TEMPO.CO, Jakarta - Yayasan Kota Tua Jakarta berencana membuat paket wisata tematik di kawasan tersebut yang mencakup wisata sejarah hingga wisata kuliner. Ketua Yayasan Kota Tua Firman Haris meyakini hal tersebut berpotensj menggaet wisatawan setelah pandemi Covid-19 berakhir.
"Saya rasa ini harus dijual, dipersiapkan dan setelah pandemi, kita bisa luncurkan karena memiliki efek berganda (multiplier effect)," kata Firman dalam diskusi JakreatiFest di Jakarta, Selasa, 31 Agustus 2021.
Menurut Firman, kawasan Kota Tua dan sarananya sudah tersedia. Misalnya Batavia Marina yang dilayani salah satu perusahaan kapal wisata.
Di kawasan Kota Tua sendiri sudah memiliki objek wisata lengkap, mulai dari beragam museum untuk wisata sejarah dan edukasi hingga wisata ziarah dan wisata kuliner. Ada bank pertama di abad 18, Gereja Portugis tertua hingga makam Gubernur Jenderal Hindia Belanda Hendrick Zwaardecroon.
Menurut Firman, paket wisata itu bisa dikemas sampai ke Kepulauan Seribu untuk menarik wisatawan. "Yang perlu dipikirkan bagaimana menggabung menjadi paket. Kita perlu pemicu paket wisata menginap di Kota Tua satu malam, apalagi di Kepulauan Seribu satu malam," ujarnya.
Baca juga: 5 Destinasi Favorit Kota Tua di Indonesia, Ada yang Berdiri Sejak Era Kerajaan