TEMPO.CO, Yogyakarta - Kawasan jantung wisata Kota Yogyakarta, Malioboro, kembali padat pengunjung pada Sabtu hingga Minggu pagi, 4 - 5 September 2021. Keramaian itu berlangsung saat Yogyakarta masih menjalankan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 4.
Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi membenarkan peningkatan geliat aktivitas di Malioboro itu. "Kalau melihat dari kendaraan yang parkir di seputaran Malioboro, masih didominasi oleh pelat nomer AB atau dari wilayah Yogyakarta," kata Heroe yang juga Wakil Wali Kota Yogyakarta, Ahad 5 September 2021.
Menurut Heroe, meski skala aktivitas di Malioboro terjadi peningkatan pada awal September ini, perhitungannya masih jauh dari aktivitas normal atau sebelum masa PPKM berlaku. "Saat ini petugas Jogoboro (Jogo Malioboro) tetap aktif membubarkan kerumunan jika ada tiga orang lebih berkumpul di satu titik," kata Heroe. Petugas Jogoboro juga terus mengingatkan masyarakat memakai masker dengan benar.
Pada Ahad pagi, Heroe melanjutkan, kondisi di Malioboro terpantau ramai namun bukan dalam pengertian wisatawan berjalan-jalan di kawasan pusat cenderamata itu. "Minggu pagi ini Malioboro ramai karena banyaknya pesepeda dari Yogyakarta yang melintas lalu mampir berhenti. Aktivitas pedagang kaki lima tetap landai," ujarnya.
Suasana kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta, pada Sabtu petang, 4 September 2021. Dok. Istimewa
Selama PPKM Level 4 belum dicabut, Heroe Poerwadi memastikan petugas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta bersama aparat kepolisian terus melakukan sweeping di sejumlah tempat. Mereka menyasar kendaraan dan bus dari luar yang berusaha masuk Kota Yogyakarta.
"Sweeping kendaraan dari luar Kota Yogyakarta ini untuk mendata kelengkapan persyaratan, yakni sertifikat vaksinasi dan tes Covid-19 dengan hasil negatif," katanya. Jika sweeping acak itu mengenai pengendara yang berdomisili di Yogyakarta, maka orang tersebut cukup menunjukkan identitas diri, termasuk kartu pegawai atau kartu mahasiswa.
Tak hanya di Malioboro, Heroe Poerwadi melanjutkan, aktivitas wisata di hotel-hotel turut menggeliat. Dia memerintahkan agar pengurus rukun tetangga dan rukun warga mengimbau penduduk agar tetap di rumah, kecuali ada keperluan mendesak.
Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DI Yogyakarta mencatat, dalam sepekan terakhir kasus Covid-19 di Yogyakarta terus turun. Pada Sabtu 4 September 2021, terdapat 279 kasus Covid-19 dengan kematian 25 kasus dalam sehari. "Selama dua pekan terakhir, kasus baru Covid-19 tak pernah lagi menembus seribu kejadian dalam sehari. Berbeda dengan Juli 2021 yang nyaris di atas 2.000 kasus saban hari," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DI Yogyakarta, Berty Murtiningsih.
Baca juga:
Malioboro Kota Yogyakarta Bakal Kian Ramai karena Kereta Bandara