TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan Bali siap melaksanan uji coba pembukaan wisata untuk menyambut kedatangan wisatawan mancenegara.
"Bali is ready," kata Sandiaga di Seminyak, Kabupaten Badung, Bali pada Sabtu, 25 September 2021. Pemerintah dalam tahap evaluasi final dan jika semua sesuai rencana, maka bulan depan atau Oktober 2021, maka Bali dapat menerima wisatawan mancanegara.
Dari hasil kunjungan ke Bali selama Jumat dan Sabtu, 24-25 September 2021, Sandiaga Uno menilai industri pariwisata di Bali semakin baik. Masyarakat juga kian patuh terhadap protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Ditambah kasus Covid-19 di Bali sudah terkendali.
"Kondisi ini membuat kami semakin optimistis," katanya. "Minggu depan saat rapat koordinasi, kami bisa memberikan masukan agar Bali mulai uji coba pembukaan wisata pada Oktober 2021." Kementerian Pariwisata akan mengajukan Bali sebagai pulau yang seluruh wilayahnya dapat dibuka untuk wisatawan mancanegara.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno (kanan) mencoba permainan tradisional saat mengunjungi Desa Wisata Tenganan Pegringsingan, Karangasem, Bali, Jumat 24 September 2021. Kunjungan tersebut dilakukan Sandiaga Uno dalam rangkaian Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 untuk mendorong desa wisata menjadi destinasi pariwisata berkelas dunia, berdaya saing dan berkelanjutan serta menjadi salah satu alternatif destinasi†wisata yang aman pada masa pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Hanya saja, jika dalam periode sepekan ini ada sesuatu di luar rencana dan belum memungkinkan untuk membuka wisata, Sandiaga Uno mengatakan, maka pemerintah dapat memaksimalkan tiga zona hijau Covid-19 yang ada di Bali. Tiga zona hijau itu adalah Sanur, Ubud, dan Nusa Dua.
Sandiaga Uno mendorong para pelaku usaha pariwisata di Bali menjalankan program peningkatan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan dalam menerapkan protokol kesehatan dengan prinsip Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability (CHSE). "Harus ada yang mengingatkan agar patuh protokol kesehatan," ujarnya. Salah satu caranya, menurut Sandiaga, misalkan dengan melibatkan pecalang atau petugas keamanan adat Bali dalam monitoring dan evaluasi CHSE.
#pakaimasker #jagajarak #cucitanganpakaisabun #hindarikerumunan #vaksinasicovid-19
Baca juga:
400 Perajin akan Terlibat Pembuatan 120 Kain Tenun Gringsing Pesanan Sandiaga