Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yogyakarta Uji Coba Arus Lalu Lintas Searah di Kawasan Cagar Budaya Kotagede

Reporter

image-gnews
Bentuk tembok luar Kompleks Makam Raja-raja Kotagede yang pernah dijebol prajurit Mataram untuk jalan masuk iring-iringan pengangkut jenazah Sultan Hamengku Buwono II. TEMPO | Pito Agustin Rudiana
Bentuk tembok luar Kompleks Makam Raja-raja Kotagede yang pernah dijebol prajurit Mataram untuk jalan masuk iring-iringan pengangkut jenazah Sultan Hamengku Buwono II. TEMPO | Pito Agustin Rudiana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kota Yogyakarta akan melanjutkan kajian penataan lalu lintas di kawasan cagar budaya Kotagede. Langkah itu dilakukan untuk mendukung pengembangan kawasan tersebut sebagai tujuan wisata.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Agus Arif mengatakan penataan lalu lintas di kawasan tersebut sudah dimulai dari Jalan Mondorakan yang dibuat searah. "Saat ini juga sedang dilakukan uji coba di Jalan Kemasan yang dibuat searah meskipun masih terbatas pada sore hari saja,” kata dia di Yogyakarta, Rabu, 28 April 2021.

Menurut Agus, kajian penataan arus lalu lintas di kawasan cagar budaya Kotagede itu perlu dilakukan mengingat kondisi jalan di kawasan tersebut cenderung sempit. “Padahal ruas-ruas jalan utama di Kotagede kerap digunakan oleh masyarakat sebagai perlintasan karena dianggap sebagai rute yang paling singkat untuk menuju wilayah di selatan Yogyakarta. Akibatnya terjadi kepadatan di ruas jalan tersebut,” ujarnya.

Karena itu, kata Agus, pihaknya perlu mencari solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan menerapkan manajemen lalu lintas. Salah satu opsinya adalah membuat arus lalu lintas yang melingkar di Kotagede, yaitu di Jalan Mondorakan, Jalan Kemasan dan Jalan Nyi Pembayun.

"Dengan arus yang melingkar maka diharapkan bisa mengurangi hambatan lalu lintas,” kata Agus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melalui kajian itu, Agus mengatakan dinas akan mengumpulkan berbagai data faktual dari penerapan jalan searah di Jalan Kemasan. Salah satunya indeks volume capacity ratio (VCR) sebagai bahan tidak terpisahkan dari kajian penataan lalu lintas kawasan cagar budaya Kotagede.

Jika berdasarkan hasil evaluasi efektivitas penerapan arus lalu lintas searah di Jalan Kemasan tersebut dinilai cukup baik, maka tidak menutup kemungkinan untuk menerapkannya secara permanen di kemudian hari.

Penerapan jalan searah juga diharapkan dapat meningkatkan kegiatan ekonomi di wilayah tersebut karena masyarakat tidak hanya memanfaatkan ruas jalan di Kotagede sebagai perlintasan. “Kawasan Kotagede memiliki daya tarik di sektor wisata yang baik sehingga perlu didukung dari sisi manajemen lalu lintasnya agar wisata tumbuh dan ekonomi tumbuh,” kata Agus.

Baca juga: Libur Lebaran, Yogyakarta Tebar Diskon Tiket Wisata Bagi Warga Lokal

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

20 jam lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

1 hari lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

1 hari lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

1 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

1 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

1 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

1 hari lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

3 hari lalu

Demo udara berbagai pesawat warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta Senin (22/4). Dok.Istimewa
Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

3 hari lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.


11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

4 hari lalu

Orang-orang berjalan di Lapangan Naqsh-e Jahan, setelah laporan serangan Israel ke Iran, di Provinsi Isfahan, Iran 19 April 2024. Rasoul Shojaie/IRNA/WANA
11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.