TEMPO.CO, Solo - Di tengah industri pariwisata dunia yang lesu, wisata belanja yang digelar di Kota Solo masih mampu membukukan hasil yang cukup memuaskan. Ajang Solo Great Sale ini mencatat angka transaksi yang melebihi target.
Solo Great Sale digelar sebulan penuh pada Februari 2020. "Kami targetkan transaksi sebesar Rp 700 miliar," kata Ketua Solo Great Sale FArid Sunarto, Sabtu malam 29 Februari 2020.
Hingga acara tersebut berakhir, nilai transaksi yang tercatat mampu menembus angka Rp 809 miliar. Angka tersebut jauh melampaui realisasi transaksi di ajang serupa tahun lalu yang hanya Rp 611 miliar.
Salah satu pendongkraknya adalah banyaknya tempat usaha dan layanan jasa yang mengikuti Solo Great Sale. Mereka menawarkan diskon beragam selama ajang itu berlangsung. "Target kami 7.000 peserta, ternyata terealisasi 19 ribu peserta," katanya.
Termasuk pedagang yang ada di 44 pasar tradisional. Mereka menyumbang transaksi yang cukup signifikan. "Transaksi di pasar tradisional mencapai Rp 74,9 miliar, padahal tahun kemarin hanya Rp 26,5 miliar," katanya.
Solo Great Sale diyakini mampu menarik minat masyarakat untuk berbelanja di bulan Februari yang selama ini dikenal sebagai low season, terutama di industri pariwisata. Dalam ajang ini, sektor hotel dan restoran mampu membukukan transaksi hingga Rp 34 miliar. Sedangkan sektor wisata dan transportasi menembus transaksi di angka Rp 107 miliar.