Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Tips Bepergian ke Luar Negeri Saat Puasa Ramadan

Reporter

image-gnews
Ilustrasi turis atau wisatawan di bandara. (Pexel)
Ilustrasi turis atau wisatawan di bandara. (Pexel)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bepergian ke luar negeri saat melakukan ibadah puasa Ramadan mungkin akan sedikit membingungkan. Perbedaan jam dan waktu untuk sahur dan berbuka sering menjadi kendala yang cukup besar.

Maka dari itu, dibutuhkan riset mendalam ketika umat Muslim harus melakukan perjalanan ke luar negeri selama bulan Ramadan. Dua awak pesawat berikut ini memberikan tips untuk traveling selama Ramadan:

1. Bawalah paket sahur atau buka puasa darurat

Awak Kabin Penanggung Jawab (CIC) Scoot Juliza Binte Zainal Abidin sangat menyarankan pelancong untuk membawa botol air. Menurut dia, itu akan sangat berguna jika seseorang akhirnya harus makan untuk sahur atau buka puasa saat bepergian karena keadaan tak terduga yang mungkin dihadapi dalam perjalanan. Pelaku perjalanan juga bisa mengemas beberapa makanan ringan yang mudah dibawa seperti kurma, kacang-kacangan, granola atau biskuit kering.

Saran lain yang tak terduga, namun bermanfaat yang dibagikan CIC Juliza adalah membawa pena setiap kali bepergian. “Pena dapat menyelamatkan Anda dari kerumitan mengantri untuk menulis formulir imigrasi Anda di bandara atau Anda bahkan mungkin memerlukannya untuk menuliskan sesuatu yang penting di sepanjang jalan,” kata dia.

2. Persiapkan rencana sebelum melakukan perjalanan

Buatlah rencana yang diperlukan seperti rencana perjalanan yang ringan dan fleksibel. Hal ini bertujuan agar seseorang tidak terlalu lelah dan tuliskan daftar masjid atau tempat salat terdekat dengan akomodasi tujuan. First Officer (FO) Scoot B787 Hafiz Johan memberikan saran untuk memilih maskapai penerbangan yang memenuhi kebutuhan. Carilah maskapai penerbangan yang menyediakan makanan ramah Muslim, namun yang tetap dapat dinikmati, baik untuk sahur maupun buka puasa. Selain itu, perhatikan harga tiket penerbangan, carilah tiket dengan harga yang kompetitif.

3. Ikuti waktu sahur dan buka puasa di negara tempatnya berada

CIC Juliza menyarankan untuk melihat waktu imsak jika seseorang menggunakan penerbangan pendek. Sementara itu, untuk penerbangan yang lebih lama, FO Hafiz menyarankan untuk mengunduh aplikasi perjalanan Islam yang memiliki semua informasi yang dibutuhkan. Mulai dari waktu salat, pencarian lokasi masjid dan banyak lagi. Aplikasi pilihan FO Hafiz adalah AeroWeather, karena aplikasi tersebut secara akurat menampilkan waktu matahari terbit dan terbenam saat sedang bepergian.

Penerbangan yang lebih lama cenderung membuat seseorang berpuasa lebih lama. FO Hafiz memberikan tips yang bisa digunakan. “Secara pribadi, saya akan mengikuti waktu matahari terbenam dari kota terdekat tempat kita terbang, atau mengikuti waktu salat Makkah,” kata dia.

4. Putuskan apakah puasa itu layak untuk dijalankan dalam kondisi tertentu

Dalam Al Quran Surah Al Baqarah disebutkan bahwa puasa tidak diwajibkan bagi orang yang sedang dalam perjalanan. Namun, baik untuk CIC Juliza dan FO Hafiz, mereka berusaha sebaik mungkin untuk tetap mengerjakannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Karena keselamatan adalah yang paling penting saat menerbangkan pesawat, saya biasanya menerapkan kebijaksanaan saya untuk tidak berpuasa saat bepergian, sehingga saya dapat melakukan tugas saya dalam kondisi fisik terbaik saya, kecuali waktunya menguntungkan,” kata FO Hafiz.

Bagi CIC Juliza, meski berpuasa sambil terbang memang menantang, ia mengatasinya dengan fokus pada banyak tugas yang dihadapinya. “Bagi saya, saya lebih suka tetap sibuk, dan untungnya, ada banyak hal yang perlu kami perhatikan. Mulai dari memastikan keselamatan penumpang hingga memberikan layanan berkualitas saat bekerja di pesawat.”

