TEMPO.CO, Jakarta - Wisatawan internasional direncanakan bisa kembali masuk ke Australia pada Maret mendatang setelah pemerintah setempat mengumumkan tanggal pembukaan perbatasan internasional, Senin, 7 Februari 2022.
“Kami sedang melalui proses persiapan untuk membuka, dan kami akan terus berbicara dengan para profesional kesehatan, jadi segera setelah mereka mengatakan ya, kami akan bekerja dengan negara bagian dan teritori dan kami akan membuka kembali perbatasan internasional kami untuk turis,” kata Menteri Dalam Negeri Australia Karen Andrews, dikutip dari DailyMail.
Andrews mengatakan bahwa mengizinkan kembalinya wisatawan dan pengunjung bisnis yang telah divaksinasi adalah prioritas. Pemerintah federal juga sudah hampir mengumumkan pembukaan kembali.
Pertemuan Kabinet Komite Keamanan Nasional pada Senin ini akan membahas pembukaan kembali dengan pemerintah. Kemungkinan pembukaan akan dilakukan dalam tiga pekan ke depan.
Dengan menurunnya jumlah kasus di Australia dan luar negeri, pemerintah kini beralih fokus pada perjalanan tak resmi seperti liburan. Kasus Covid-19 dan rawat inap telah banyak menurun dalam beberapa pekan terakhir, kecuali Australia Barat.
Lebih dari 90 persen warga negara telH divaksinasi dan 8,8 juta dosis booster telah diberikan. Andrews pun menyatakan bahwa ia sangat gembira dengan bagaimana sistem kesehatan masyarakat merespon Omicron.
“Kami tahu sebagian ekonomi kami terus berada di bawah tekanan, termasuk sektor penting pariwisata kami. Seperti operator pariwisata di seluruh negeri, kami ingin melihat pengunjung kembali segera setelah aman untuk melakukannya,” kata Andrews.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison juga mengkonfirmasi bahwa pembukaan wisatawan internasional akan ditangani sesegera mungkin di pekan awal bulan ini. Ia juga menjelaskan bahwa Australia sudah membuka perbatasan untuk pekerja migran dan pelajar asing selama beberapa bulan terakhir.
“Kami sedang mempertimbangkan pembukaan lebih lanjut perbatasan untuk pengunjung internasional karena banyak dari negara bagian kami sekarang bergerak dan melewati puncaknya,” kata Morrison.
Morrison juga mengatakan bahwa isu utama yang diperiksa adalah bagaimana keputusan tersebut berdampak pada rumah sakit di Australia. Perbatasan internasional Australia telah ditutup untuk non-Australia sejak Maret 2020. Setelah 23 bulan, pelaku pariwisata menantikan kembalinya para turis asing.
Pemerintah juga baru-baru ini melonggarkan persyaratan pengujian bagi mereka yang terbang ke Australia dengan tes rapid antigen negatif dalam 24 jam sebelumnya, yang sekarang diterima bersama dengan tes PCR dalam tiga hari sebelumnya.
BERNADETTE JEANE WIDJAJA | DAILY MAIL | REUTERS
Baca juga: Sampah dan Aktivitas Pariwisata, Sampah di Destinasi Wisata Tak Kenal Covid-19
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.