Internasional atau Jogja International Kite Festival (JIKF) 2024 bakal digelar Sabtu-Minggu, 27-28 Juli di Pantai Parangkusumo, Bantul Yogyakarta.


Jogja Planning Gallery yang Dibangun di Teras Malioboro Bakal Melengkapi Wahana Lain di Yogyakarta

2 hari lalu

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyambangi Wahana Diorama Arsip Jogja untuk menyempurnakan konsep wahana baru Jogja Planning Gallery yang akan dibangun di Malioboro. Dok. Istimewa
Jogja Planning Gallery yang Dibangun di Teras Malioboro Bakal Melengkapi Wahana Lain di Yogyakarta

Jogja Planning Gallery disebut sebut bakal menjadi semacam museum modern, yang merekam jejak Yogyakarta dari masa lalu, masa kini, dan masa depan.


Pelaku Wisata Bertemu Sultan Hamengku Buwono X, Soroti Daya Dukung Pariwisata Yogyakarta

3 hari lalu

Kawasan Jalan Malioboro Yogyakarta Jumat petang (29/12). Dok. Dishub Yogya
Pelaku Wisata Bertemu Sultan Hamengku Buwono X, Soroti Daya Dukung Pariwisata Yogyakarta

Sebagian besar wisatawan itu terkonsentrasi di area Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman.


Sejarah Situs Gunung Gamping di Sleman yang Diusulkan sebagai Geopark Nasional

3 hari lalu

Situs Gunung Gamping di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Dok. Istimewa
Sejarah Situs Gunung Gamping di Sleman yang Diusulkan sebagai Geopark Nasional

Hamengku Buwono I pernah bertakhta sementara di Pesanggrahan Ambarketawang yang terletak di barat Gunung Gamping.