Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dampak Virus Corona, Turki, Jepang, dan Korsel Jadi Incaran Turis

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Sejumlah balon udara berpenumpang melayang di atas kawasan Kapadokia, Turki, Selasa, 7 Agustus 2018. Kapadokia merupakan destinasi wisata favorit dengan keajaiban alam berupa bebatuan kerucut yang disebut Cerobong Peri. AP Photo
Sejumlah balon udara berpenumpang melayang di atas kawasan Kapadokia, Turki, Selasa, 7 Agustus 2018. Kapadokia merupakan destinasi wisata favorit dengan keajaiban alam berupa bebatuan kerucut yang disebut Cerobong Peri. AP Photo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Virus corona yang sedang mewabah di Cina, membuat operator tur mengalihkan paket perjalanan mereka ke beberapa negara yang memiliki destinasi populer lainnya.  

Hal tersebut tampak dalam pameran Astindo Travel Fair 2020, yang berlangsung di Jakarta mulai 21-23 Februari 2020. Marketing Aviatour, Susanto, mengatakan perusahaannya membidik rute-rute lain yang lebih potensial seperti Jepang, Korea Selatan, dan Turki. 

“Dampak corona ini, traveler memilih paket ke negara-negara jauh, Jepang ke atas, lalu Turki,” tuturnya saat ditemui di Jakarta Convention Center, Sabtu, 22 Februari 2020.

Menurut Susanto, tahun-tahun sebelumnya, penjualan paket perjalanan ke Cina paling diminati dan mendominasi Astindo Travel Fair. Bahkan, penjualan paket perjalanan ke Cina mencapai 60 persen.

Saat ini, destinasi lain mulai menggantikan pasar Cina, sepertu Turki yang masif dipromosikan. Dari enam region atau wilayah yang ditawarkan oleh agen, perjalanan ke negeri di simpang Asia dan Eropa selama 10 hari itu, dijual dengan harga paket Rp 14,8 juta. Destinasi Turki sangat diminati pengunjung, bahkan menempati ranking teratas.

Dinding salju (Yuki-no-Otani) ini merupakan hasil kerja mesin untuk membuka jalan, sehingga tercipta dinding raksasa yang menarik wisatawan. Foto: @m_iiji_japan

Dalam transaksi Aviatour, Jepang dan Korea Selatan berada di bawah Turki. Tanpa menyebutkan volume penjualannya, Susanto menjelaskan bahwa transaksi ke Turki, Jepang, dan Korea Selatan ini mengalahkan rute lain seperti negara-negara di Eropa, Australia, dan Asia.

Susanto belum dapat memprediksi kapan penjualan paket wisata ke Cina akan kembali moncer. Hingga saat ini, agen-agen perjalanan masih menangguhkan promosi dan penjualan ke negara tersebut hingga keadaan membaik.

"Kalau pun ada tamu yang ingin melakoni perjalanan ke Cina, agen tetap melayani. Namun, untuk periode perjalanan setelah April 2020," imbuh Susanto.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain menggerus paket wisata ke Cina, penyebaran virus berbahaya itu sejatinya membuat penjualan di sejumlah destinasi anjlok. Ia mencontohkan, destinasi yang terpuruk ialah Singapura dan Thailand. Kedua negara itu saat ini terkonfirmasi telah terpapar virus corona dengan jumlah kasus 86 orang untuk Singapura dan 35 orang untuk Thailand.

Agen tur lain, Bayu Buana, mencatatkan kondisi yang sama. Travel Consultant Bayu Buana, Frederica Ade, mengatakan saat ini perusahaannya jor-joran menjual paket perjalanan ke Jepang dan Korea Selatan, untuk menambal ceruk penjualan paket ke Cina.

“Kalau menengok tahun lalu, penjualan ke Jepang dan Korea Selatan bisa sampai 50 pax di pameran,” tuturnya.

Boseong Green Tea Farm wisata kebun teh di Korea Selatan. Foto: @koreatourismus

Untuk menggairahkan pasar ke dua negara itu, agen tur menawarkan potongan paket hingga Rp 1 juta dari harga penjualan normal Rp 30-35 juta per 8 hari perjalanan. Harga itu sudah termasuk hotel, tiket pesawat, dan visa.