5. Persiapkan diri secara mental dan emosional jika memutuskan untuk berpuasa

CIC Juliza berpesan bahwa ketika keadaan menjadi sedikit sulit, ingatlah selalu pentingnya Ramadan. “Ini adalah pengingat untuk bersabar di tengah masa yang menguras emosi dan mental, untuk mensyukuri apa yang kita miliki, dan memberi kembali kepada mereka yang membutuhkan,” ujarnya.

Bahkan, CIC Juliza sendiri mengakui kalau berpuasa dari waktu ke waktu lebih sulit, apalagi saat sedang dalam penerbangan menuju destinasi favoritnya. “Terkadang saya merasa kecewa karena saya mungkin tidak memiliki kesempatan untuk menikmati makanan khas Korea Selatan selama Ramadan, negeri K-drama yang saya cintai, tetapi pada akhirnya, saya memahami dan menghargai pengorbanan yang kami lakukan selama periode ini. Dan ketika saya keluar sambil aktif bekerja, waktu berlalu dengan cepat, sebelum saya menyadarinya, ini adalah waktu untuk berbuka,” kata CIC Juliza.

6. Raih semangat Ramadan yang sebenarnya selama perjalanan

Bagi mereka yang harus melakukan perjalanan selama Ramadan, termasuk FO Hafiz dan CIC Juliza, merupakan waktu yang cukup sulit. Mereka harus menghabiskan jam kerja yang panjang tanpa makanan atau air dan jauh dari keluarga. Tetapi, pengalaman dan pelajaran unik yang mereka peroleh selama bulan suci membuat mereka terus menghitung berkah mereka. Bagi CIC Juliza dan FO Hafiz, hal ini terkadang terlihat dalam bentuk pertemuan yang bermakna dengan orang-orang di sekitar mereka.

BERNADETTE JEANE WIDJAJA | HAVE HALAL WILL TRAVEL

Baca juga: Aturan Dilonggarkan, Simak Tips Aman Berwisata Saat Ramadan dan Lebaran

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

9 jam lalu

Kereta berkecepatan tinggi Whoosh yang menghubungkan Jakarta dan Bandung. (ANTARA/Fitra Ashari)
KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

Cuaca buruk membuat perjalanan kereta cepat Whoosh mengalami keterlambatan. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberi kompensasi makanan dan minuman untuk penumpang.


Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

19 jam lalu

Ilustrasi pesawat. Sumber: getty images/mirror.co.uk
Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.


Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

1 hari lalu

Ilustrasi GoPay atau GoBills. TEMPO/Nufus Nita Hidayati
Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.


Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

2 hari lalu

Macau Tower atau Menara Macau. Unsplash.com/Chris Wu
Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

Menikmati liburan di Macau tidak harus selalu mengeluarkan biaya mahal


Tips Menghindari Tagihan Telepon Bengkak saat Traveling ke Luar Negeri

4 hari lalu

Ilustrasi gadget dan aplikasi untuk traveling
Tips Menghindari Tagihan Telepon Bengkak saat Traveling ke Luar Negeri

Banyak pelancong yang tidak menyadari bahwa ponsel mereka menggunakan data roaming yang biayanya jauh lebih mahal saat traveling ke luar negeri.


Traveling ke Luar Negeri, Turis Amerika Kaget Dapat Tagihan Telepon Rp2,3 Miliar

4 hari lalu

Ilustrasi wifi di ponsel. Shutterstock
Traveling ke Luar Negeri, Turis Amerika Kaget Dapat Tagihan Telepon Rp2,3 Miliar

Sebelum traveling, turis tersebut sudah mengunjungi toko operator selularnya supaya bisa menggunakan paket data internasional.


Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

9 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

Rupiah tergelincir 76 poin atau 0,47 persen menjadi Rp16.252 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.176 per dolar AS.


Daftar Pertanyaan yang Sering Diajukan saat Wawancara Visa

9 hari lalu

ilustrasi visa (pixabay.com)
Daftar Pertanyaan yang Sering Diajukan saat Wawancara Visa

Biasanya petugas akan menanyakan beberapa pertanyaan untuk menentukan kelayakan mendapatkan visa


Aryaduta Menteng: Membagikan Kebahagiaan dan Kebersamaan dalam Momentum Ramadan

10 hari lalu

Manajemen Aryaduta Menteng berbuka puasa bersama anak-anak panti asuhan dari Yayasan Nurul Iman Jafariyah
Aryaduta Menteng: Membagikan Kebahagiaan dan Kebersamaan dalam Momentum Ramadan

Aryaduta Menteng tidak hanya menjadi sebuah hotel, tetapi juga sebuah tempat yang mampu menyatukan beragam kalangan untuk berbagi kebahagiaan.


Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

10 hari lalu

Maskapai penerbangan SAS. Instagram.com/@flysas/@bravojulietspotting
Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik