TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebutkan bahwa Provinsi Jawa Barat dengan beragam kekayaan alam dan sumber dayanya sangat potensial untuk menjadi destinasi wisata terbaik di Indonesia.
Baca: Libur Lebaran ke Gunung Merapi, Mainlah ke Objek Wisata Triple T
Arief dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, mengatakan beragam potensi yang ada di Jawa Barat mulai dari alam, budaya, hingga kuliner masyarakatnya memungkinkan untuk menjadikan Jawa Barat sebagai destinasi yang terbaik di Indonesia. “Kami sangat mengapresiasi ketika Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menetapkan daerahnya sebagai Provinsi pariwisata,” kata Arief.
Selain itu, Arief Yahya juga mendesak Pemeritah Provinsi Jawa Barat agar mengupayakan percepatan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sukabumi (Cikidang) dan Pangandaran. Tujuannya tidak lain untuk mempermudah arus investasi pariwisata. “Kami sudah mengusulkan ada dua kawasan ekonomi khusus pariwisata, satu di Sukabumi, satu di Pangandaran. Serta masih ada lima lainnya termasuk di Bandung Barat, ini akan lebih cepat mendorong pembangunan pariwisata di Jawa Barat,” kata Menpar.
Dari sisi kuliner, Jawa Barat sangat terdukung karena sejak era Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Marie Elka Pangestu, Jawa Barat telah dipilih sebagai model pengembangan wisata kuliner. “Saya tinggal mengukuhkannya dan Jawa Barat akan kita jadikan destinasi kelas dunia dengan cara menyertifikasikannya ke UNWTO sebagai destinasi kuliner tingkat dunia,” katanya.
Hal itu diharapkan Arief akan bisa semakin mendorong Jawa Barat dikenal sebagai destinasi wisata kuliner kelas dunia dengan sertifikasi lembaga yang terpercaya.
Baca: Nikmati Panorama Indah dari Tempat Tinggi di 4 Wisata Gondola Ini
Terkait kopi yang menjadi salah satu komoditas unggulan di Jawa Barat, Arief Yahya mengatakan potensi itu akan segera tergarap mengingat kopi segera ditetapkan sebagai minuman nasional. “Kementerian Pariwisata selalu mempromosikan kopi saat ajang internasional. Kenyataannya setiap kegiatan, yang paling banyak diserbu adalah pojok kopi, ini potensi yang baik untuk dikembangkan,” ujar Arief Yahya.