Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Destinasi Wisata Religi Kena Abrasi, Makam Ulama di Kalimantan Bakal Dipindah

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Makam Syekh Abu Hamid di sebelah timur Pantai Ujung Pandaran di Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Makam ini dalam kondisi rusak berat karena fondasinya terkena abrasi. Foto: Antaranews
Makam Syekh Abu Hamid di sebelah timur Pantai Ujung Pandaran di Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Makam ini dalam kondisi rusak berat karena fondasinya terkena abrasi. Foto: Antaranews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Destinasi wisata religi yang merupakan makam seorang ulama di Kalimantan Tengah terkena abrasi. Makam tersebut sudah amblas dan berada di tengah perairan. Untuk mencapainya, peziarah harus naik perahu dari motor dari Pantai Ujung Pandaran.

Destinasi wisata religi itu adalah makam Syekh Abu Hamid. Dia adalah buyut ulama terkenal di Kalimantan Selatan, yakni Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari atau lebih dikenal dengan Datu Kalampayan. Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari menulis kitab Sabilal Muhtadin yang banyak digunakan di sejumlah negara sampai sekarang.

Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Halikinnor mengatakan pemerintah bersedia membantu memindahkan kondisi makam ulama yang sudah memprihatinkan. Untuk diketahui, sebagian lantai makam pecah karena abrasi dan khawatir membahayakan keselamatan peziarah yang datang.

Menurut Halikinnor, keputusan pemindahan makam Syekh Abu Hamid bergantung pada yayasan zuriat. "Mereka yang berwenang memutuskan apakah makamnya perlu dipindah atau tidak. Ini makam ulama. Kita tidak tahu di makam itu sekarang ada jasadnya atau tidak," kata Halikinnor di Sampit, Rabu 18 Agustus 2021.

Pantai Ujung Pandaran berjarak sekitar 85 kilometer dari pusat Kota Sampit. Pantai ini merupakan destinasi wisata alam andalan Kotawaringin Timur karena memiliki pemandangan yang indah. Di bagian timur pantai terdapat makam Syekh Abu Hamid bin Syekh Haji Muhammad As`ad Al Banjari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada Sabtu, 10 Juli 2021, puluhan orang bergotong-royong membangun tanggul dari karung berisi pasir di sekeliling makam untuk mencegah bangunan itu terkikis air laut. Namun abrasi tak terhindarikan. Setelah sebulan berlalu, air laut tetap menggerus pondasi bangunan makam. Video kerusakan makam atau kubah -begitu masyarakat sekitar menyebutnya, beredar di media sosial.

Pada Minggu, 17 Juli 2021, rombongan zuriat Datuk Kalampayan, termasuk Ketua Zuriatul Arsyadiyah Martapura, Hamdani Hamzah sudah bertemu dengan Halikinnor dan pejabat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata di Sampit, Kalimantan Tengah. Halikinnor mengatakan, pada kesempatan itu, pemerintah sudah menyampaikan kondisi makam kepada zuriat. "Kami hanya membantu dan memfasilitasi dengan membangun maupun relokasi," ucap Halikinnor.

Baca juga:
Wisata Religi Masjid Tiban Turen: Paduan Arsitektur Arab, Cina, India

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Destinasi Wisata untuk Masa Pensiun dari Ubud di Bali hingga Blue Mountains di Sydney

1 jam lalu

Wisatawan lokal menikmati pemandangan hutan saat pembukaan perdana objek wisata Monkey Forest di Ubud, Gianyar, Bali, Kamis 5 November 2020. Setelah beberapa bulan tutup karena pandemi COVID-19, pihak pengelola kembali membuka objek wisata ini untuk menggerakan ekonomi pariwisata di kawasan Ubud, Bali. Johannes P. Christo
Destinasi Wisata untuk Masa Pensiun dari Ubud di Bali hingga Blue Mountains di Sydney

Masa pensiun saatnya bepergian untuk menjelajahi dunia lain, menyelami budaya yang berbeda, dan menciptakan kenangan.


Waktu Terbaik Mengunjungi Turki saat Pengunjung Lebih Sedikit dan Hemat Biaya

6 jam lalu

Sejumlah balon udara panas terbang di langit Cappadocia, Turki, pada 10 Juli 2022. Untuk menikmati keindahan di kawasan ini, wisatawan rela naik balon udara sejak dinihari. (Xinhua/Mustafa Kaya)
Waktu Terbaik Mengunjungi Turki saat Pengunjung Lebih Sedikit dan Hemat Biaya

