TEMPO.CO, Jakarta - Pelesiran pada Maret memang tepat. Pasalnya, di sebagian negara subtropis dan beriklim sedang di belahan bumi utara, musim semi menyapa pada bulan Maret.
Saat itu, bunga-bunga mulai mekar dan daun menghijau. Awal kehidupan dimulai setelah membeku dalam dingin. Sementara di belahan bumi selatan, bulan Maret adalah akhir dari musim kemarau dan bersiap menyambut musim yang lebih dingin.
Jadi, ke manapun Anda pelesiran, Maret adalah masa peralihan musim. Bulan itu, destinasi masih cukup sepi, cuaca yang lebih baik, dan tentu saja harga-harga yang ditawarkan lebih murah dari biasanya. Di beberapa lokasi menghadirkan atraksi yang menarik, seperti festival budaya atau flora dan fauna langka yang menampakkan diri. Berikut destinasi yang pas dikunjungi saat bulan Maret menurut Wanderlust.
Michoacán, Meksiko
Awal Maret adalah kesempatan terakhir untuk melihat kupu-kupu raja berkumpul dalam jumlah yang masif di Meksiko. Pada saat itu, cabang-cabang pohon cemara terkulai oleh beratnya, ratusan ribu kupu-kupu raksasa bersayap jingga. Mereka tengah siap melakukan perjalanan ke utara dengan tujuan pantai California.
Jutaan kupu-kupu Monarch terbang mengelilingi Sierra Chincua Butterfly Sanctuary, Angangueo, Meksiko. Serangga yang sering disebut sebagai kupu-kupu Raja ini telah menempuh perjalanan 3.400 mil (sekitar 5.471 km) dalam migrasinya. dailymail.co.uk
Ini adalah migrasi serangga terpanjang di dunia, yang mencakup 7.000 km perjalanan pulang pergi. Mereka berduyun-duyun ke Meksiko pada bulan November, hanya untuk hibernasi dalam kepompong selama musim dingin. Mereka kemudian muncul pada bulan Februari dan Maret, untuk bercumbu di udara, lalu kawin mawin di pepohonan.
Tempat terbaik untuk menyaksikan ini adalah di antara gunung-gunung hutan Michoacán, di dalam Cagar Biosfer Kupu-Kupu Monarch yang terdaftar cagar budaya UNESCO. Di dalamnya terdapat tempat-tempat yang dikeramatkan seperti Rosario, Sierra Chincua dan Senguio. Tapi menyaksikan kupu-kupu raja tak mudah, butuh pendakian pendek untuk mengamati mereka. Tapi semuanya terbayar begitu melihat keajaiban alam itu.
Teluk Wilhelmina, Antartika
Kutub Selatan pada bulan Maret merupakan ujung dari cuaca yang lebih hangat. Artinya, itu adalah keberangkatan terakhir pelayaran musim panas Antartika Barat. Setelah ini, bongkahan es mulai mengeras, menciptakan air beku yang tidak bisa ditembus hingga 1.000 km di sekitar benua.
Maret juga merupakan waktu terbaik untuk menonton ikan paus di sini. Sekitar enam spesies paus balin, biru, dan paus bungkuk berenang di perairan Antartika. Mereka berkumpul untuk bersiap migrasi ke utara. Jadi, kawanan mereka sangat mudah dijumpai.
Wisatawan melompat dan berfoto bersama, setelah mendarat dari kapal Ocean Nova, di kepulauan King George. Kunjungan wisatawan meningkat saat bulan Maret hingga November, hingga dapat menarik 37.000 wisatawan. Antartika, 2 Februari 2015. AP/Natacha Pisarenko
Paus-paus itu terkonsentrasi di Lemaire Channel, mereka kemudian berenang ke Teluk Wilhelmina, yang memiliki konsentrasi krill tinggi. Wisatawan dengan kapal pesiar bisa menyaksikan mereka dalam jumlah besar, berpesta krill dan beragam biota laut kecil lainnya.
Laplandia, Swedia
Di belahan bumi utara, sisa-sisa musim dingin masih terasa. Salju kian menipis namun cuaca lebih hangat. Saat yang tepat menyaksikan lynx, kucing hutan yang sulit disaksikan di dataran bersalju Swedia utara-barat. Tetapi pada Maret, lynx kerap menampakkan diri menyambut musim kawin. Suara mereka memanggil pasangan bisa terdengar dengan mudah di Laplandia.
Tur untuk melihat lynx ditawarkan oleh para operator tur, meskipun menjumpai mereka butuh perjuangan. Pengunjung harus mengendarai mobil salju menuju kabin terpencil di Jokkmokk, lalu bermain ski Nordic ke padang belantara untuk menunggu lynx. Namun perjuangan itu tak akan sia-sia begitu melihat kucing hutan besar Eropa itu.
Bahkan jika tak menjumpai lynx, mengunjungi Laplandia tetaplah menyenangkan. Populasi rusa dan moose yang sangat besar, menciptakan pemandangan unik pada lanskap bersalju. Dan tentu saja, Anda bisa menyaksikan aurora borealis, atau cahaya utara.
Memburu kucing jenis Iberian Lynx ini dapat dikategorikan sebagai tindakan melawan hukum di beberapa negara. instagram.com
Patagonia Argentina
Bulan-bulan Maret dan April melihat orca dari Semenanjung Valdés menjadi sesuatu yang spektakuler. Ketika anak-anak singa laut mulai mengenali alam, di sekitar koloni mamalia itu, paus orca menyerang mereka dengan memanfaatkan pasang air laut.
Perburuan orca terhadap singa laut itu memang menegangkan. Wisatawan diajak menyaksikan alam bekerja menjaga keseimbangan, dengan melihat orca menyambar anak-anak singa laut di perairan yang dangkal.
Ini pemandangan yang tak terlupakan, dan bahkan tidak membutuhkan perahu untuk melihatnya. Pantai Punta Norte, di dalam Semenanjung Valdés Fauna Reserve, adalah tempat terbaik untuk melihat paus orca berburu.
Dan kabar bagusnya, semenanjung itu bukanlah remote area seperti dalam adegan National Geographic, ada resort Estancia La Ernestina, yang memiliki kamar-kamar dan resto yang menghadap ke laut, untuk menyaksikan drama anjing laut dan paus orca.
Sebuah kapal Argentino Supply yang mempunyai arena bermain Tennis dijadikan lahan untuk bermain bersama bagi petenis Serbia Novak Djokovic dan petenis Spanyol Rafael Nadal di kota Patagonia, El Calafate, Argentina, (22/11). REUTERS/Sergio Villegas
Karnataka, India
Di India, bulan Maret dan April adalah waktu terbaik untuk melihat satu-satunya macan tutul melanistik - lebih dikenal sebagai macan kumbang hitam alias panther - di Taman Nasional Nagarhole.
Pada bulan-bulan itu, panther bergeser dari Hutan Kerala yang pekat dan beriklim tropis, ke wilayah Hutan Kabini yang kering. Hutan garing itu memudahkan pengunjung melihat tubuh hitam legamnya.
Meskipun begitu, menjumpai panther terbilang sulit. Tapi, sebagai pengganti bila tak menjumpai kucing besar itu, kawanan gajah liar yang meriung di sekitar Danau Kabini, bisa menjadi objek fotografi Anda.