Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tahukah Kamu Asal Kata Minahasa, Maknanya Sama Seperti Bhineka Tunggal Ika

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Rumah-rumah bergaya arsitektur Belanda di rawa-rawa Desa Tonsaru, Kecamatan Tondano Selatan, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara, pada Senin siang, 27 Januari 2020.Para pemilik rumah adalah orang Tondano yang bermukim di Belanda dan mereka membangun rumah-rumah itu semula untuk rumah tinggal. Tapi lama-kelamaan difungsikan untuk mendukung pengembangan wisata di kampung halaman mereka sampai akhirnya rumah-rumah itu jadi objek wisata baru yang diandalkan Pemerintah Kabupaten Minahasa. TEMPO/Abdi Purmono
Rumah-rumah bergaya arsitektur Belanda di rawa-rawa Desa Tonsaru, Kecamatan Tondano Selatan, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara, pada Senin siang, 27 Januari 2020.Para pemilik rumah adalah orang Tondano yang bermukim di Belanda dan mereka membangun rumah-rumah itu semula untuk rumah tinggal. Tapi lama-kelamaan difungsikan untuk mendukung pengembangan wisata di kampung halaman mereka sampai akhirnya rumah-rumah itu jadi objek wisata baru yang diandalkan Pemerintah Kabupaten Minahasa. TEMPO/Abdi Purmono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Suku Minahasa adalah kelompok dominan di Sulawesi Utara. Penduduk Minahasa umumnya tinggal di dataran tinggi. Pada masa kolonial, Belanda menyukai Suku Minahasa karena memiliki kemampuan dalam banyak aspek, seperti bidang administrasi, keguruan, dan etika kerja yang didasari oleh kepercayaan agama Protestan, sampai keterampilan keprajuritan.

Arkeolog Hari Suroto mengatakan penduduk Suku Minahasa masih banyak yang berdarah campuran Eurasia. "Orang Minahasa sangat ramah kepada bangsa Barat, kuliner kue dan rumah mereka pun mencerminkan selera Eropa," kata Hari Suroto kepada Tempo, Selasa 5 Januari 2021.

Hari Suroto yang juga penduduk Bitung, Bitung, Sulawesi Utara, ini menjelaskan, Minahasa bukanlah nama suatu etnik, melainkan sebuah sebutan atau istilah yang pertama kali muncul dalam laporan Residen J.D. Schierstein pada 8 Oktober 1789. Pada saat itu terjadi perjanjian damai yang mempersatukan kelompok-kelompok sub-etnik Bantik dan Tombolu atau Tateli dan kelompok Toulour dan kelompok Tonsawang.

Pemandangan keindahan pantai Lakban di Teluk Buyat, Kecamatan Ratatotok, Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, 1 Desember 2015. Keindahan pantai lakban memang menjadi daya tarik wisatawan yang berkunjung ke Minahasa Tenggara. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

"Minahasa berasal dari kata esa yang berarti satu, sedangkan kata Maha-esa berarti menyatukan berbagai sub-etnik Minahasa," kata Hari Suroto. Dengan begitu, makna dari Minahasa sama seperti Bhineka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tapi tetap satu jua.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hari Suroto mengatakan, ada delapan sub-etnik yang merupakan penduduk asli Sulawesi Utara. Delapan sub-etnik tersebut adalah Tolour/Tondano, dengan dialek Tondano yang mendiami daerah bagian timur dan pesisir Danau Tondano; Totemboan, dengan dialek Totemboan yang mendiami daerah barat-daya dan selatan Danau Tondano.

Etnik Tonsea, dengan dialek Tonsea yang mendiami sekitar bagian timur-laut; Tombolu, dengan dialek Tombolu yang mendiami daerah sekitar barat-laut; Danau Tonsawang/Tonsini dengan dialek dan bahasa Tonsawang yang mendiami daerah bagian tengah Minahasa atau bagian selatan daerah Tombatu.

Ada pula etnik Pasan/Ratahan, dengan dialek bahasa Ratahan yang mendiami daerah bagian timur sebelah selatan; Ponosokan, dengan dialek bahasa Ponosokan yang mendiami daerah bagian selatan; dan Bantik, dengan dialek Bantik yang mendiami atau tersebar di pesisir utara dan selatan Kota Manado.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


AFC Nobatkan Rafael Struick Bintang Masa Depan Usai Piala Asia U-23 2024, Ini Profil Striker Timnas Indonesia

7 hari lalu

Pemain Timnas Indonesia Rafael William Struick (kedua kanan) berusaha melewati pemain Vietnam Bui Tien Dung (kiri) pada pertandingan lanjutan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis 21 Maret 2024. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
AFC Nobatkan Rafael Struick Bintang Masa Depan Usai Piala Asia U-23 2024, Ini Profil Striker Timnas Indonesia

Strikter Timnas Indonesia U-23, Rafael Struick raih penghargaan Bintang Masa Depan usai Piala Asia U-23. Kalahkan Ali Jasim dari Irak.


