Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sulitnya Menemukan Sampah Menumpuk di Negeri Ini

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Pemandangan kota Taipei dari Taipei 101 Observatory yang terletak di lantai 89F. Tempo/Rita Nariswari
Pemandangan kota Taipei dari Taipei 101 Observatory yang terletak di lantai 89F. Tempo/Rita Nariswari
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti limbah Nate Maynard ingat persis ketika ia menyadari bahwa sampah hampir tidak mungkin ditemukan di ibu kota Taiwan, Taipei. Dia pertama kali datang ke Taiwan pada 2013, seperti ceritanya kepada BBC, untuk penelitian dari program master lingkungannya.

"Ketika saya tiba, hal yang paling jelas bagi saya adalah bahwa tidak hanya tidak ada tempat sampah, tidak ada sampah juga."

Situasinya sangat berbeda 20 tahun sebelumnya. Taiwan disebut-sebut sebagai macan ekonomi Asia, bersama dengan Hong Kong, Singapura dan Korea Selatan. Tetapi harga kesuksesan ekonomi tinggi. Laporan berita arsip mengatakan bahwa pada tahun 1979, pemerintah daerah mengumpulkan 8.800 metrik ton sampah kota per hari.

Pada 1990, jumlah itu telah mencapai 18.800 ton. Pada tahun 1992, masih naik, pada 21.900 ton. Taiwan telah memperoleh julukan yang tidak menyenangkan: "pulau sampah".

Sebanyak 90 persen dari sampah dibuang langsung ke tempat pembuangan akhir sampah (TPA) yang tidak memenuhi persyaratan sanitasi pemerintah. Hampir semua tempat pembuangan akhir di pulau itu selalu penuh dengan limbah komersial dan industri.

Dalam satu contoh, pejabat dari bekas pinggiran kota Hsinchuang di Taipei - yang sekarang merupakan bagian dari Kota New Taipei - harus membuang 5.000 metrik ton sampah sekaligus ke tempat darurat, di dekat stasiun pompa air Hsinchuang, yang menyebabkan bau busuk. Situasinya sangat mengerikan, para pejabat khawatir bahwa kondisi sanitasi yang buruk akan menyebabkan wabah penyakit.

Masalah pulau itu tetap tidak terselesaikan tiga tahun kemudian. Dan pada saat itu, tempat pembuangan akhir di Taiwan - yang jumlahnya lebih dari 400 - telah mencapai kapasitas maksimal atau mendekati itu. Penduduk dari berbagai bagian pulau memprotes sampah, dan melihatnya sebagai ketidakmampuan pemerintah untuk mengatasi krisis.

Pada tahun 1996, penduduk di beberapa kota memblokir tempat pembuangan sampah atau mencegah pembangunan tempat pembuangan akhir.

Tahun itu, polisi anti huru hara harus dimobilisasi ketika lebih dari 100 warga mencoba menghalangi truk sampah menuju TPA Hsingchingpu di Taiwan selatan.

"Kenyataannya adalah, setelah darurat militer berakhir, orang-orang diizinkan untuk melakukan protes," kata Maynard, yang sekarang menjadi rekan peneliti di Lembaga Penelitian Ekonomi Chung-Hua yang berspesialisasi dalam ekonomi sirkular.

Suasana jalan lawas dengan toko-toko jadul di Pingxi Old Street, Distrik Pingxi, New Taipei City, Taiwan. Jalanan di Taipei tak memiliki tempat sampah. (travel.taipei)

Penduduk lelah berurusan dengan polusi udara dan air tanah yang timbul dari tempat pembuangan yang dirancang dengan buruk. Warga sangat marah karena pemerintah membangun TPA, bahkan setelah masa sewa tempat berakhir. Warga pun memutuskan mereka harus bertindak.

"Ada masalah sampah besar yang sedang menumpuk karena tidak ada cukup ruang TPA, jadi [pejabat] ingin membangun lebih banyak, tetapi orang-orang tidak senang tentang itu - dan mereka bisa protes," kata Maynard. Dan protes itu mendapat tanggapan dari pemerintah - tetapi bukan yang diinginkan pemrotes.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Pemerintah merespons dengan membangun insinerator limbah, dan orang-orang memprotes lagi, karena mereka juga tidak menginginkan itu."

Undang-undang daur ulang dan pengurangan limbah menjadi prioritas, dan memperkenalkan skema tanggung jawab produsen. Perusahaan yang menghasilkan sampah harus membayar kepada pemerintah, dana tersebut digunakan untuk membangun pengelolaan limbah atau fasilitas daur ulang. Sekarang, tingkat daur ulang Taiwan adalah salah satu yang terbaik di dunia.

Ada program kedua, program yang pada akhirnya akan memicu hilangnya tempat sampah umum Taiwan. “Skema Pay-As-You-Throw, yang membuat orang membayar untuk limbah rumah tangga. Lalu, agar masyarakat tenang, Maynard mengatakan pemerintah Taiwan belajar mengenai penanganan sampah ke Jepang, Korea Selatan dan Eropa. Pemerintah berusaha mencari suatu kebijakan yang cocok untuk Taiwan.

Mereka juga mencari masukan dari warga. Salah satunya dari LSM, Homemakers United. LSM ini adalah kelompok perempuan yang bertemu secara informal untuk membahas masalah lingkungan di Taiwan.

Tak sekadar berdiskusi, mereka memutuskan untuk turun ke jalan, memanggil Badan Perlindungan Lingkungan untuk memulai sistem daur ulang. Kelompok itu ingin menunjukkan kepada para pejabat bahwa sangat memungkinkan mendaur ulang dan membuat kompos dari sampah kota Taiwan.

Para pejabat sejak itu memilih Serikat Pekerja Rumah sebagai katalis penting, untuk mengubah kebijakan pemerintah tentang limbah kota.

Pada akhirnya, legislator meletakkan dasar bagi sebuah program yang akan membersihkan wilayah tersebut dengan meloloskan Undang-Undang Pembuangan Sampah pada tahun 1998. Undang-undang ini menjadikan daur ulang dan pengurangan limbah menjadi prioritas, dan memperkenalkan skema Tanggung Jawab Produsen yang Diperluas.

Shu-Han Lu, yang bekerja di Administrasi Olahraga Pemerintah Taiwan, ingat ketika sebagian besar tempat sampah kota diambil. "Pemerintah benar-benar tidak memberi kami banyak pemberitahuan sebelumnya, tetapi kami tidak benar-benar membutuhkannya, karena pada saat pemerintah kota mengambil sampah, kami tahu persis untuk apa tempat sampah di pinggir jalan."

“Semakin sedikit tempat sampah di sekitar dan menunggu truk sampah memaksa Anda untuk mempertimbangkan sampah. Anda tidak bisa memasukkan semua itu ke tempat sampah dan melupakannya. Dan jika Anda berpikir tentang pemborosan, Anda akan mengubah kebiasaan dengan  tidak akan membeli barang-barang yang tidak dapat didaur ulang," ujar Lu.

Fasilitas umum seperti halte bus di Taipei tak memiliki tempat sampah. Foto: @couplegoaround

Lu setuju, menyingkirkan tempat sampah, menjadi pengingat bagi orang-orang yang membuang sampah rumah tangga mereka. “Itu juga memberi kami kesempatan untuk memikirkan berapa banyak sampah yang kami hasilkan. Di perjalanan karena kami harus menahan sampah kami, sampai kami melihat tempat sampah, atau ketika kami sampai di rumah,” katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

23 jam lalu

Peneliti Ahli Utama di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Muhammad Reza Cordova, dikukuhkan sebagai Profesor Riset dengan kepakaran pencemaran laut, pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

1 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

1 hari lalu

Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen menyampaikan sambutan saat peluncuran kapal selam Narwhal di Kaohsiung, Taiwan, 28 September 2023. Program kapal selam dalam negeri memanfaatkan keahlian dan teknologi dari beberapa negara - sebuah terobosan bagi Taiwan yang terisolasi secara diplomatis. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

Tsai Ing-wen gembira Kongres Amerika Serikat meloloskan paket bantuan asing, di mana Taiwan masuk dalam daftar yang berhak mendapat bantuan


Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

2 hari lalu

Power plan PLTP Lumut Balai I, Semende Darat Laut beroperasi sejak 2019. Dari pembangkit milik PT. Pertamina Geothermal Energy area Lumut Balai, energi sebesar 55Mw dialirkan untuk menjaga sistem kelistrikan di Sumbagsel. TEMPO/Parliza Hendrawan
Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.


Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

3 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4  di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo  7,4 melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya bersama KDEI Taipei terus memantau dampak gempa susulan di Taiwan.


Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

3 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4 di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo 7,4  melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

Taiwan digucang gempa hingga puluhan kali sejak Senin malam. guncangan yang terkuat hingga 6,3 magnitudo.


Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

3 hari lalu

Sejumlah wisatawan melihat suasana Gunung Bromo di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Pasuruan, Jawa Timur, Senin, 1 Januari 2024. Bedasarkan data Balai Besar TNBTS pada Minggu (31/12), kunjungan wisatawan di wilayah tersebut mencapai 5.000 orang saat malam pergantian tahun 2024 . ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

Gunung Bromo akan ditutup sementara mulai dari 25 April 2024


8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

3 hari lalu

Ilustrasi Selamatkan Dunia dari Sampah Plastik. shutterstock.com
8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Bumi dengan aktivitas yang menghargai dan melindungi planet ini. Berikut di antaranya.


Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

3 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.


4 Sumber Bau Tak Sedap di Rumah dan Cara Mengusirnya

4 hari lalu

Ilustrasi wanita membersihkan rumah. Freepik.com/Rawpixel.com
4 Sumber Bau Tak Sedap di Rumah dan Cara Mengusirnya

Berikut barang yang biasa jadi sumber bau tak sedap di rumah dan cara mengatasinya agar Anda tak malu bila ada kerabat berkunjung.