TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah mulai ancang-ancang menyiapkan sejumlah event di sektor wisata setelah berakhirnya perhelatan Pekan Olahraga Nasional atau PON Papua.
"Kami berusaha mendorong muncul event-event besar sesudah PON untuk sektor wisata ini agar lebih cepat pulih," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Yogyakarta, Jumat, 8 Oktober 2021.
Event yang menjadi andalan untuk memicu gelombang pertama pemulihan wisata Indonesia itu, kata Airlangga, antara lain Idemitsu Asia Talent Cup di sirkuit Mandalika pada 19-21 November yang merupakan rangkaian dari kalender World Superbike (WorldSBK) musim 2021. Event internasional itu disebut bakal menghidupkan lagi pariwisata di Indonesia secara berkelanjutan.
Airlangga menilai dengan event-event bertaraf internasional, maka daya ungkit untuk pemulihan sektor wisata akan lebih masif menyusul event wisata dengan skala nasional. "Dan mulai tanggal 14 Oktober nanti, pemerintah juga akan mulai membuka pelabuhan internasional di Bali, Batam dan Bintan untuk mendukung operasional sektor wisata itu agar bisa bergerak lebih leluasa," kata dia.
Menurut Airlangga, langkah-langkah pemerintah memulihkan dan membuka sektor wisata memang akan dilakukan bertahap. "Kami mengacu pada daerah daerah yang perkembangan kasus penularan Covid-19 nya benar benar mengalami penurunan," ujarnya.
Airlangga mengatakan dari sisi pelaku usaha wisata didorong untuk mempersiapkan diri menyambut pemulihan wisata ini. Sebab, diperkirakan wisatawan mancanegara dan domestik akan mulai banyak melakukan perjalanan ke berbagai destinasi tanah air pasca sejumlah kebijakan pelonggaran diberlakukan.
"Pelaku usaha wisata kami dorong memanfaatkan program seperti kartu Prakerja, yang di dalamnya juga ada pelatihan pelatihan sektor wisata," kata Airlangga.
Pelatihan dalam kartu Prakerja untuk sektor wisata itu misalnya pelatihan Bahasa Inggris dan pelatihan pemandu wisata atau guide. "Untuk sektor wisata juga ada bantuan subsidi upah yang bisa dimanfaatkan," kata Airlangga.
Kebijakan subsidi upah pelaku sektor wisata ini sebagai bantuan pasca ditutupnya sejumlah objek wisata saat kasus penularan Covid-19 di Indonesia dalam fase mengkhawatirkan pada 2021.
Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Singgih Raharjo mengatakan Yogyakarta masih menunggu perkembangan di lapangan untuk menerima kunjungan wisatawan mancanegara dan menghelat event internasional. Pihaknya tak mempersoalkan baru Bali, Batam dan Bintan yang sejauh ini diizinkan menerima kunjungan wisatawan mancanegara meski secara faktual kasus Covid-19 di Yogya sudah terus menurun dan dalam tren yang baik.
"Untuk event internasional, kami belum terburu-buru menerima turis asing, meski sudah memungkinkan, kami akan hati-hati karena varian baru Covid-19 jadi kewaspadaan," kata Singgih.
Singgih menuturkan di masa PPKM Level 3 ini fokus Yogyakarta memang masih pemulihan dari kunjungan wisatawan domestik. "Tapi kami terus siapkan diri untuk pembukaan kunjungan turis manca, misalnya mempersiapkan bandara YIA, lokasi karantina dan protokol yang dibutuhkan," kata dia.
Baca juga: Diskresi Sandiaga, Destinasi Yogyakarta Boleh Terima Anak Usia di Bawah 12 Tahun