Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wisata ke Rumah Rayap Tanah di Merauke Papua, Terbuat dari Kotoran dan Air Liur

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Destinasi wisata 1000 Musamus di Merauke, Papua. Foto: Hari Suroto
Destinasi wisata 1000 Musamus di Merauke, Papua. Foto: Hari Suroto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia memiliki jenis rayap tanah yang unik. Namanya Nasutitermes triodiae, sejenis rayap tanah buta yang hanya ada di Merauke, Papua, dan Australia bagian utara. Masyarakat umumnya mengenali rayap ini sebagai semut.

Di Merauke, tempat para rayap tanah buta ini membuat rumah menjadi salah satu destinasi wisata menarik. Saat berkunjung ke Wisata 1000 Musamus di Merauke, wisatawan bisa menyaksikan sendiri betapa kokoh dan apiknya rumah buatan rayap tersebut.

Peneliti Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto mengatakan rayap tanah ini memiliki keahlian membangun sarang dengan sistem ventilasi yang baik, sampai ke ruangan di dalamnya sesuai fungsi masing-masing. Rumah-rumah rayap ini sepintas mirip Candi Prambanan di Jawa Tengah.

"Berdiri kokoh di permukaan tanah, tinggi rumah rayap dapat mencapai lima meter, dan mampu bertahan hingga puluhan tahun," kata Hari Suroto kepada Tempo, Selasa 5 Januari 2021. Rumah rayap itu berbentuk mengerucut dengan bagian bawah ditopang oleh tiang-tiang penyangga yang menyerupai lembaran atau bentuk sisi luar dari buah belimbing.

Rumah rayap atau musamus di Merauke, Papua. Suku Marind Anim yang tinggal di Kabupaten Merauke menyebut rumah rayap tanah itu sebagai bomi. Foto: Hari Suroto

Material rumah rayap tanah ini adalah pasir kuarsa, tanah liat, dan lumpur. "Sebagai perekatnya, yaitu kotoran dan air liur rayap," kata Hari Suroto. Rumah rayap tanah itu hanya ditemukan di daerah vegetasi Eucalyptus dan hutan dataran rendah Merauke.

Suku Marind Anim yang tinggal di Kabupaten Merauke menyebut rumah rayap tanah itu sebagai bomi. Meski begitu, rumah rayap ini juga populer dengan nama musamus dan dijadikan logo Universitas Musamus. Rayap ini hanya ditemukan di Merauke dan Australia bagian utara. "Ini menjadi bukti bahwa pada Papua dan Australia pada masa Pleistosen, pernah menjadi satu daratan," ucap Hari Suroto.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pria yang mengajar arkeologi di Universitas Cenderawasih ini menjelaskan, rayap tanah tersebut berukuran 5 milimeter, hidup berkelompok dengan dipimpin oleh seekor ratu rayap, dan memakan tumbuhan. Rayap mengandalkan bakteri simbiosis dari protozoa yang membantunya mencerna selulosa tumbuhan yang menjadi makanannnya.

Rumah rayap atau musamus di Merauke, Papua. Foto: Hari Suroto

Rayap ini memiliki kebiasaan yang unik, selalu memberikan makanan bercampur mikro organisme ke rayap lainnya. "Kebiasaan ini disebut sebagai proses proctodeal trophallaxis," kata Hari Suroto. Rayap mengeluarkan kotoran bercampur mikroba lewat anus dan rayap di belakangnya akan memakan kotoran tersebut.

Kabupaten Merauke terletak di dataran rendah yang sangat sulit untuk mendapatkan batu. Sebab itu, Suku Marind Anim kerap menggunakan bongkahan rumah rayap tanah tadi sebagai media dalam tradisi memasak bakar batu. Caranya, bongkahan rumah rayap atau bomi dibakar dengan kayu. Setelah merah membara, bongkahan bomi disusun di permukaan tanah.

Semua jenis makanan yang dibungkus dengan daun pisang, ditaruh di atas bakaran bomi. Lalu di atas makanan ditaruh lagi bomi panas kemudian ditutup rapat dengan kulit kayu bus. Tidak boleh ada celah atau asap yang keluar. Setelah 30 hingga 45 menit, bomi dibongkar dan makanan siap dinikmati.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Top 3 Dunia: Pilot Susi Air Diancam Dibunuh, AS Ajak Sekutu Lawan Boikot Cina

2 hari lalu

TNI-Polri menyiapkan operasi penyelamatan Pilot Susi Air yang disandera TPN Papua Barat sejak 7 Februari lalu.
Top 3 Dunia: Pilot Susi Air Diancam Dibunuh, AS Ajak Sekutu Lawan Boikot Cina

Top 3 dunia adalah pilot Susi Air terancam dibunuh kelompok separatis, Rusia cegat dua rudal Storm Shadow hingga ajakan AS kepada sekutu soal Cina.


PUPR Rampungkan Pembangunan Konstruksi 6 Pos Lintas Batas Negara, Di Mana Saja?

2 hari lalu

Pembangunan infrastruktur di area zona inti dan zona sub inti Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Napan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). (ANTARA/HO-Kementerian PUPR)
PUPR Rampungkan Pembangunan Konstruksi 6 Pos Lintas Batas Negara, Di Mana Saja?

