TEMPO.CO, Yogyakarta - Wahana rekreasi keluarga Taman Pintar Yogyakarta urung melakukan uji coba pembukaan di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 3 dan digantikan Kebun Binatang Gembira Loka.
Meski belum membuka layanan untuk umum, namun Taman Pintar tetap memberikan kesempatan wisatawan menikmati layanan belajar ilmu pengetahuan secara virtual. Melanjutkan sukses dengan layanan kunjungan Sciensation Virtual Tour sebelumnya.
Wahana yang dikelola Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Taman Budaya Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta itu awal pekan ini resmi meluncurkan dua layanan sekaligus, yakni Taman Pintar Virtual Guide dan Taman Pintar 360 Derajat. “Layanan ini diharapkan mampu membantu wisatawan dalam belajar berbagai ilmu pengetahuan dan budaya dalam suasana yang menyenangkan,” ujar Kepala Seksi Kerjasama dan Pemasaran Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Karmila, Selasa, 28 September 2021.
Karmila menjelaskan layanan Taman Pintar 360 Derajat merupakan layanan alternatif untuk berkunjung secara virtual di Taman Pintar. Layanan itu bisa dinikmati wisatawan dalam video 360 derajat agar bisa melihat apa yang ada di sebelah kiri, kanan, belakang, atas dan bawah secara dinamis. ''Jadi pengunjung akan terasa berada di dalam dalam lokasi yang ada di video itu,” kata dia.
Masyarakat yang ingin menyaksikan Taman Pintar 360 Derajat akan diberikan akses setelah melakukan registrasi terlebih dahulu.
Karmila mengatakan banyaknya zona edukasi yang berisi alat peraga interaktif di Taman Pintar membuat tempat tersebut memang selalu menjadi tujuan utama wisata edukasi, khususnya siswa-siswa sekolah luar Yogya. Terlebih lokasinya masih dalam satu kawasan dengan sejumlah objek seperti Malioboro, Beteng Vredeburg dan Titik Nol Kilometer.
Adapun untuk layanan Taman Pintar Virtual Guide untuk menjembatani para wisatawan yang selama ini bisa mencoba langsung alat peraga yang ada. Dengan membaca signade dan gambar atau bertanya kepada pemandu yang ada di Taman Pintar.
"Layanan Virtual Guide ini untuk menjembatani pengalaman langsung yang diperoleh pengunjung namun melalui google lens atau scanner barcode dari signade berupa barcode yang ada di samping zona atau alat peraga," kata Karmila.
Dari layanan Virtual Guide ini, pengunjung akan tersambung dengan link Youtube Taman Pintar yang menampilkan video tutorial dari pemandu Taman Pintar. Fitur ini juga dilengkapi dengan menu penjelasan lebih lengkap tentang zona atau alat peraga yang diinginkan.
"Selama ini pengunjung mendapatkan informasi tentang zona dan alat peraga di Taman Pintar Yogyakarta dari pemandu atau dengan membaca signade. Dengan adanya alat ini, pengunjung bisa secara mandiri mengetahui informasi tersebut dari gawai masing-masing,” ujar Karmila.
Baca juga: Liburan Sambil Belajar, Taman Pintar Yogyakarta Bisa Jadi Pilihan