TEMPO.CO, Jakarta - Hong Kong akhirnya dibuka untuk pelancong asing. Pembukaan tersebut menjadi pertama kalinya Hong Kong membuka negara mereka setelah dua tahun.
Langkah itu akan dijalankan mulai 1 Mei 2022 setelah negara itu melonggarkan kebijakan zero-Covid yang ketat.
Menurut Lonely Planet, Pemerintah Hong Kong mengumumkan rencana pelonggaran pembatasan Covid-19 pada Jumat, 22 April 2022. Pelonggaran tersebut dikarenakan kasus Covid-19 di Hong Kong mulai stabil.
“Meskipun kedatangan penumpang harian meningkat sejak 1 April, ketika pemerintah mencabut larangan terbang dari sembilan wilayah di luar negeri, rasio kasus impor justru turun dan bukannya meningkat,” kata pernyataan yang tertera.
Maka dari itu, Hong Kong mulai menyesuaikan aturan pandemi bagi non-penduduk agar mereka dapat masuk ke Hong Kong mulai 1 Mei. Izin tersebut merupakan pertama kalinya sejak mereka menutup negara pada Maret 2020. Namun, Hong Kong masih menerapkan aturan ketatnya untuk karantina wajib.
Peraturan penerbangan internasional Hong Kong
Di bawah sistem entri baru, wisatawan harus melakukan tes cepat Covid-19 di bandara. Mereka yang negatif akan dibawa ke hotel yang dipilih untuk karantina selama tujuh hari.
Sebelum keberangkatan mereka harus divaksinasi lengkap dengan sertifikat vaksinasi yang diakui dan tes negatif PCR yang dilakukan 48 jam sebelumnya. Mereka juga harus menunjukkan konfirmasi bahwa mereka telah memesan dan membayar di muka untuk akomodasi di hotel karantina mereka.
Selain catatan vaksinasi dan hasil tes, Hong Kong mengharuskan semua kedatangan melengkapi formulir pernyataan kesehatan. Setelah formulir diisi, penumpang akan menerima kode QR yang dapat dipindai di bandara untuk masuk.
Penangguhan penerbangan Hong Kong
Mulai 1 Mei, akan ada penangguhan terhadap maskapai penerbangan yang membawa penumpang terinfeksi Covid-19. Larangan rute terhadap maskapai tersebut akan dikurangi dari tujuh menjadi lima hari. Penerbangan juga hanya akan ditangguhkan jika lima atau lebih penumpang dinyatakan positif pada saat kedatangan, bukan tiga penumpang.
“Larangan tersebut terlalu keras, menyebabkan penangguhan rute yang berbeda dan dengan mudah mengganggu rencana perjalanan orang yang kembali ke Hong Kong,” kata seorang juru bicara pemerintah.
Media lokal melaporkan bahwa Hong Kong telah menangguhkan 23 penerbangan pada bulan April termasuk rute Cathay Pacific dari London, Manchester dan Sydney, rute Emirates dari Dubai dan Bangkok, dan penerbangan KLM dari Amsterdam. Penangguhan tersebut dikarenakan tiga orang atau lebih di dalam pesawat telah dinyatakan positif pada saat kedatangan atau tidak memiliki dokumentasi kesehatan yang diperlukan.
Kebijakan penangguhan penerbangan membuat perencanaan perjalanan ke Hong Kong menjadi sulit, karena rute dapat ditangguhkan dalam waktu singkat. Untuk menghindari risiko, maskapai seperti British Airways dan Virgin Atlantic telah berhenti terbang ke Hong Kong hingga akhir tahun ini.
Penggunaan masker dan pembatasan di Hong Kong
Penggunaan masker di Hong Kong adalah suatu keharusan, baik di tempat umum luar dan dalam ruangan. Restoran dibuka kembali minggu ini untuk memungkinkan makan secara langsung, sama halnya dengan pusat kebugaran. Selain itu, batas pertemuan publik telah ditingkatkan dari dua menjadi empat orang per kelompok. Tiket vaksin diperlukan di sebagian besar tempat termasuk supermarket, pusat perbelanjaan, dan restoran.
BERNADETTE JEANE WIDJAJA | LONELY PLANET
Baca juga: Kamboja Terapkan Karantina 7 Hari untuk Turis Asing yang Belum Vaksin Covid-19
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu