TEMPO.CO, Jakarta - Orang berumur 60 ke atas rentan terkena penyakit atau tertular penyakit. Maka, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyarankan agar mereka tidak berpergian di tengah merebaknya varian Omicron ini. Terlebih, varian ini diduga lebih cepat menular daripada varian Delta.
Tidak hanya diperuntukkan orang berumur 60 ke atas saja, saran itu juga bagi wisatawan atau penduduk yang memiliki riwayat penyakit parah. Mereka juga direkomendasikan agar tidak melakukan perjalanan jauh.
"Orang yang tidak sehat, yang belum divaksinasi sepenuhnya, atau yang tidak memiliki bukti negatif dari tes Covid-19 sebelumnya, dan berisiko tinggi terkena penyakit parah hingga meninggal, termasuk orang berusia 60 tahun atau lebih dan mereka yang memiliki penyakit bawaan, disarankan untuk menunda perjalanan jauh atau ke daerah-daerah luar, karena takut terjadinya penularan," kata WHO.
Peringatan itu muncul karena diduga akan banyak kasus varian Omicron di seluruh dunia dan masih banyak penelitian yang belum terjawab. "Semua wisatawan harus tetap waspada terhadap tanda dan gejala Covid-19, saat melakukan vaksinasi ketika menunggu giliran pastikan mereka mematuhi protokol kesehatan dan menghindari kerumunan," kata WHO.
Setelah diberitakan ada varian Omicron, beberapa negara seperti Amerika Serikat, Inggris dan Kanada menanggapinya dengan membatasi perjalanan dari negara Afrika Selatan dalam beberapa hari. Untuk saat ini, Israel dan Maroko melarang semua orang asing masuk ke dalam negaranya.
Inggris juga telah menambahkan peraturan pelancong internasional agar telah melakukan tes PCR Covid-19 negatif sehari setelah kedatangan mereka dan mengisolasi diri di antara Inggris. Sementara di AS, pelancong internasional harus dites Covid-19 dengan hasil tes negatif dalam waktu 72 jam setelah keberangkatan mereka ke AS.
Lalu dengan adanya varian baru, maka AS mempersingkat batas waktu menjadi 24 jam setelah keberangkatan. "Saat kami mempelajari lebih lanjut tentang varian Omicron, batas waktu pengujian tes akan dipersingkat untuk semua pelancong yang melakukan perjalanan dengan pesawat menjadi satu hari sebelum keberangkatan ke Amerika Serikat," Kata Juru Bicara dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.
Varian Omicron pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan. Penelitian tentang varian baru Covid-19 itu terus berjalan ketika makin banyak negara yang melaporkan temuan kasus.
SHELAMITA AZZAHRA | TRAVEL AND LEISURE
Baca juga: Waspada Varian Omicron, Pemerintah Perketat Aturan Perjalanan