Bertemu Pemerintah Belanda, AMAN Kaltim Minta Pastikan Komitmen Lindungi Masyarakat Adat sebelum Investasi di IKN

10 hari lalu

Wakil Menteri Kerja Sama Ekonomi Luar Negeri Belanda Michiel Sweers (kedua kiri) bersama sejumlah rombongan dari Kedutaan Belanda di Indonesia mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, Jumat, 26 April 2024. Foto: ANTARA/HO-Kedutaan Besar Belanda di Indonesia
Bertemu Pemerintah Belanda, AMAN Kaltim Minta Pastikan Komitmen Lindungi Masyarakat Adat sebelum Investasi di IKN

AMAN Kaltim meminta pemerintah Belanda memastikan komitmen pemerintah Indonesia melindungi masyarakat adat sebelum berinvestasi di proyek IKN Nusantara.


Mengenal Navarone Foor, Pesepak Bola Belanda Keturunan Indonesia

10 hari lalu

Aksi pemain Lazio, Dusan Basta dan pemain Vitesse, Navarone Foor saat berebut bola dalam pertandingan Grup K Liga Europa di Rome Olympic, 23 November 2017. AP Photo/Gregorio Borgia
Mengenal Navarone Foor, Pesepak Bola Belanda Keturunan Indonesia

Pada 2017, Navarone Foor pernah masuk dalam deretan nama incaran untuk naturalisasi


Tertarik Pengelolaan Air di Proyek IKN, Pemerintah Belanda Kumpulkan LSM-LSM

12 hari lalu

Wakil Menteri Kerja Sama Ekonomi Luar Negeri Belanda Michiel Sweers (kedua kiri) bersama sejumlah rombongan dari Kedutaan Belanda di Indonesia mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, Jumat, 26 April 2024. Foto: ANTARA/HO-Kedutaan Besar Belanda di Indonesia
Tertarik Pengelolaan Air di Proyek IKN, Pemerintah Belanda Kumpulkan LSM-LSM

Pemerintah Belanda mengumpulkan sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk meminta pandangan mereka tentang proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).


RI Minta Dukungan Belanda soal Perjanjian Bilateral Dagang dengan Uni Eropa

12 hari lalu

Ilustrasi kapal pengangkut peti kemas ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
RI Minta Dukungan Belanda soal Perjanjian Bilateral Dagang dengan Uni Eropa

Pemerintah Indonesia dan Belanda sepakat membahas kelanjutan rencana perjanjian bilateral dagang RI-Uni Eropa (IEU-CEPA).


Alasan Pemerintah Belanda Temui JATAM Kaltim hingga AMAN sebelum Investasi di IKN

12 hari lalu

Suasana proyek pembangunan Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Senin malam, 6 Mei 2024. TEMPO/Riri Rahayu.
Alasan Pemerintah Belanda Temui JATAM Kaltim hingga AMAN sebelum Investasi di IKN

Pemberintah Belanda mengaku ingin melihat langsung kondisi di IKN sebelum mereka berinvestasi.


Damainya Desa Giethoorn di Belanda yang Dijuluki Venesia dari Utara, Tak Ada Mobil dan Jalan Raya

13 hari lalu

Desa Giethoorn, Belanda, yang dijuluki Venice of the North. Desa ini dikenal karena karena saluran airnya yang mempesona, rumah-rumah beratap jerami, dan suasana damai. (Pixabay)
Damainya Desa Giethoorn di Belanda yang Dijuluki Venesia dari Utara, Tak Ada Mobil dan Jalan Raya

Wisatawan bisa menjelajahi desa dengan perahu, mencicipi masakan Belanda, atau sekadar menikmati suasana damai yang tak terlupakan.


GBI Keluarga Allah Sumbang Dua Lukisan ke Lapas Salemba

15 hari lalu

GBI Keluarga Allah Sumbang Dua Lukisan ke Lapas Salemba

Lukisan Yesus dibuat oleh seniman Sony Wungkar.


Kepala BNPB Sebut Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang hingga 14 Mei

15 hari lalu

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto saat memimpin rapat koordinasi penanggulangan bencana banjir bandang di Kantor Bupati Humbang Hasundutan, Sumatra Utara, Senin, 4 Desember 2023. Suharyanto mengatakan bencana susulan masih berpotensi terjadi akibat curah hujan yang tinggi. (Humas BNPB)
Kepala BNPB Sebut Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang hingga 14 Mei

Kepala BNPB menyebutkan masa tanggap darurat erupsi Gunung Ruang di Pulau Ruang Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, hingga 14 Mei 2024


Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

15 hari lalu

Presiden RI Joko Widodo memimpin rapat terbatas dengan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jumat 3 Mei 2024. ANTARA/Mentari Dwi Gayati
Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi