Ikuti Kami di
TEMPO.CO, Yogyakarta - Ketika wisata ke Malioboro, cobalah berjalan sampai ujung jalan ke arah Titik Nol Kilometer. Di sana ada Gedung Istana Negara Yogyakarta atau sering disebut Gedung Agung.
Gedung Istana Negara Yogyakarta atau Gedung Agung ini hanya selangkah dari Titik Nol Kilometer. Kepala Istana Negara Gedung Agung Yogyakarta, Syaifullah mengatakan, wisata ke Istana Kepresidenan Yogyakarta sudah dibuka untuk umum sejak tahun 1998.
"Tapi dulu pakai surat prosedural terlebih kalau mau masuk. Sekarang terbuka untuk umum sejak 2014 tidak pakai surat, cukup meninggalkan KTP saja bisa masuk," ujarnya, Rabu 10 Juli 2019. Meski sudah terbuka untuk umum sejak 2014, suasana sehari-hari di Gedung Agung relatif sepi karena belum banyak orang yang tahu.
Syaifullah mengatakan wisatawan dapat masuk ke Gedung Agung, tak terkecuali wisatawan mancanegara. Di Gedung Agung, para wisatawan bisa melihat berbagai koleksi benda bersejarah yang berkaitan dengan perjalanan Istana Kepresidenan tersebut.
Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti dan Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Purwadi berkunjung ke Istana Gedung Agung Yogyakarta yang kini terbuka untuk umum. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Untuk masuk ke Gedung Agung, pengunjung tidak dipungut biaya. Meski begitu, mereka harus memperhatikan penampilan dengan berpakaian sopan dan bersepatu. Wisatawan yang mengenakan kaos oblong, celana jeans, dan memakai sandal masuk.
Begitu tiba di pos jaga dan mendaftar, para pengunjung akan dipandu protokol istana untuk berkeliling. Mereka menjelaskan sejarah sampai pada pengunaaan setiap sisi ruangan bagi aktivitas kunjungan kerja presiden. Ketika masuk, para pengunjung sudah disambut oleh arca batu kuno setinggi 3,5 meter. Dari kejauhan tampak seperti sebatang lilin besar, sehingga banyak yang menyebutnya Patung Lilin.
Gedung Agung yang terletak di sudut Jalan Malioboro dan Jalan Ahmad Dahlan ini buka setiap Senin sampai Sabtu pukul 09.00 – 15.00 WIB. Hari Minggu dan hari libur nasional tutup.
Baca juga: Ke Malioboro Ditawari Naik Becak Rp 5.000, Tega Bayar Segitu?