Frederica memastikan perusahaannya tengah menangguhkan semua perjalanan ke Cina. Paket itu akan kembali ditawarkan kepada pelanggan seandainya kondisi sudah membaik. “Kebetulan saat ini juga tidak ada yang menanyakan perjalanan ke Cina,” tuturnya.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemandangan Indah Bunga Plum Mekar jadi Daya Tarik Wisatawan ke Wushan

3 hari lalu

Halaman B&B dengan bunga plum yang mekar di Desa Ganyuan, Quchi, Wushan, Cina.  (dok. Istimewa. Foto: Wang Zhonghu)
Pemandangan Indah Bunga Plum Mekar jadi Daya Tarik Wisatawan ke Wushan

Hamparan bunga plum di sepanjang tepian Sungai Yangtze Wushan, menarik perhatian wisatawan d


PM Albanese: Australia Tak Berencana Larang TikTok Seperti AS

4 hari lalu

Logo TikTok terlihat di smartphone di depan logo ByteDance yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 27 November 2019. [REUTERS / Dado Ruvic / Illustration / File Photo]
PM Albanese: Australia Tak Berencana Larang TikTok Seperti AS

PM Australia Anthony Albanese mengatakan pemerintahnya tidak berencana melarang platform media sosial TikTok seperti Amerika Serikat


Ilmuwan di Cina Kembangkan Chip Otak Seperti Neuralink, Sukses Uji di Ikan Zebra

4 hari lalu

Ikan Zebra (Wikipedia)
Ilmuwan di Cina Kembangkan Chip Otak Seperti Neuralink, Sukses Uji di Ikan Zebra

Chip otak yang dikembangkan mampu melacak aktivitas hingga 100 ribu sel yang bisa mengendalikan ikan zebra berenang walaupun dalam kondisi lumpuh.


Taiwan dan Cina Kerja Sama Selamatkan Kapal Terbalik Dekat Wilayah Sengketa

4 hari lalu

Pihak berwenang di kedua belah pihak mengirimkan perahu penyelamat setelah sebuah kapal penangkap ikan Tiongkok terbalik pada dini hari di dekat kepulauan Kinmen yang dikuasai Taiwan, pada 14 Maret 2024. (Penjaga Pantai Taiwan melalui Reuters)
Taiwan dan Cina Kerja Sama Selamatkan Kapal Terbalik Dekat Wilayah Sengketa

Pihak berwenang Cina dan Taiwan mengirimkan perahu penyelamat setelah sebuah kapal penangkap ikan Cina terbalik. Dua selamat, dua tewas dan dua hilang


Kanselir Jerman Olaf Scholz Serukan Deeskalasi di Laut Cina Selatan

5 hari lalu

Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. mengadakan konferensi pers di Berlin, Jerman, 12 Maret 2024. REUTERS/Liesa Johannssen
Kanselir Jerman Olaf Scholz Serukan Deeskalasi di Laut Cina Selatan

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan deeskalasi sengketa Laut Cina Selatan harus menjadi prioritas.


Honor Magic 6 Ultimate Berpeluang Jadi Ponsel Pertama Gunakan Sensor Kamera OmniVision OV50K

5 hari lalu

Honor Magic 6 Ultimate. huaweicentral.com
Honor Magic 6 Ultimate Berpeluang Jadi Ponsel Pertama Gunakan Sensor Kamera OmniVision OV50K

OmniVision OV50K adalah kamera 50 megapiksel yang akan menawarkan fotografi kelas flagship. Honor Magic 6 berpeluang jadi yang pertama gunakannya.


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

6 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.


Rusia Tahan Warga Korea Selatan atas Tuduhan Mata-mata untuk Pertama Kali

6 hari lalu

Ilustrasi napi di penjara. Shutterstock
Rusia Tahan Warga Korea Selatan atas Tuduhan Mata-mata untuk Pertama Kali

Insiden ini menandai pertama kalinya seorang warga Korea Selatan ditahan di Rusia atas tuduhan mata-mata.


Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

6 hari lalu

Mantan presiden Cina Hu Jintao meninggalkan kursinya dikawal dua pria saat upacara penutupan Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis Cina, di Aula Besar Rakyat di Beijing, Cina, 22 Oktober 2022. REUTERS/Tingshu Wang
Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

Sidang parlemen "Dua Sesi" Cina resmi ditutup dengan hasil akhir menyepakati anggaran pemerintah pusat dan daerah periode 2024, menerima laporan kerja


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

6 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?