TEMPO.CO, Jakarta - Biara Mont Saint Michele berada di atas pulau karang seluas 1 kilometer persegi. Dan hanya bisa dikunjungi saat air sedang surut. Sejak tahun 1979, biara ini ditetapkan menjadi situs warisan budaya UNESCO. Biara megah ini, memiliki arsitektur khas abad pertengahan.
Menurut O’bon Paris, Bila ingin bertandang ke situs umat Katolik itu, bisa dimulai dari stasiun Kota Paris, Montparnasse. Wisatawan butuh waktu sekitar 3 jam untuk samapi ke Mont Saint Michel, dengan kereta api. Pilihan lain yang lebih murah, yaitu dengan mengendari bus Flixbus atau Ouibus. Namun jarak tempuhnya bertambah 2 jam lebih lama.
Sejarah Mont Saint Michel berawal dari tahun 708, ketika St Michael muncul dalam mimpi Aubert, Uskup Avranches, tiga kali dalam waktu yang berbeda. Setelah mimpi-mimpi ini, Saint Aubert memutuskan untuk membangun biara di Mont Saint Michel, yang sebelumnya dikenal sebagai 'Mont-Tombe'. Namun kisah itu menurut Atlas Obscura hanya untuk mengerek popularitas Mont Saint Michele di antara para wisatawan.
Pedesaan di sekitar Mont Saint Michele yang menyediakan restoran dan toko suvenir. Foto: Tanyan Rob/Atlas Obscura
Bila Mont Saint Michel mempesona Anda dengan arsitekturnya yang megah, pedesaan di sekililing biara itu, tak kalah menariknya. Desa itu memiliki restoran dengan masakan tradisional Prancis dan toko-toko suvenir. Jembatan yang menghubungan biara dengan desa itu dibangun pada 1879, untuk memudahkan para peziarah.
Saat Revolusi Prancis pecah pada 5 Mei 1789 – 9 November 1799, biara ini difungsikan sebagai penjara bagi para penentang raja. Lalu pada 1922, dikembalikan lagi sebagai biara. Dua bangunan berlantai tiga ditambahkan agar para biarawan lebih nyaman. Di lantai atas sepanjang 156 meter, wisatawan dapat melihat patung emas St. Michael.
La Mere Poulard
O’bon Paris merekomendasikan restoran The Mere Poulard bila bertandang ke Mont Saint Michel. Restoran ini suda beroperasi sejak 1888. Banyak selebriti terkenal termasuk sastrawan Ernest Hemingway dan desainer Yves Saint Laurent pernah berkunjung ke sini. Di dalam restoran, terdapat dinding yang penuh dengan tanda tangan selebriti yang sudah pernah datang.
Di masa lalu, para peziarah terpaksa menunggu di teluk pantai sampai gelombang pasang cukup surut sebelum pergi meniggalkan pulau. Lalu lalang mereka yang menyeberang menuju atau kembali dari biara, mendorong, Annette Poulard menciptakan sebuah omlette souffle (telur dadar) yang lembut, creamy dan meleleh di mulut.
Dengan resep yang dirahasiakan selama hampir 130 tahun, La Mere Poulard, menjadi salah satu restoran paling terkenal di Prancis. Lalu membuka cabang di Korea, Taiwan, Jepang, dan Filipina.
Pemerintah Normandia kini sedang membangun bendungan, agar bebatuan yang mengelilingi biara bisa pulih seperti sediakala, setelah ratusan tahun terendam air. Sebagaimana dinukil dari Atlas Obscura, bendungan itu juga menjamin wisatawan bisa mengakses Mont Saint Michel selama 24 jam.
Mont Saint Michele kini dibangun jembatan dan bendungan agar bisa diakses 24 jam. Foto: Nicolas Raymond/Flickr.com
Tempat ini juga menarik bagi kita, yang masuk ke dalam mitologi Arthurian. Seperti yang dikatakan penulis atau penyusun Le Morte d'Arthur, kronik klasik berbahasa Inggris dari legenda Arthurian, Thomas Malory, pulau itu adalah tempat di mana Raja Arthur bertempur melawan raksasa yang melahap perawan, sebelum pergi dalam kampanye melawan kaisar Roma.