Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saat Desa di Yogyakarta Berjibaku Hadapi Pemudik yang Lolos

image-gnews
Shelter untuk karantina pasien positif Covid-19 di Desa Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro Kabupaten Bantul. Dok.Desa Sumbermulyo
Shelter untuk karantina pasien positif Covid-19 di Desa Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro Kabupaten Bantul. Dok.Desa Sumbermulyo
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Para pemudik tetap nekat menerobos masuk demi pulang ke kampung halamannya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hingga H-3 Lebaran. Sebagian dari para pemudik itu pun sudah sampai desa-desa tujuan mereka saat desa itu juga masih berjibaku mengkarantina warganya yang terpapar Covid-19.

Di DIY, salah satu desa yang kedatangan gelombang pemudik lebaran kali ini adalah Desa Sumbermulyo, Kecamatan, Bambanglipuro, Kabupaten Bantul. "Pemudik yang lolos penyekatan kabupaten dan masuk desa kami saat ini ada 18 orang, semua sudah menjalani karantina mandiri karena tak ada yang positif," kata Lurah Desa Sumbermulyo Ani Widayani, Selasa, 11 Mei 2021.

Ani mengatakan kedatangan pemudik ini mau tak mau membuat Satgas Covid-19 desanya bekerja ekstra keras. Personil satgas tak hanya disiapkan di desa, namun juga jadi pedukuhan.

Sebab, di desa yang memiliki 16 padukuhan itu hingga kini juga masih menangani 9 warga lokal yang terpapar Covid-19 dan belum sembuh di shelter desa setempat. "Dengan datangnya pemudik ini lokasi karantina mereka kami pisah di padukuhan dan diawasi ketat Satgas masing-masing jangan sampai membaur," kata Ani.

Ani menuturkan, shelter karantina milik desa yang berkapasitas 50 kamar hanya diperuntukkan bagi yang positif Covid-19. Jika pemudik hasil tes antigen-nya negatif, mereka diminta karantina di rumah masing-masing atau shelter tingkat padukuhan.

Para pemudik yang hasil tesnya negatif itu diwajibkan lima hari karantina mandiri sesaat setelah kedatangannya. Sesudah isolasi lima hari, mereka masih wajib menjalani tes swab oleh puskesmas sebelum diizinkan membaur dengan masyarakat.

Desa Sumbermulyo sendiri menjadi desa percontohan penanganan Covid-19 terbaik di Kabupaten Bantul. Status itu diberikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat menyambangi desa itu pada medio Maret 2021.

Ani menyebut penularan Covid-19 di Desa Sumbermulyo masih terus terjadi dan tergolong tinggi. Shelter desa tak pernah kosong dari pasien terpapar Covid-19 meski kapasitasnya tak pernah sampai penuh.

Untuk mengantisipasi perantau agar tak terus berdatangan, desa Sumbermulyo telah meminta warga untuk menberitahukan langsung kepada saudara, kerabat dan keluarga mereka di perantauan agar tidak mudik. "Kalau dari keluarganya sendiri sudah menyatakan penolakan pada saudaranya yang hendak mudik itu, maka biasanya lebih efektif daripada perangkat desa yang meminta," kata Ani.

Wakil Wali Kota Yogyakarta yang juga Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menyatakan ratusan pemudik juga telah memasuki Kota Yogya. Ia mencatat hingga Senin, 10 Mei sudah ada 225 pemudik berhasil masuk ke Kota Yogyakarta. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagi pemudik yang lolos sampai ke Kota Yogyakarta, Pemkot Yogya menginstruksikan pengurus RT/RW mencatat dan melaporkan datanya melalui posko-posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro di setiap RT. "Kedatangan setiap warga yang mudik harus dilaporkan," kata Heroe.

Kota Yogyakarta memiliki posko PPKM mikro sebanyak 2.535 posko, di mana salah satu tugasnya yakni mencatat pemudik yang lolos
ke Kota Yogyakarta. Setelah dicatat dan dilaporkan, pemudik diminta untuk melakukan isolasi mandiri baik di rumah ataupun di hotel. 

"Pemudik sudah tercatat di 2.535 posko PPKM mikro seluruh Kota Yogyakarta, dan sudah dikondisikan untuk isolasi mandiri, baik itu di rumah dan ada yang isolasi di hotel," ujar Heroe.

Heroe mengatakan sempat terjadi penurunan jumlah pemudik, yakni di angka 10-16 orang per hari saat ini. Peningkatan angka pemudik terjadi pada 6-7 Mei 2021, yakni 82 pemudik yang masuk ke Yogyakarta dan tanggal 8-9 Mei turun lagi hanya 4 orang.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan Pemda DIY bisa saja menerima kedatangan pemudik yang lolos itu dengan sejumlah persyaratan. Sebab, pemudik yang telah melakukan perjalanan jauh kemungkinan besar akan tetap memaksakan diri dan mencari cara lain untuk masuk ke DIY meski telah dihalau petugas.

"Pemudik yang berhasil masuk itu wajib menjalani pemeriksaan kesehatan untuk mendeteksi penularan Covid-19 serta menjalani isolasi mandiri selama lima hari sesampainya di Yogya," kata Sultan.

Selain itu, identitas pemudik harus terdata dengan baik. "Pemudik lolos harus di tes swab dan diketahui jelas alamat di mana, nomor HP dan data diri lainnya," kata Sultan HB X.

Baca juga: Sultan HB X Jelaskan Kebijakan Yogyakarta Soal Penyelenggaraan Tradisi Lebaran

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

1 hari lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

1 hari lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

1 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

2 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

2 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

2 hari lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

4 hari lalu

Demo udara berbagai pesawat warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta Senin (22/4). Dok.Istimewa
Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

4 hari lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.


Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

4 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengakui dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pertemuan dengan eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.


Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

4 hari lalu

Bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal dan terguling di Jalan Siluk-Imogiri Bantul Yogyakarta pada Ahad, 21 April 2024 sore. Dok. Istimewa
Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

Bus pariwisata itu melaju dari arah Pantai Baron, Gunungkidul, menuju Bantul lewat jalur Siluk Imogiri yang dikenal cukup curam dengan jalan berkelok.