Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rute Filosofi Prajurit Yogyakarta di Festival Bregada Rakyat

image-gnews
Bregada keraton keluar dari bangsal Siti Hinggil Keraton Yogyakarta untuk mengawal rangkaian acara Gerebeg Maulud, Rabu, 21 November 2018. Sebanyak tujuh gunungan yang diarak menuju masjid Gedhe dan Pura Pakualaman. TEMPO/Yovita Amalia
Bregada keraton keluar dari bangsal Siti Hinggil Keraton Yogyakarta untuk mengawal rangkaian acara Gerebeg Maulud, Rabu, 21 November 2018. Sebanyak tujuh gunungan yang diarak menuju masjid Gedhe dan Pura Pakualaman. TEMPO/Yovita Amalia
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sebanyak 2.500 orang yang tergabung dalam 36 kelompok seni keprajuritan rakyat dari seluruh wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta meriahkan Festival Bregada Rakyat ke-6. Festival ini berlangsung pada Minggu 29 September 2019 mulai pukul 12.00 hingga 17.00 WIB.

Para prajurit itu akan menempuh rute yang menjadi sumbu filosofi keistimewaan Yogyakarta. Rute yang ditentukan panitia Festival Bregada Rakyat kali ini berbeda dengan jalur yang dilalui pada perhelatan sebelumnya.

Ribuan bregada itu akan menjajal rute di selatan Keraton Yogya, yakni dari Panggung Krapyak menuju Kagungan Dalem sasono Hinggil Dwi Abad Alun-Alun Selatan Kraton Ngayogyakarta. Padahal biasanya, jalur yang digunakan adalah di utara Keraton Yogyakarta yang melintasi Malioboro.

Pada pelaksanaan Festival Bregada Rakyat 2019 ini, panitia memilih rute baru yang belum pernah dipergunakan. Mulai dari lapangan Patmasuri - Panggung Krapyak - menyusuri Jalan DI. Panjaitan - masuk Plengkung Gading dan berakhir di depan Kagungan Dalem Sasono Hinggil Dwi Abad Alun-alun Selatan Yogyakarta.

Ketua Panitia Festival Bregada Rakyat 2019, Widihasto Wasana Putra mengatakan pilihan rute baru event festival sepanjang dua kilometer ini punya sejumlah alasan. "Alasan pertama, mempertegas sumbu filosofi Panggung Krapyak - Kraton - Tugu," kata Hasto. Filosofi yang terkandung dari Panggung Krapyak ke utara menggambarkan perjalanan manusia dari dilahirkan sampai beranjak dewasa hingga mencapai titik sangkan paraning dumadi. Alasan kedua, Hasto melanjutkan, menggeser kepadatan event di Malioboro ke sisi selatan kota Yogyakarta.

Selain berbaris, Bregada Prajurit Keraton juga melakukan beberapa tarian. Foto: @soedarman_husaeni

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam Festival Bregada Rakyat 2019, peserta akan dinilai berdasarkan kekompakan tata lampah, kreativitas gendhing bregada, kreativitas kostum, dan kesesuaian waktu tempuh. Dewan juri yang berasal dari Kraton Ngayogyakarta, Puro Pakualaman, dan Dinas Kebudayaan DI Yogyakarta, akan memilih lima penampil terbaik yang berhak memperoleh uang pembinaan senilai Rp 36 juta.

Festival Bregada Rakyat 2019 merupakan lomba tahunan yang digelar Dinas Kebudayaan DI Yogyakarta secara bergiliran di tiap kabupaten kota. Tujuannya, melestarikan eksistensi seni keprajuritan rakyat sebagai salah satu ciri budaya yang otentik dan khas di DI Yogyakarta.

Festival Bregada Rakyat DIY pertama kali digelar di Malioboro Yogyakarta pada 2014, Denggung Sleman (2015), Parasamya Bantul (2016), Alun-Alun Wates (2017), Wonosari (2018) dan tahun 2019 kembali diadakan di Kota Yogyakarta.

Semenjak festival rutin dilaksanakan, kini keberadaan bregada rakyat semakin berkembang di masyarakat. Mereka membentuk kelompok-kelompok mandiri dan berinovasi. Dua hal ini memberikan dampak positif bagi penguatan budaya sekaligus mendorong perekonomian perajin busana adat.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pelabuhan Gesing Yogyakarta Beroperasi, Diproyeksikan Jadi Tourism Fishing Port

4 jam lalu

Pelabuhan Pantai Gesing Gunungkidul mulai beroperasi Selasa (22/10). Dok.istimewa
Pelabuhan Gesing Yogyakarta Beroperasi, Diproyeksikan Jadi Tourism Fishing Port

Pelabuhan Gesing berada di ujung teluk yang menghadap sisi tenggara Samudera Hindia.


Malam di Malioboro Bakal Diwarnai Parade Marching Band, Catat Tanggalnya

6 jam lalu

Parade marching band Piala Raja 2024 di Yogyakarta. Dok.istimewa
Malam di Malioboro Bakal Diwarnai Parade Marching Band, Catat Tanggalnya

Satu agenda menarik yang sayang dilewatkan wisatawan yang gemar menyambangi Malioboro saat malam hari.


