TEMPO.CO, Jakarta - Berwisata ke Magelang, tak cuma mengunjungi Candi Borobudur. Kabupaten itu juga dikenal memiliki berbagai desa wisata yang menarik. Aktivitas di desa-desa itu memikat minat pelancong untuk berlama-lama menikmati suasana desa. Berikut tiga desa di Magelang yang menawarkan ragam aktivitas wisata.
Desa Ngargogondo
Desa Ngargogondo dikenal sebagai tempat berwisata sekaligus menawarkan paket edukasi belajar bahasa Inggris. Maka tempat wisata ini disebut juga sebagai Desa Bahasa Ngargogondo. Paket edukasi ini dipadukan dengan aktivitas berwisata, sehingga tak berkutat di desa itu saja. Peserta didik diajak berjalan-jalan untuk melatih berbicara bahasa Inggris dengan para wisatawan mancanegara di Candi Borobudur.
Kampoeng Dolanan Nusantara
Kampoeng Dolanan Nusantara berada di Dusun Sodongan, Desa Bumiharjo, Borobudur, Magelang adalah tempat wisata yang menawarkan paket edukasi melalui permainan tradisional. Berbagai macam permainan tahun 1990-an, ditawarkan sebagai metode pembelajaran. Permainan lama yang populer dihidupkan lagi, di antaranya gobak sodor, dakon, benthik, terompah panjang, egrang, dan gangsingan.
Kampung wisata ini sengaja menawarkan permainan tersebut agar pelancong atau peserta didik sejenak meninggalkan gawai (gadget) dari aktivitas sehari-hari. Permainan tradisional akan meningkatkan interaksi dengan orang-orang lainnya. Kampoeng Dolanan Nusantara juga menyediakan aneka suvenir mainan anak-anak.
Sejumlah anak belajar membuat kerajinan gerabah tanah liat di Dusun Klipoh yang terletak Desa Karanganyar, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, 30 November 2017. Klipoh berpenduduk sekitar 600 jiwa yang sebagian warganya berprofesi sebagai perajin gerabah, hingga kini tercatat sebanyak 86 perajin yang masih aktif memproduksi gerabah. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Desa Karanganyar
Desa Karanganyar diminati sebagai tempat wisata karena penduduknya banyak memproduksi gerabah (peranti yang dibuat dari tanah liat). Desa Karanganyar berada di kawasan dekat Candi Borobudur. Pelancong yang mengunjungi desa ini, bisa melihat langsung proses membuat gerabah. Bahkan, juga bisa ikut mencoba membuat gerabah, yang hasilnya bisa dibawa untuk pulang sebagai kenang-kenangan. Berbagai produk gerabah yang dibuat di antaranya, teko, kendi, kuali, dan vas.