Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengintip Kuliner Juragan dan Priyayi di Kampung Flory Yogya

image-gnews
Spot di Desa Wisata Kampung Flory Di Kabupaten Sleman Yogyakarta. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Spot di Desa Wisata Kampung Flory Di Kabupaten Sleman Yogyakarta. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kuliner jadi salah satu acara wajib saat mengunjungi tempat wisata. Ini juga berlaku saat berkunjung ke  alam desa nan sejuk dan damai di Desa Wisata Flory atau Kampung Flory di Kabupaten Sleman Yogyakarta.

Baca juga:Kampung Flory, Alternatif Wisata di Yogya yang Bikin Jatuh Hati

Ada pilihan resto menarik di Kampung Flory, yakni Resto Kopi Keceh dan Bali Ndeso. Keduanya memiliki armosfer sama berupa gaya etnik khas pedesaan dan ruang makan terbuka yang langsung menghadap pemandangan alam nan segar.

Salah satu menu yang paling banyak diburu wisatawan di Kampung Flory ini tak lain minumannya, Kopi Keceh.
Menu Kelapa Muda di Kampung Flory Sleman Yogyakarta. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Kopi Keceh ini merupakan kopi susu dengan campuran ketan hitam, dengan pemanis dari gula merah. Kopi yang digunakan jenis robusta dari Temanggung Jawa Tengah.

"Rasa Kopi Keceh ini unik berkat campuran ketan hitam dan gula merahnya yang memberi sensasi legit," ujar barista Kedai Kopi Keceh Kampung Flory Ilham Bayu Risnaldi kepada Tempo Rabu 13 Maret 2019.

Ciri robusta Temanggung yang kempel atau padat dengan sedikit rasa gurih saat dicampur susu menbuat rasa Kopi Keceh makin menggigit. Harga segelas Kopi Keceh ini pun tak menguras kantong karena hanya Rp 18 ribu.

Menu lain yang tak kalah segar untuk menemani santai di kampung Flory ini Kopi Leci. Minuman ini mungkin sejenis mochito atau sparkling, dengan bahan kopi arabika yang dicampur dengan bahan seperti buah leci, lemon,.air soda, tonik, dan daun mint. Campuran ini menghasilkan rasa kopi yang menyegarkan. Harga segelas Kopi Leci pun hanya Rp.15 ribu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika tak suka kopi, bisa juga memesan es kelapa muda yang diminum langsung dari batoknya.
Menu Nila Bakar di Kampung Flory Sleman Yogyakarta. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Saat perut lapar, untuk menu makan berat di Kampung Flory banyak pilihan paket yang juga tak menguras kantong.

Menu andalannya terutama ikan air tawar yang dimasak bakar atau goreng. Pilihan menu yang paling banyak dipesan seperti Gurame Goreng Lada Hitam dan Nila Bakar.

Misalnya ada namanya Paket Juragan (untuk enam orang) yang isinya berupa satu ekor gurame jumbo (masak asam manis atau lada hitam atau bakar), lima ekor Nila Bakar, satu bakul nasi putih, satu porsi ca kangkung, satu porsi ca brokoli, enam gelas teh manis, enam botol air mineral, enam gelas jus jambu plus seporsi buah segar yang harganya Rp.325 ribu.

Ada pula paket kuliner perorangan perorangan atau disebut Paket Priyayi. Yang isinya menu ayam atau nila masak goreng atau bakar plus seporsi nasi, tahu goreng, lalapan dan sambal yang harganya mulai Rp 18-22 ribu per paket.

Baca juga: Nikmati Kuliner Bali di Pasar Senggol Hotel Bidakara Pancoran

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

1 hari lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

1 hari lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

1 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

2 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

2 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

2 hari lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

3 hari lalu

Demo udara berbagai pesawat warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta Senin (22/4). Dok.Istimewa
Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

4 hari lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.


Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

4 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengakui dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pertemuan dengan eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.


Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

4 hari lalu

Bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal dan terguling di Jalan Siluk-Imogiri Bantul Yogyakarta pada Ahad, 21 April 2024 sore. Dok. Istimewa
Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

Bus pariwisata itu melaju dari arah Pantai Baron, Gunungkidul, menuju Bantul lewat jalur Siluk Imogiri yang dikenal cukup curam dengan jalan berkelok.