Branding Sumbu Filosofi, Yogya Gelar Kompetisi Ulik Keunikan Panggung Krapyak hingga Jalan Malioboro

15 jam lalu

Jalan Malioboro Yogyakarta. TEMPO/Mila Novita
Branding Sumbu Filosofi, Yogya Gelar Kompetisi Ulik Keunikan Panggung Krapyak hingga Jalan Malioboro

Nilai universal Sumbu Filosofi itu terwujud dalam beberapa bangunan di sepanjang axis yang melambangkan filosofi Jawa mengenai siklus kehidupan.


Walhi Pertanyakan Amdal Proyek Jalan di Gunungkidul yang Temukan Gua Bawah Tanah

22 jam lalu

Tangkapan layar rekaman video suasana di dalam gua bawah tanah yang ditemukan di kawasan proyek pembangunan jalan di Kecamatan Saptosari, Gunungkidul, DIY. ANTARA/HO-Instagram/@updatedisini
Walhi Pertanyakan Amdal Proyek Jalan di Gunungkidul yang Temukan Gua Bawah Tanah

Kabupaten Gunungkidul merupakan pegunungan karst dan gunung purba yang disinyalir banyak gua, bahkan sungai bawah tanah.


Wajah Baru Stasiun Yogyakarta setelah Beautifikasi

1 hari lalu

Stasiun Yogyakarta. TEMPO/Mila Novita
Wajah Baru Stasiun Yogyakarta setelah Beautifikasi

KAI melakukan upaya beautifikasi Stasiun Yogyakarta untuk melestarikan unsur heritage seperti penonjolan bangunan utama dan penggantian granit.


Teras Malioboro Yogyakarta Benahi Layanan dengan Pengawasan Harga hingga Sistem Pembayaran

1 hari lalu

Suasana di Teras Malioboro 1 Yogyakarta saat pagi hari. Tempo/Pribadi Wicaksono
Teras Malioboro Yogyakarta Benahi Layanan dengan Pengawasan Harga hingga Sistem Pembayaran

Ada tiga aspek yang menjadi perhatian pedagang di Teras Malioboro, yakni harga, bahasa, dan sistem pembayaran.


Event Seru Yogyakarta Akhir Oktober 2024, Ada Pesta Boneka hingga Festival Musik Energi Sampah

1 hari lalu

Seniman boneka asal Amerika Serikat, Tom Lee dengan karya tiga dimensinya akan turut memeriahkan gelaran Pesta  Boneka di Yogyakarta 23-27 Oktober 2024. Dok. Pesta Boneka
Event Seru Yogyakarta Akhir Oktober 2024, Ada Pesta Boneka hingga Festival Musik Energi Sampah

Wisatawan yang berencana menyambangi Yogyakarta akhir pekan ini, bakal hadir sederet event menarik yang sayang jika dilewatkan.


Gunung Merapi Diselimuti Hujan Lebat, Awan Panas Merapi Dua Kali Keluar Sore Ini

1 hari lalu

Luncuran guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Senin 5 Agustus 2024 malam. Menurut data BPPTKG periode pengamatan 5 Agustus 2024 pukul 00.00 - 24.00 WIB telah terjadi 55 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimal 1.700 meter ke arah barat daya dan menunjukkan suplai magma masih terus berlangsung sehingga dapat memicu terjadinya awan panas guguran dari Gunung Merapi yang berstatus siaga (level III). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Gunung Merapi Diselimuti Hujan Lebat, Awan Panas Merapi Dua Kali Keluar Sore Ini

Sering kali hujan lebat kawasan puncak Gunung Merapi itu diikuti aktivitas luncuran awan panas.


Festival Bregada Rakyat Yogyakarta 2024 Mulai Diikuti Kalangan Pelajar

2 hari lalu

Warga berkostum Bregada mengikuti kirab di kawasan Malioboro, Yogyakarta, Senin, 3 Januari 2021. Kirab yang diikuti paguyuban Bregada Rakyat DIY, Polri dan TNI tersebut memperingati peristiwa pemindahan Ibukota dari Jakarta ke Yogyakarta pada Januari 1946 silam. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Festival Bregada Rakyat Yogyakarta 2024 Mulai Diikuti Kalangan Pelajar

Bregada merupakan seni budaya diadaptasi dari prajurit Keraton Yogyakarta yang pada zaman dahulu bertugas melindungi dari serangan musuh.


Ganjar Baca Peluang Kemenangan Hasto Wardoyo di Tengah Basis Muhammadiyah Yogyakarta

5 hari lalu

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo. TEMPO/Oton
Ganjar Baca Peluang Kemenangan Hasto Wardoyo di Tengah Basis Muhammadiyah Yogyakarta

Yogyakarta dikenal memiliki basis massa besar dari kalangan Muhammadiyah. Bagaimana peluang Hasto Wardoyo di Pilkada Yogyakarta.