Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketahui 6 Jenis Teknik Membuat Kopi dari Seluruh Dunia

Reporter

image-gnews
Ilustrasi kopi. Unsplash.com/Kayla Phaneuf
Ilustrasi kopi. Unsplash.com/Kayla Phaneuf
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi para penggemar kopi atau yang suka memulai hari dengan meminum secangkir kopi panas maupun dingin, informasi ini pasti cocok. Untuk membuat kopi ternyata tak semudah mengaduknya di dalam gelas saja.

Ada sederet cara unik dari berbagai belahan dunia mengenai cara membuat kopi dari daerahnya masing-masing. Berikut adalah 6 teknik menyeduh kopi hasil wawancara bersama Abdul Sahid Khan, pelatih kepala Lavazza India menurut Times of India:

Espresso

Cara ini dibuat dengan menggunakan kopi espresso yang ditumbuk rapat dan digiling halus dan menggabungkannya dengan air panas sekitar 40-45 mililiter. Setelahnya akan keluar cairan berwarna coklat tua dengan tekstur agak kental sedikit krim di atasnya.

Untuk membuat kopi espresso, dibutuhkan mesin khusus. Namun, memang mesin espresso ini mahal dan tidak praktis jika mau dibawa kemana-mana. Sebagai alternatif, cobalah Moka Pot yang merupakan pembuat kopi kompor yang menggunakan tekanan uap. Caranya lebih mudah digunakan untuk menyeduh secangkir kopi yang hangat maupun yang dingin.

Vietnamese Drip Coffee

Kopi Vietnam memiliki rasa sangat kuat dan manis. Cara membuatnya adalah dengan perlahan-lahan diteteskan melalui saringan logam dan disajikan dengan susu kental.

Penikmatnya juga bisa menempatkan saringan di atas gelas berisi susu kental, mengisi saringan dengan bubuk kopi dan kemudian menuangkan air mendidih ke atasnya. Setelah 4 hingga 5 menit, kopi akan larut melewati saringan tersebut.

Turkish Coffee

Kopi turki dibuat di dalam sebuah pot khusus yang disebut ibrik yang biasanya terbuat dari tembaga atau stainless steel. Dalam metode ini, barista membutuhkan bubuk kopi yang ditambahkan dengan air dingin di dalam ibrik.

Untuk setiap cangkir kopi, barista cukup menambahkan satu sendok makan kopi bubuk. Jika ingin menambahkan gula, masukkan di awal lalu aduk hingga tercampur. Didihkan campuran secara perlahan di atas api sedang.

Kurang lebih proses ini akan memakan waktu 3-4 menit. Saat kopi sudah mendidih, tuangkan setengah kopi ke dalam cangkir dan dikembalikan sisanya ke atas kompor. Rebus sisa kopi selama 10-15 detik, dan barulah bisa menuang sisanya sampai cangkir penuh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalgona Coffee

Selama pandemi, teknik kopi tradisional satu ini telah dikenal oleh berbagai kalangan. Untuk menyeduhnya, barista perlu mengocok bubuk kopi, gula dan beberapa tetes susu secara bersamaan dalam sebuah cangkir hingga kopi menjadi kental.

Setelahnya, tuangkan susu ke gelas yang berisi es batu dan taburi dengan kopi yang baru saja dikocok. Lalu, aduk dan siap dinikmati.

Irish Whiskey Coffee

Kopi Irlandia dibuat pada musim dingin tahun 1943 oleh Joe Sheridan, koki di Foynes Port dekat Limerick, Secara umum, pembuatannya memerlukan kopi panas, gula (gula merah/demerara), wiski Irlandia dan krim kocok. Kopi memainkan peran pendukung dalam komponen kunci lainnya.

South Indian Filter Coffee

Teknik menyeduh ala India Selatan ini merupakan salah satu cara yang paling mudah dan peralatannya pun bisa dibawa untuk bepergian. Untuk menyeduhnya, diperlykan saringan khusus dari India Selatan yang memiliki dua ruang.

Setelah alatnya siap, tambahkan bubuk kopi ke ruang atas lalu ditutup dan tuangkan air mendidih di atas bubuk. Tutup saringan kopi dan biarkan selama 7 hingga 10 menit. Sementara itu, panaskan susu hingga mendidih di kompor dan tuangkan satu hingga dua sendok makan.

Kopi kemudian bisa dicampur dengan gula dan susu sesuai selera mu. Tuangkan campuran bolak balik antara gelas yang satu dengan yang lainnya menggunakan gerakan melengkung tinggi untuk menuangkan. Jika kopi sudah dirasa cukup dingin, maka kopi siap diminum.

