TEMPO.CO, Jakarta - Uni Emirat Arab (UEA) sekarang akan mengizinkan pemegang izin tinggal perak dari India dan negara-negara kecil lain seperti Pakistan, Nepal, Bangladesh dan Sri Lanka untuk memasuki negara itu. Pemegang izin tinggal perak merupakan mereka yang memiliki izin tinggal selama lima tahun di UAE.
Sesuai laporan, negara teluk itu selama ini hanya mengizinkan pemegang izin emas (pemegang izin tinggal 10 tahun) masuk ke negara tersebut. Namun, sesuai dengan Otoritas Penerbangan Sipil Umum (GACA) UEA, semua pelancong yang memenuhi syarat untuk melakukan perjalanan dari negara-negara ini akan diminta untuk memakai alat pemantau dan pelacak.
Mengacu pada hal tersebut, salah satu operator charter terkemuka mengatakan tidak ada batasan lebih lanjut. "Sebaliknya, UEA sekarang mengizinkan pemegang visa perak juga, selain pemegang visa emas," kata operator itu.
Selanjutnya, para pengunjung akan diminta untuk memakai gelang selama 10 hari karantina; kemudian penumpang harus menjalani RT-PCR pada hari keempat dan hari kedelapan. Dan jika hasilnya negatif, mereka akan bebas kemana saja, bahkan melepas gelangnya.
Aturan karantina GCAA untuk pengunjung dari anak benua India mengatakan bahwa pergerakan mereka akan dibatasi antara hotel dan bandara, tanpa melakukan kontak dekat dengan masyarakat setempat. Selanjutnya, UEA untuk saat ini telah memperpanjang pembatasan perjalanan pada mereka yang bepergian dari India hingga 6 Juli.
Pembatasan perjalanan diberlakukan pada 25 April ketika India mulai mencatat peningkatan kasus Covid-19. Emirates juga menangguhkan penerbangan penumpang hingga 6 Juli 2021. Dan mereka yang telah transit melalui India dalam 14 hari terakhir, mereka tidak akan diterima untuk melakukan perjalanan dari titik lain mana pun ke Uni Emirat Arab.
TIMES OF INDIA
Baca juga: Abu Dhabi Bebas Karantina, Etihad Airways Jual Tiket Pesawat Harga Khusus