Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Pulau Paskah di Chili, Pulau Ujung Negeri yang Dijaga oleh Moai

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Moai atau  batu monolit di Pulau Paskah, Chili. Foto: Wikipedia
Moai atau batu monolit di Pulau Paskah, Chili. Foto: Wikipedia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada sebuah pulau di sebelah selatan Samudera Pasifik yang bernama Pulau Paskah. Pulau ini masuk wilayah Chili, teptnya di lepas pantai barat. Di peta dunia, Pulau Paskah dikenal sebagai Easter Island atau dalam bahasa setempat disebut Rapa Nui.

Dosen arkeologi Universitas Cenderawasih, Hari Suroto mengatakan di Pulau Paskah terdapat patung moai atau batu wajah yang ikonik. "Moai ditempatkan di dekat sumber air tawar," kata Hari Suroto kepada Tempo, Minggu 4 April 2021. "Patung-patung ini bermakna sebagai leluhur penduduk pertama Rapa Nui."

Moai adalah batu monolit yang ditempatkan dalam posisi berdiri, seolah mengawasi lanskap pulau selama ribuan tahun. Keberadaan moai menjadi bukti kecerdasan pelaut ulung yang mampu beradaptasi di pulau terpencil dengan sumber daya terbatas.

Hari Suroto yang juga peneliti Balai Arkeologi Papua, ini menjelaskan, Pulau Paskah mulai dikenal berdasarkan catatan perjalanan Jacob Roggeveen. Pelaut asal Belanda ini tiba di Pulau Paskah pada 1722. Para pelaut Eropa yang menjelajah Samudera Pasifik kemudian berlayar dari pulau ke pulau memperhatikan orang-orang yang tinggal di berbagai pulau memiliki kebiasaan yang sama, tak peduli seberapa jauh jarak memisahkan mereka.

Penampilan orang-orang di setiap pulau tampak mirip dan mereka umumnya dapat berkomunikasi atau memahami satu sama lain, meski berbeda bahasa. "Hubungan linguistik ini menunjuk pada ikatan silsilah yang mengikat orang-orang Pasifik satu sama lain," ucap Hari Suroto.

Baca jug:
Misteri Dinginnya Dasar Samudera Pasifik Terungkap

Moai adalah batu monolit di Pulau Paskah, Chili. Foto: Wikipedia

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hingga kini para peneliti belum satu kata tentang asal-usul penduduk pertama Pulau Paskah. Apakah mereka berlayar dari daratan Amerika Selatan atau dari Polinesia Tengah ke utara dan barat? Sungguh ngeri membayangkan perjalanan dengan perahu ke Pulau Paskah di Samudera Pasifik yang amat luas dari segala arah, terlebih di masa lalu. Perjalanan yang tampaknya tak berujung.

Para ahli bahasa memperkirakan penduduk pertama Pulau Paskah tiba sekitar 1600 tahun yang lalu. Mereka diduga berasal dari Polinesia Timur. Sementara para arkeolog memprediksi Pulau Paskah mulai dihuni sekitar 1300 hingga 1200 tahun yang lalu. Dasarnya, hasil tes DNA dari 12 kerangka yang ditemukan di situs arkeologi Pulau Paskah menunjukan mereka berasal dari Polinesia.

Salah satu mitos yang dipercaya penduduk Pulau Paskah menyebutkan, sekitar 1.500 tahun yang lalu ada seorang ariki atau raja bernama Hotu Matu'a atau Orang Tua yang Agung berlayar ke Pulau Paskah. Dia datang bersama istri, anak, dan keluarga besarnya dengan naik perahu bercadik dari sebuah pulau di Polinesia.

Hotu Matu'a dan keluarganya tiba di Pantai Anakena. Pulau Paskah memiliki nama lain, yakni Te-Pito-te-Henua atau Pulau Ujung Negeri. Ini adalah nama awal Pulau Paskah. Para arkeolog menduga Hotu Matu'a sengaja mencari pulau baru untuk dihuni rakyatnya. Mungkin juga dia melarikan diri dari sebuah pulau di Pasifik ketika itu sering terjadi perang antar-kelompok.

Dari catatan sejarah, penduduk Polinesia pada masa lalu punya banyak motivasi untuk mencari pulau baru di seberang lautan. Mereka punya bekal mengarungi samudera karena berasal dari budaya pelaut, menguasai teknik navigasi jarak jauh, mengenal teknologi perahu layar bercadik, dan memiliki sistem organisasi yang terstruktur. "Mereka rela mempertaruhkan nyawa untuk mencari tanah yang belum ditemukan," kata Hari Suroto.