LAURENSIA FAYOLA l TIMES OF INDIA

Baca juga: Menikmati Kopi dan Hidangan ala Hotel di Kedai Kopi Senggigi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Singapura Sebagai Ibu Kota Kuliner Ajak Wisatawan Merasakan Petualangan Gastronomi

2 jam lalu

Candlenut, restoran peranakan berbintang Michelin pertama di dunia. (dok. Singapore Tourism Board)
Singapura Sebagai Ibu Kota Kuliner Ajak Wisatawan Merasakan Petualangan Gastronomi

STB meluncurkan kampanye terbaru sebagai bagian dari kampanye global Made in Singapore, yang menampilkan kuliner Singapura yang beragam


Prancis Dukung Program Nasional Makan Bergizi Gratis

1 hari lalu

Kunjungan Duta Besar Prancis untuk Indonesia Fabien Penone (tengah atas) ke proyek percontohan susu dan makan bergizi gratis di sekolah di Sukabumi pada 17 Oktober 2024.  ANTARA/HO-Kedubes Prancis
Prancis Dukung Program Nasional Makan Bergizi Gratis

Kedutaan Besar Prancis di Jakarta, Indonesia, mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis yang diluncurkan Presiden RI Prabowo Subianto.


8 Tempat Nongkrong di Pasar Santa yang Asyik dan Ramah Kantong

2 hari lalu

Rawon Bar di Pasar Santa, Jakarta. TEMPO/ Nita Dian
8 Tempat Nongkrong di Pasar Santa yang Asyik dan Ramah Kantong

Bagi Anda yang sedang mencari tempat nongkrong asyik di Jakarta, bisa datang ke Pasar Santa. Ini rekomendasi tempat nongkrong di Pasar Santa.


Berkunjung ke Kebun Kopi di Kaki Gunung Manglayang Sumedang

4 hari lalu

Area perkebunan kopi Desa Genteng di Kecamatan Sukasari, Sumedang, Jawa Barat. Sumber: TEMPO | Suci Sekar
Berkunjung ke Kebun Kopi di Kaki Gunung Manglayang Sumedang

Desa Genteng bisa menjadi pilihan tempat healing, di ujung perjalanan yang menantang adrenalin, ada perkebunan kopi yang dikelilingi pohon pinus


5 Tren Kuliner Asia Pasifik 2025

5 hari lalu

The Luxury Group by Marriott International merilis laporan komprehensif terbaru, The Future of Food 2025, yang menyoroti kekuatan transformatif wilayah Asia Pasifik. (dok. The Luxury Group by Marriott International)
5 Tren Kuliner Asia Pasifik 2025

Menurut laporan The Future of Food 2025 terdapat 10 tren makro yang mempengaruhi industri kuliner dan restoran Asia Pasifik terhadap gastronomi dunia


Berminat Makan Hidangan Omakase? Kenali 5 Etika yang Harus Diperhatikan

5 hari lalu

Ilustrasi koki memasak omakase. Foto: Freepik.
Berminat Makan Hidangan Omakase? Kenali 5 Etika yang Harus Diperhatikan

Terdapat beberapa etika yang perlu diperhatikan ketika makan hidangan omakase, salah satunya adalah tidak menambahkan bumbu tambahan.


Apa Itu Hidangan Omakase yang Dimakan Erina Gudono saat di Rumah Sakit?

5 hari lalu

Omakase yang diunggah Erina Gudono di laman Instagram story-nya/Foto: Instagram/Erina Gudono
Apa Itu Hidangan Omakase yang Dimakan Erina Gudono saat di Rumah Sakit?

Omakase merupakan konsep penyajian hidangan dengan menyerahkan pilihan menu kepada koki.


Perang Gaza, Pertumbuhan Bisnis Starbucks Indonesia Perlahan Membaik

5 hari lalu

Starbucks Indonesia
Perang Gaza, Pertumbuhan Bisnis Starbucks Indonesia Perlahan Membaik

Pertumbuhan bisnis Starbucks Indonesia sempat terdampak oleh sentimen boikot buntut dari serangan Israel ke Gaza. Namun sekarang perlahan membaik


Mengenal Omakase, Konsep Makan Sushi yang Populer di Jepang Sejak 1990-an

6 hari lalu

ilustrasi sushi (pixabay.com)
Mengenal Omakase, Konsep Makan Sushi yang Populer di Jepang Sejak 1990-an

Omakase berarti tamu menyerahkan menu kepada koki, yang akan membuat hidangan musiman, elegan, artistik, dan menggunakan bahan-bahan terbaik.


Dukung Makan Bergizi Gratis, Pemerintah Gandeng 46 Perusahaan untuk Impor 1,3 Juta Ekor Sapi

6 hari lalu

Sejumlah siswa mengikuti uji coba makan bergizi gratis di SDN Manggarai 01, Jakarta, Senin 9 September 2024. Makan bergizi gratis berupa nasi uduk dengan lauk telor bulat dan tempe orek serta buah pisang dan potongan timun. TEMPO/Subekti.
Dukung Makan Bergizi Gratis, Pemerintah Gandeng 46 Perusahaan untuk Impor 1,3 Juta Ekor Sapi

Kerja sama dijalin pemerintah untuk memenuhi kebutuhan susu dan daging di dalam negeri seiring akan dimulainya program makan bergizi gratis pada 2025.