Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Belanda Mendesain Rumah di Kota Manado Tahun 1800-an: Eropa - Tropis

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Kondisi banjir di jalan depan Polda Sulawesi Utara dan Kantor PLN Wilayah Suluttenggo di Kota Manado, Jumat 22 Januari 2021. ANTARA/HO-BPBD Kota Manado
Kondisi banjir di jalan depan Polda Sulawesi Utara dan Kantor PLN Wilayah Suluttenggo di Kota Manado, Jumat 22 Januari 2021. ANTARA/HO-BPBD Kota Manado
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banjir menerjang Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Jumat 22 Januari 2021. Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kota Manado menyatakan banjir melanda delapan kecamatan, mengakibatkan tiga orang meninggal, dan satu orang hilang.

Banjir Manado dipicu hujan deras yang mengakibatkan air sungai Sawangan dan Tondano meluap. Rumah penduduk terendam dan beberapa titik longsor. Tinggi genangan banjir sekitar 50 hingga 400 centimeter. Bencana alam terjadi di Kota Manado sejak dua pekan terakhir.

Pada Minggu, 17 Januari 2021, ombak besar menghantam pesisir pantai Kota Manado. Banjir rob terjadi di kawasan bisnis Megamas dan Manado Town Square, Sulawesi Utara. Pada saat bersamaan, banjir dan tanah longsor di Kota Manado mengakibatkan enam orang meninggal dan 500 orang mengungsi.

Empat hari berselang, gempa berkekuatan 7,1 Magnitudo terjadi di 134 kilometer timur laut Melonguane, Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara. Getaran gempa itu terasa sampai Manado dan Ternate.

Arkeolog yang juga warga Bitung, Sulawesi Utara, Hari Suroto mengatakan, Kota Manado termasuk daerah rawan bencana. Secara geologi, Kota Manado terletak di pertemuan lempeng Australia dan lempeng Pasifik. "Posisi yang langsung berhadapan dengan Samudera Pasifik, menjadikannya juga rawan gelombang tsunami," kata Hari Suroto kepada Tempo, Sabtu 23 Januari 2021.

Hari Suroto menjelaskan, pada 1844 terjadi gempa dahsyat di Kota Manado yang mengakibatkan daerah itu rata dengan tanah. Setelah gempa, pemerintah Belanda mendesain ulang Kota manado dari awal. Belanda mendesain rumah-rumah di Kota Manado dengan gaya Indis, yakni perpaduan Eropa dan tropis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bangunan Indis memiliki halaman luas, dengan banyak pohon di halaman. Gaya bangunan Indis diterapkan pada perkantoran, gereja, sekolah, rumah orang Belanda, dan fasilitas publik lainnya.

Adapun penduduk lokal tinggal di rumah dengan desain tradisional panggung. "Empat belas tahun kemudian, ilmuwan Inggris Alfred Russel Wallace berkunjung ke Kota Manado dan mendeskripsikannya sebagai 'salah satu yang tercantik di Timur'," kata Hari Suroto.

Untuk mencegah banjir dan rob, Hari Suroto menyarankan pemerintah melakukan penghijauan dan penataan ulang di perbukitan sekitar Kota Manado yang kini berubah fungsi sebagai permukiman.

Banjir rob yang setiap tahun menerjang kawasan Megamas Manado dapat diantisipasi dengan penghijauan dan penanaman kembali mangrove. Mangrove dapat melindungi garis pantai. Akar mangrove juga sangat kuat sampai mampu meredam gelombang besar, termasuk tsunami.

Baca juga: 169 Bencana Alam yang Terjadi Selama 20 Hari di Tahun 2021

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

42 menit lalu

Pusat gempa bumi dengan magnitudo 4,7 terjadi di Kabupaten Boalemo, Gorontalo, Sabtu, 27 April 2024. ANTARA/HO-BMKG.
Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.


Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

2 jam lalu

Ilustrasi Garis Polisi (REUTERS/Sergio Flores)
Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

Polisi menyimpulkan sementara Brigadir RA tewas karena bunuh diri.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

9 jam lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

21 jam lalu

Pengendara kendaraan bermotor menerjang banjir yang menggenangi Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 28 April 2023. Hujan deras yang mengguyur di kawasan itu menyebabkan sebagian jalan terendam genangan banjir dan mengakibatkan kemacetan lalu lintas di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.


BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

1 hari lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.


Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

2 hari lalu

Ilustrasi Banjir/TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.


BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

2 hari lalu

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan sebaran dan dampak banjir Kalimantan dalam Disaster Briefing daring di Jakarta, Senin 12 September 2022. (Antara/Devi Nindy)
BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.


Info Gempa Terkini BMKG: Gorontalo Terguncang Tengah Malam, Bawean Kembali Bergetar

2 hari lalu

Peta pusat gempa Gorontalo. Foto : X
Info Gempa Terkini BMKG: Gorontalo Terguncang Tengah Malam, Bawean Kembali Bergetar

Gempa M5,3 mengguncang sebagian wilayah Provinsi Gorontalo tengah malam tadi.


Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

3 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi berjalan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 10 April 2023. Prasetyo diperiksa sebagai saksi dalam tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung Jakarta Timur, tahun 2018-2019. TEMPO/Imam Sukamto
Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.


BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

3 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.