Saat berlayar, biasanya mereka membawa bekal berupa aneka tanaman, seperti pisang, keladi, dan ubi jalar. Tanaman inilah yang tumbuh di Pulau Paskah. Tidak seperti pulau-pulau lain di kawasan Pasifik, di Pulau Paskah tidak ada pohon sukun. Padahal vegetasi yang dominan di pulau ini adalah pohon palem.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


100 Pantai Terbaik di Dunia, Salah Satunya dari Indonesia

21 jam lalu

Wisatawan mengunjungi Pantai Kelingking, Nusa Penida, Klungkung, Bali, Sabtu 17 September 2022. Kunjungan wisatawan ke Nusa Penida yang merupakan salah satu destinasi pariwisata unggulan di Bali itu saat ini terus meningkat dengan rata-rata kunjungan 2.000 hingga 3.000 orang wisatawan per hari. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
100 Pantai Terbaik di Dunia, Salah Satunya dari Indonesia

Berikut ini deretan pantai terbaik di dunia. Indonesia juga termasuk ke dalam daftar dengan pantai terindah di dunia. Daerah mana?


Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

4 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.


Abu Dhabi Bangun Pulau Esports Pertama di Dunia, Ada Bootcamps hingga Resor Mewah

17 hari lalu

Rancangan Pulau Esports di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (True Gamers)
Abu Dhabi Bangun Pulau Esports Pertama di Dunia, Ada Bootcamps hingga Resor Mewah

Pulau esports di Abu Dhabi mungkin akan terlihat sepi karena hanya sedikit orang di luar, kebanyakan orang sibuk bermain atau membuat game.


Gempa M6,8 Tercetus dari Palung Mariana di Pasifik, BMKG: Syukur Tak Picu Tsunami

21 hari lalu

Gempa dari Palung Mariana di Samudera Pasifik, Jumat 5 April 2024.
Gempa M6,8 Tercetus dari Palung Mariana di Pasifik, BMKG: Syukur Tak Picu Tsunami

Setelah gempa berkekuatan Magnitudo 7,4 mengguncang Taiwan pada Rabu pagi lalu, gempa kuat dari laut kembali terjadi hari ini, Jumat 5 April 2024.


Mengenal Istilah Viral Mulai dari War Takjil sampai War Tiket

21 hari lalu

Pembeli membeli takjil untuk berbuka puasa pada bulan Ramadan di Jalan Panjang, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Pedagang takjil disini menjadi alternatif warga Jakarta dan sekitarnya yang mencari beraneka ragam hidangan berbuka puasa di bulan Ramadan. TEMPO/Fajar Januarta
Mengenal Istilah Viral Mulai dari War Takjil sampai War Tiket

Media sosial sedang diramaikan dengan istilah war takjil, war telur, dan war tiket belakangan ini. Begini maksudnya.


Pemkab Tapanuli Utara Rayakan Paskah dengan Kesederhanaan

24 hari lalu

Pemkab Tapanuli Utara Rayakan Paskah dengan Kesederhanaan

Pemkab gencar menjalankan refocusing sehingga perayaan tidak meriah seperti tahun-tahun sebelumnya.


Lontaran Pedas Hasto Kristiyanto Terhadap Gibran dan Dinasti Politik Jokowi

25 hari lalu

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto saat konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin,  25 Maret 2024. ANTARA/HO-PDIP
Lontaran Pedas Hasto Kristiyanto Terhadap Gibran dan Dinasti Politik Jokowi

Seteru PDIP dengan keluarga Jokowi semakin panas. Simak pernyataan Hasto Kristiyanto Sekjen PDIP terhadap Gibran dan dinasti politik Jokowi.


Mengapa Paskah Identik dengan Telur dan Kelinci?

25 hari lalu

Hiasan telur Paskah yang dilukis dengan gaya seni tradisional naif menghiasi kawasan di Koprivnica, Kroasia, 27 Maret 2024. REUTERS/Antonio Bronic
Mengapa Paskah Identik dengan Telur dan Kelinci?

Ucapan Paskah ramai bertengger di berbagai kanal media sosial. Sebenarnya dari mana asalnya, mengapa telur dan kelinci identik dengan paskah?


Umat Katolik Palestina Rayakan Paskah di Tengah Serangan Israel

26 hari lalu

Anak-anak Palestinian berdiri didepan Gereja St. Porphyrios di kota Gaza (24/7). Gereja St. Porphyrios menampung ratusan warga Palestina yang mengungsi selama serangan Israel ke Gaza. AP/Lefteris Pitarakis
Umat Katolik Palestina Rayakan Paskah di Tengah Serangan Israel

Gereja-gereja Katolik di Palestina merayakan Minggu Paskah di tengah serangan Israel yang masih berlangsung.


Paus Fransiskus Serukan Gencatan Senjata di Gaza dalam Pidato Paskah

26 hari lalu

Paus Fransiskus mencium kaki seorang narapidana peremuan dari Penjara Rebibbia saat ritual Kamis Putih, di Roma, Italia 28 Maret 2024. Vatican Media/Handout via REUTERS
Paus Fransiskus Serukan Gencatan Senjata di Gaza dalam Pidato Paskah

Paus Fransiskus kembali menyerukan gencatan senjata di Gaza, kali ini lewat pidato Minggu Paskah di Vatikan.