Turki destinasi wisata populer banyak orang dari seluruh dunia


Ada Bagian Machu Picchu yang Rusak, Peru Menangguhkan Kunjungan Wisatawan

14 jam lalu

Machu Picchu, peninggalan suku Inca, dibangun sekitar tahun 1450. Sejumlah ahli melakukan penelitian terhadap sepotong es yang terbentuk 1.200 tahun lalu. Lapis demi lapis diteliti, dan pada lapisan tahun 1480, era kerajaan Inca sedang jaya, ditemukan lonjakan bismuth, unsur kimia hasil produksi penyulingan perak. Matthias Schickhofer/ASAblanca via Getty Images
Ada Bagian Machu Picchu yang Rusak, Peru Menangguhkan Kunjungan Wisatawan

Kerap dikunjungi wisatawan, beberapa bagian di Machu Picchu mengalami kerusakan


Otorita IKN Targetkan Pembangunan MRT di Ibu Kota Baru setelah 2024

1 hari lalu

Suasana pembangunan kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat 22 September 2023. Presiden Joko Widodo menyebut progres pembangunan IKN sudah mencapai sekitar 40 persen. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Otorita IKN Targetkan Pembangunan MRT di Ibu Kota Baru setelah 2024

Pada tahap lanjutan pembangunan IKN setelah tahun 2024, dibangun moda transportasi berbasis rel dalam kota atau MRT.


Hindari Dampak Asap Karhutla, Jam Kerja ASN di Kalteng Diubah

1 hari lalu

Relawan pemadam kebakaran melakukan proses pendinginan lahan gambut yang terbakar,  di kawasan Jalan Danau Rangas, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa 6 Oktober 2020. Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang menghanguskan sekitar dua hektare di atas lahan tersebut terjadi akibat cuaca panas dan keringnya lahan gambut sehingga mudah terbakar. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Hindari Dampak Asap Karhutla, Jam Kerja ASN di Kalteng Diubah

Kondisi asap akibat karhutla yang kian pekat membuat kualitas udara di beberapa daerah di Kalteng menjadi sangat tidak sehat.


10 Tahun Tercemar, Pantai di Rio de Janeiro Brasil kembali Aman untuk Berenang

2 hari lalu

Ilustrasi wanita bersantai di pantai. Freepik.com/Svetlanasokolova
10 Tahun Tercemar, Pantai di Rio de Janeiro Brasil kembali Aman untuk Berenang

Selama bertahun-tahun garis pantai di Rio de Janeiro dipenuhi limbah, sampah, dan polusi industri. Intip cara kota ini menangani limbah.


Greenpeace Temukan Proyek Food Estate Prabowo di Kalimantan Tengah Gagal

2 hari lalu

Proyek Food Estate yang disebutkan sudah gagal di Gunung Mas, Kalimantan Tengah.  Situasi hutan yang sudah gundul ini ditunjukkan dalam aksi bagi pemimpin dunia di Konferensi Perubahan Iklim PBB COP27 dan KTT G20, pada Kamis 10 November 2022.  (Greenpeace)
Greenpeace Temukan Proyek Food Estate Prabowo di Kalimantan Tengah Gagal

Greenpeace Indonesia menemukan kegagalan di proyek lumbung pangan atau food estate di hutan, lahan gambut, dan di wilayah adat di Kalimantan Tengah.


Atraksi Wisata di India untuk Wistawan dengan Anggaran Terbatas

3 hari lalu

Jodhpur, Rajasthan, India, dengan latar belakang Mehrangarh Fort dan Jaswant Thada Mausoleum. Shutterstock
Atraksi Wisata di India untuk Wistawan dengan Anggaran Terbatas

Meski kini termasuk tujuan wisata mewah, ada beberapa destinasi dan atraksi di India untuk wisatawan dengan anggaran terbatas


Alasan Mongolia Harus Masuk Dalam Daftar Destinasi Perjalanan Berikutnya

3 hari lalu

Foto yang diabadikan pada 11 Juli 2022 ini menunjukkan pagoda di luar Kuil Guangzong di wilayah Araxan Kiri (Araxan Left Banner), Daerah Otonom Mongolia Dalam, Cina utara. (Xinhua/Bei He)
Alasan Mongolia Harus Masuk Dalam Daftar Destinasi Perjalanan Berikutnya

Bagi yang suka bertualang mencari pemandangan atau mencari kedamaian, Mongolia bisa menjadi pilihan destinasi wisata berikutnya


BMKG Ingatkan Karhutla Berpotensi Terjadi di Sumatera dan Kalimantan Hari Ini

4 hari lalu

Petugas dari Manggala Agni Daops Banyuasin berupaya memadamkan kebakaran lahan di Desa Muara dua, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis, 21 September 2023. Berdasarkan data dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera sepanjang Januari hingga Agustus 2023 luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan mencapai 4.082,8 hektare yang terbagi menjadi 2,947,8 lahan mineral dan 1.135,0 lahan gambut. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
BMKG Ingatkan Karhutla Berpotensi Terjadi di Sumatera dan Kalimantan Hari Ini

BMKG mengeluarkan peringatan dini atas potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang dapat terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia, Rabu ini.