Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Viral Museum Santet di Cirebon, Sebelumnya Museum Serupa di Surabaya

Reporter

image-gnews
Museum Santet di Cirebon. YouTube Ujang Bustomi
Museum Santet di Cirebon. YouTube Ujang Bustomi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum meresmikan Museum Santet yang terletak di Cirebon, Senin 18 Oktober 2021. Museum ini didirikan di kawasan wisata Telaga Langit. Museum unik ini dirintis oleh Ustaz Ujang Busthomi atau biasa dipanggil Kang Ujang.

Museum ini telah dibuka sejak 21 Oktober 2021 dan menurut Ujang Bustomi ditujukan sebagai sarana dakwah yang bertujuan mengingatkan manusia harusnya takut Kepada Allah SWT, bukan hal-hal klenik, gaib, santet, dan takut setan. Ketika masuk ke area museum, Anda akan disuguhi dengan banyak boneka dengan kain putih yang digantung secara acak. Selain itu, juga ada boneka menyerupai pocong di setiap pinggir serta sudut tangga yang mendukung suasana horor di museum.

Boneka-boneka itu adalah simbol-simbol kekuatan hitam, kemudian juga dijadikan media untuk menyantet orang. Kang Ujang berkata bahwa boneka-boneka ini sebenarnya tidak ada apa-apanya. Di museum ini juga telah dipasang sejumlah papan yang menyampaikan pesan dakwah seperti shalawat, nasihat untuk perbaiki salat dan sebagainya.

Tidak hanya di Cirebon, Surabaya juga memiliki museum yang juga disebut dengan Museum Santet. Namun, tempat ini aslinya adalah museum kesehatan Dr Adhyatma. Susetyo Eni Rahmawati, Kepala Museum Kesehatan Dr Adhyatma mengatakan, museum ini digagas dan didirikan oleh dr Hariyadi Suparto seorang peneliti dari pusat penelitian pelayanan kesehatan

Gedung Museum ini awalnya adalah Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) dan Kebijakan Kesehatan, Departemen Kesehatan yang memiliki luas 5,6 hektar. Di dalam komplek gedung Puslitbang ini terdapat dua gedung yang dipergunakan sebagai bangunan untuk museum.

Haryadi menuturkan, keberadaan museum ini bertujuan untuk menyelamatkan barang-barang kuno. Walaupun ditujukan sebagai museum kesehatan, masyarakat juga menyebutnya sebagai museum santet. Museum ini memiliki tiga sasana yaitu, sasana kesehatan dan pendidikan. Kemudian sasana kebudayaan, sasana kesehatan reproduksi dan museum luar.

Di dalam sasana kesehatan dan pendidikan terdapat sejumlah patung Dewa Airlangga dan barang-barang kuno seperti alat kedokteran, piagam-piagam dan alat kesehatan lainnya. Benda-benda tersebut ada yang berasal dari tahun 1950-an. Di sasana berikutnya juga terdapat beberapa foto hal-hal aneh seperti uang Soekarno yang lentur saat menekuk ditaruh di telapak tangan, penampakan Semar di Parangtritis, dan foto manusia magnet.

GERIN RIO PRANATA 

Baca: Ada-ada Saja, Wagub Jabar Resmikan Museum Santet, Apa Saja Koleksinya?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sengkarut Penggusuran Warga Stren Kali di Rusunawa Gunungsari

11 jam lalu

Ilustrasi rusunawa. jabarprov.go.id
Sengkarut Penggusuran Warga Stren Kali di Rusunawa Gunungsari

Baru-baru ini Warga Stren Kali yang mendiami Rusunawa Gunungsari, Surabaya, mengalami penggusuran


Nimas Sabella 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi, Komnas Perempuan: Termasuk KGBO

14 jam lalu

Ilustrasi kekerasan seksual. Freepik.com
Nimas Sabella 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi, Komnas Perempuan: Termasuk KGBO

Nimas Sabella, wanita asal Surabaya, selama 10 tahun diteror pria yang terobsesi dengannya. Kisahnya viral di media sosial


Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

17 jam lalu

Immanuel Ebenezer alias Noel mengunjungi Wakil Ketua Umum Nasdem Ahmad Ali di Kantor DPP Nasdem, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 14 Februari 2023. TEMPO
Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas


Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

17 jam lalu

Dir Siber Brigjen Pol. Adi Vivid Agustiadi Bachtiar memberikan keterangan saat koferensi pers kasus tindak pidana akses ilegal dalam peretasan kartu kredit untuk pembayaran di Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 8 Agustus 2023. Dalam keteranganya, dua tersangka berinisial DK berhasil ditangkap dan SB menjalani proses hukum di Jepang, dari hasil retasanya melalui Marketplace Be-stok merugikan masyarakat Jepang sebanyak 1,6 miliar, dan kini tersangka terancam hukuman 12 tahun kurungan penjara. TEPO/ Febri Angga Palguna
Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP


Kisah Nimas 10 Tahun Diganggu dan Dikirimi Foto Cabul Pria yang Terobsesi Dengannya

19 jam lalu

Ilustrasi merekam orang mandi lewat ponsel. Sumber: asiaone.com/The Strait Times.
Kisah Nimas 10 Tahun Diganggu dan Dikirimi Foto Cabul Pria yang Terobsesi Dengannya

Kisah Nimas Sabella sepuluh tahun diganggu pria viral di media sosial. Polda Jawa Timur pun bergerak


Mengenal IHA, Badan Baru yang Diluncurkan Kemendikbudristek

19 jam lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim saat menghadiri agenda perilisan Peraturan Mendikbudristek tentang Kurikulum pada Jenjang PAUD, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah, di Gedung Kemdikbud, Jakarta Selatan, pada Rabu, 27 Maret 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Mengenal IHA, Badan Baru yang Diluncurkan Kemendikbudristek

Dilansir dari laman Kemendikbudristek, salah satu langkah pertama yang telah dilakukan IHA adalah memperbarui Museum Song Terus di Pacitan, Jawa Timur


Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

21 jam lalu

Iptu Rudiana orang tua Eki dalam kasus pembunuhan 'Vina Cirebon. FOTO/Instagram
Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.


Selain Vina: Sebelum 7 Hari, Ini 4 Film Indonesia Diangkat dari Kisah Nyata yang Tragis

1 hari lalu

Beberapa adegan di Film Vina: Sebelum 7. Foto: Instagram/@finasebelum7harifilm.
Selain Vina: Sebelum 7 Hari, Ini 4 Film Indonesia Diangkat dari Kisah Nyata yang Tragis

Selain film Vina: Sebelum 7 Hari, berikut beberapa film Indonesia yang juga diangkat dari kisah nyata tragis dari para tokohnya.


Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

1 hari lalu

Keluarga Vina bertemu Hotman Paris dalam jumpa pers di salah satu mal di Jakarta Barat. Tampak hadir ayah Vina, Wasnadi, ibu Vina, Sukaesih dan kakak Vina, Marliana, Kamis 16 Mei 2024. ANTARA/Risky Syukur
Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.


Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

1 hari lalu

Poster Film Vina sebelum 7 Hari. Dee Company
Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

Kasus pembunuhan sepasang kekasih VDA dan RR alias E di Cirebon kembali viral seiring kontroversi film Vina: Sebelum 7 Hari