PUPR menyatakan pembangunan PLBN sebagai upaya mengurangi disparitas dan meratakan pembangunan infrastruktur, khususnya di kawasan perbatasan.


Komnas HAM Kecam Ancaman OPM Tembak Pilot Susi Air: Kontradiktif dengan Upaya Dialog

2 hari lalu

Atnike Nova Sigiro memberikan sambutan periode 2022-2027, Jakarta, Jumat 11 November 2022. TEMPO/Magang/Aqsa Hamka
Komnas HAM Kecam Ancaman OPM Tembak Pilot Susi Air: Kontradiktif dengan Upaya Dialog

Komnas HAM mengecam ancaman penembakan pilot Susi Air asal Selabdia Baru Philip Mehrtens oleh TPNPB OPM


Penculik Ancam Eksekusi Pilot Susi Air, Ini Reaksi Selandia Baru

3 hari lalu

TNI-Polri menyiapkan operasi penyelamatan Pilot Susi Air yang disandera TPN Papua Barat sejak 7 Februari lalu.
Penculik Ancam Eksekusi Pilot Susi Air, Ini Reaksi Selandia Baru

Selandia Baru mengupayakan pembebasan pilot Susi Air, Mehrtens, yang diculik kelompok separatis di Papua, secara damai meski ada ancaman eksekusi.


Negosiasi Pembebasan Pilot Susi Air, Kapolda Papua Sebut Libatkan Gereja hingga Pemkab Nduga

6 hari lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
Negosiasi Pembebasan Pilot Susi Air, Kapolda Papua Sebut Libatkan Gereja hingga Pemkab Nduga

Irjen Mathius D. Fakhiri menyatakan TNI-Polri berupaya memaksimalkan negosiasi dalam penyelamatan Pilot Susi Air Mark Mehterns yang disandera KKB


Belasan Prajurit TNI Tewas Korban Penembakan KKB, Terakhir Praka Jamaludin

7 hari lalu

Sejumlah anggota TNI-Polri mengusung peti jenazah korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, Senin 27 Maret 2023. Sebanyak tiga anggota TNI-Polri tertembak KKB ketika mengamankan shalat tarawih di Kampung Wirak, Distrik Ilu, Kabupaten Puncak Jaya pada Sabtu 25 Maret malam, dua di antaranya gugur dan akan dimakamkan di kota masing-masing yakni Marauke dan Sorong. ANTARA FOTO/HO/Humas Polres Puncak Jaya
Belasan Prajurit TNI Tewas Korban Penembakan KKB, Terakhir Praka Jamaludin

Belasan prajurit TNI tewas, menjadi korban KKB di Papua. Terakhir Praka Jamaludin ditembak KKB pimpinan Numbuk Telenggeng.


KSP, Lemhanas, dan Wantanas Bentuk Gugus Tugas untuk Kawal Isu Papua hingga IKN

7 hari lalu

Moeldoko menyambut kedatangan redaksi Tempo.co di Kantor Staf Presiden. (Foto: TEMPO/Dimas Prasetyo)
KSP, Lemhanas, dan Wantanas Bentuk Gugus Tugas untuk Kawal Isu Papua hingga IKN

Tiga lembaga yaitu KSP, Lemhanas, dan Wantanas membentuk gugus tugas untuk mengawal isu geopolitik, Papua, dan IKN. 3 isu ini jadi game changer.


KSAD Dudung Abdurachman Sebut KKB Hanya Kriminal yang Cari Makan dengan Memeras

8 hari lalu

Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman saat wawancara dengan Tempo di ruang kerjanya, Markas Besar TNI Angkatan Darat, Gambir, Jakarta Pusat, Senin, 14 Mei 2023. [Tempo/Eka Yudha Saputra]
KSAD Dudung Abdurachman Sebut KKB Hanya Kriminal yang Cari Makan dengan Memeras

KSAD Jenderal Dudung Abdurachman mengatakan hanya segelintir masyarakat Papua yang mendukung Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB.


Catatan Suram 25 Tahun Reformasi

9 hari lalu

Catatan Suram 25 Tahun Reformasi

Pandemi Covid-19 dijadikan dalih pemerintah atas penurunan indeks demokrasi Indonesia setelah 25 tahun reformasi.


Polisi Tangkap 1 Pentolan KKB Yahukimo

9 hari lalu

Tim gabungan dari Kepolisian Resor Yahukimo dan Satuan Tugas Damai Cartenz 2023 menggerebek sebuah rumah yang diduga tempat persembunyian Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Jalan Paradiso Belakang Kompleks Anggruk, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Kamis, 4 Mei 2023. Dari hasil penggeledahan di lokasi, petugas berhasil mengamankan sembilan orang dengan inisial SL, NM, JS, ES, HS, LS, LS, GS, SS beserta barang bukti. Foto: Istimewa
Polisi Tangkap 1 Pentolan KKB Yahukimo

Polisi meyakini bahwa orang yang ditangkap tersebut merupakan KTH, pimpinan KKB wilayah Yahukimo.