TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan mengatakan saat ini sebagian masyarakat ingin kembali beraktivitas seperti semula. Masyarakat tetap berusaha agar roda perekonomian berjalan. Sebab itu, protokol kesehatan harus diterapkan dalam kegiatan sehari-hari.
"Orang sudah bosan di rumah. Ingin ke Bali, Yogyakarta, Banyuwangi atau ke mana lagi," kata Luhut Pandjaitan dalam acara Sore Bersama LBP yang disiarkan lewat daring, Sabtu, 25 Juli 2020. Salah satu bukti bahwa orang sudah jenuh di rumah, menurut dia, adalah kian bertambahnya pergerakan pesawat.
Suasana di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis, 9 Juli 2020. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Berdasarkan laporan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Luhut Pandjaitan mengatakan, saat ini pergerakan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, mencapai sekitar 45 persen. "Dua pekan lalu 20 persen, sekarang meningkat. Kami berharap kalau semua keadaan terkendali akan mencapai 50 persen dalam beberapa hari ke depan," katanya.
Untuk menggiatkan sektor pariwisata, Luhut Pandjaitan dan sejumlah menteri akan meresmikan pembukaan kembali pariwisata secara bertahap di berbagai daerah. Dimulai dari Banyuwangi pada Rabu, 29 Juli 2020, lalu ke Bali pada Kamis 30 Juli 2020. "Dan terus bertahap di beberapa tempat," katanya.
Baca Juga:
Presiden Joko Widodo mengunjungi lokasi wisata dengan konsep "one stop tourism" di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis 25 Juni 2020. Presiden Jokowi mengecek persiapan pariwisata berkonsep "one stop turism" sebagai langkah penerapan tatanan normal baru. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Luhut Pandjaitan menjelaskan pemulihan pariwisata karena wabah dan instabilitas politik membutuhkan waktu rata-rata 10 bulan. Kendati pandemi Covid-19 belum berakhir, pemerintah akan mulai membuka kembali sektor pariwisata dengan perlahan. Sebab, jika sektor pariwisata bergerak makan diharapkan ada penyerapan kembali tenaga kerja secara cepat.