TEMPO.CO, Jakarta - Pengelola kawasan wisata Hutan Mangunan di Dlingo, Imogiri Kabupaten Bantul Yogyakarta menuturkan ratusan bus wisata berbagai daerah sempat memadati kawasan wisata itu saat terjadinya kecelakaan maut pada Ahad, 6 Februari 2022.
"Total kunjungan bus wisata saja pada Minggu kemarin ada 161 bus, terdiri dari bus besar 142 unit dan bus medium 19 unit," kata Purwo Harsono, Ketua Koperasi Notowono yang mengelola sejumlah objek wisata Hutan Mangunan, Senin, 7 Februari 2022.
Jika kapasitas bus besar 50 orang dan bus medium separuhnya, maka wisatawan pengunjung Mangunan yang menggunakan bus wisata sendiri dalam sehari kemarin sekitar 8 ribu orang tak termasuk wisatawan dengan kendaraan pribadi.
Purwo Harsono yang juga akrab disapa Ipung itu mengatakan wisatawan yang menyambangi berbagai objek wisata Hutan Mangunan selama ini memang lebih banyak mengambil waktu akhir pekan antara Jumat, Sabtu dan Ahad. Berbagai objek wisata yang jadi jujugan di Mangunan itu antara lain Pinus Asri, Pinus Pengger, Seribu Batu dan Puncak Becici.
Usai kecelakaan maut yang merenggut nyawa 13 wisatawan asal Sukoharjo Jawa Tengah itu, sampai saat ini belum ada pembatalan kunjungan ke objek wisata itu. Wisatawan yang menjadi korban merupakan rombongan family gathering perusahaan konveksi Sukoharjo dan menggunakan bus besar yang diisi 47 penumpang, termasuk satu sopir dan dua kondektur. Mereka baru saja keluar dari salah satu objek hutan pinus Mangunan, Puncak Becici untuk lanjut ke Pantai Parangtritis.
Petugas gabungan mengevakuasi korban kecelakaan bus pariwisata di Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta, Ahad, 6 Februari 2022. Dugaan sementara, pengemudi bus tidak menguasai medan dan tidak dapat mengendalikan bus sehingga menabrak tebing. ANTARA/Dewangga
"Dari hari ini sampai sepekan ke depan kami belum mendapat kabar adanya pembatalan rencana kunjungan pasca kecelakaan itu, semua masih terjadwal normal," kata Ipung.
Ipung mengatakan untuk kunjungan hari ini memang relatif tak sebanyak saat akhir pekan. "Karena sekarang bukan libur sekolah jadi memang relatif sepi, bukan karena kejadian itu. Wisatawan itu datangnya pas akhir pekan, baik dengan kendaraan pribadi atau bus," kata dia.
Adapun kecelakaan maut yang terjadi di jalur wisata Hutan Mangunan, tepatnya kawasan Bukit Bego kemarin, hari ini mulai didalami penyebabnya oleh pihak kepolisian, khususnya Polres Bantul dan Polda DI Yogyakarta yang menerjunkan tim untuk olah kejadian perkara di lokasi. Kepolisian turut melibatkan tim Traffic Accident Analys dari Polri untuk mengumpulkan sebanyak mungkin data di lapangan. "Update tentang penyebab kecelakaan di Bantul akan dipaparkan sore ini pukul 16.00," ujar Juru Bicara Polda DIY Komisaris Besar Yuliyanto.
Baca juga: Kecelakaan Bantul Tewaskan 13 Wisatawan, Waspada Jalur Tengkorak Hutan Mangunan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.