Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Semakin Diminati, Apa Kabar Taman Nasional Alas Purwo?

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Wisatawan mancanegara menaklukan ombak dengan papan selancar di Pantai Plengkung, Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi. (Foto: Humas Protokol Banyuwangi)
Wisatawan mancanegara menaklukan ombak dengan papan selancar di Pantai Plengkung, Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi. (Foto: Humas Protokol Banyuwangi)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Jumlah pengunjung ke objek wisata Taman Nasional Alas Purwo Kabupaten Banyuwangi setiap tahun terus meningkat seiring pembangunan akses dan sarana prasarana di lokasi itu.

Baca juga:Taman Nasional Komodo akan Ditutup, Bagaimana Prosesnya?

Kasubag TU Taman Nasional Alas Purwo Muhamad Wahyudi di Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa menyebutkan, pada 2016 jumlah wisatawan ke Taman Nasional seluas 44.000 hektare itu mencapai 134.130 orang dan pada 2017 menjadi 137.430 orang (naik 2,46 persen) sedangkan pada 2018 meningkat signifikan, yakni mencapai 53,5 persen atau jumlah pengunjung sebanyak 211.049 orang.

"Pada Januari hingga Februari 2019, jumlah pengunjung wisata sudah tembus 38.000 wisatawan. Jumlah pengunjung meningkat 26,6 persen dibanding Januari-Februari 2018," ujarnya dalam keterangan tertulis Pemkab Banyuwangi.

Ia mengatakan akses jalan utama di kawasan wisata telah diaspal hingga pos pemberhentian terakhir, dan sejumlah fasilitas juga telah dibangun untuk menambah kenyamanan pengunjung.
Pemandangan Pantai Plengkung, Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi. (Foto: Humas Protokol Banyuwangi)
Menurut dia, kenaikan jumlah wisatawan didorong perbaikan akses serta penambahan fasilitas di taman nasional yang menjadi rumah 700 jenis flora, 50 jenis mamalia, 320 jenis burung, 15 jenis amfibi serta 48 jenis reptil tersebut.

Taman Nasional Alas Purwo, katanya, kian diminati wisatawan karena pesona keindahannya dan kawasan itu juga telah ditetapkan sebagai Cagar Biosfer Dunia oleh UNESCO-PBB dan Geopark nasional.

Sementara Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengemukakan, perbaikan aksesabilitas ke Taman Nasional Alas Purwo merupakan wujud dukungan pemerintah pusat bagi pengembangan pariwisata daerah, dan pada tahun lalu pemerintah pusat menggelontorkan Rp50 miliar untuk perbaikan infrastruktur.

Di Taman Nasional Alas Purwo, menurut Bupati Anas, wisatawan dapat merasakan petualangan seru, memasuki kawasan tersebut, pengunjung disambut rimbunan pohon mahoni.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di kawasan itu, terdapat Situs Kawitan, pura umat Hindu dan dalam bahasa Jawa, Kawitan berarti "awal mula", merujuk pada keyakinan bahwa Alas Purwo dipercaya sebagai tanah yang pertamakali ada saat penciptaan Jawa.

Wisatawan bisa menikmati padang rumput (sabana) luas untuk melihat burung merak, rusa dan banteng, dan juga ada deretan pantai eksotis mulai Pantai Parang Ireng, Pantai Ngagelan, Pantai Pancur, hingga Pantai Plengkung.

"Plengkung memiliki ombak memukau setinggi enam meter, diakui sebagai salah satu tempat selancar terbaik dunia," ujar Anas.

Bupati Anas mengatakan, dari aspek pesona alam untuk petualangan maupun kekayaan sejarahnya, Alas Purwo memang didesain sebagai wisata minat khusus.

"Tahun ini juga digelar di Alas Purwo Geopark Green Run, tapi lokasinya tidak sampai sangat masuk ke taman nasional agar tetap alami," katanya.

Di Taman Nasional Alas Purwo terdapat banyak gua dan salah satunya Gua Istana yang disebut memiliki kegelapan abadi dan banyak didatangi tokoh-tokoh spiritual

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

6 jam lalu

Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut meletus pada pukul 19.19 WITA. ANTARA/Foto diambil dari grup percakapan 'Info Gunung Api Sitaro'.
3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Dengan perbedaan signifikan dalam lokasi, aktivitas vulkanik, dan dampak lingkungan, Gunung Ruang dan Gunung Raung menunjukkan perbedaannya.


Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

6 jam lalu

Penjual rempah-rempah menambah stok temulawak di lapaknya di Pasar Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis 5 Maret 2020. Penjualan rempah-rempah seperti temulawak, jahe merah dan kapulaga yang bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh itu meningkat dari 50 kilogram per hari menjadi satu kuintal per hari sejak pengumuman pasien positif terjangkit virus corona COVID-19 di Indonesia. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

Kementerian PUPR mulai merevitalisasi Pasar Banyuwangi yang menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage pada pertengahan tahun 2024 ini.


Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

17 jam lalu

Suasana benteng Hisor yang berada di komplek kota tua Hisor (Hissar), Tajikistan, Selasa 10 September 2019. Menurut Kepala Museum Hisor, Akmal Hamido, Hisor  dulunya merupakan ibu kota Tajikistan sekaligus pusat pemerintahan dan perekonomian. Penjelajah dunia Marcopolo serta penakluk dunia Alexander Agung dan Jenghis Khan pernah singgah di kota ini. ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo
Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

Timnas Tajikistan berhasil lolos 8 besar Piala Asia U-23 2024. Di manakah letak negara ini, destinasi wisata apa saja yang ditawarkannya?


Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

18 jam lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang dilihat dari desa Tagulandang, Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.


Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

1 hari lalu

Peserta aksi mogok makan menuntut pembebasan tiga petani pakel yang ditangkap secara paksa, aksi ini berlangsung di depan Kementerian Agraria dan tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional, Jakarta Selatan, Senin, 20 Februari 2023. Mulai pukul 10:30, massa mulai aktif membentangkan poster tuntutan sampai memajang surat pernyataan dari beberapa elemen yang terlibat. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

Tim advokasi akan menunggu pemberitahuan resmi dari MA untuk mengeluarkan dua petani Desa Pakel yang permohonan kasasinya dikabulkan.


Tersandung Rok Sendiri, Wisatawan Asal Cina Tewas Terjatuh di Jurang Blok Sunrise Kawah Ijen

5 hari lalu

Pengunjung melihat kawah dari kaldera Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 4 Juni 2023. TWA Ijen yang telah ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) itu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara saat liburan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Tersandung Rok Sendiri, Wisatawan Asal Cina Tewas Terjatuh di Jurang Blok Sunrise Kawah Ijen

Nahas menimpa HL, 31 tahun, seorang wisatawan asal Cina saat melakukan pendakian di Kawah Ijen, Sabtu, 20 April 2024.


126 Ribu Wisatawan Berkunjung ke Banyuwangi Selama Libur Lebaran

6 hari lalu

Pantai Pulau Merah Banyuwangi, Jawa Timur (TEMPO/Lourentius EP)
126 Ribu Wisatawan Berkunjung ke Banyuwangi Selama Libur Lebaran

Destinasi yang paling banyak dikunjungi di Banyuwangi selama libur Lebaran salah satunya Pantai Marina Boom


Digelar Tujuh Hari, Tradisi Seblang Olehsari di Banyuwangi Dipadati Pengunjung

8 hari lalu

Penari Seblang mengenakan omprok (hiasan kepala) dari janur, daun pisang muda, dan hiasan bunga segar untuk menutup kepala dan wajah. Tradisi ini digelar 15-21 April 2024 (Diskominfo Kabupaten Banyuwangi)
Digelar Tujuh Hari, Tradisi Seblang Olehsari di Banyuwangi Dipadati Pengunjung

Seblang merupakan salah satu tradisi adat suku Osing di Banyuwangi dalam mengejawantahkan rasa syukurnya.


Komnas HAM Ungkap Warga Desa Pakel Kecewa dengan Pemda Banyuwangi, Polres, dan PT Bumisari

18 hari lalu

Anis Hidayah, komisioner Komnas HAM turun ke Pakel Banyuwangi, terkait konflik lahan antara warga dengan PT Bumisari. Istimewa
Komnas HAM Ungkap Warga Desa Pakel Kecewa dengan Pemda Banyuwangi, Polres, dan PT Bumisari

Komisoner Komnas HAM Anis Hidayah turun untuk meninjau lokasi dan situasi konflik lahan di Desa Pakel, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi.


Buatan Dalam Negeri, Kapal Angkatan Laut Sembulungan Perkuat Pengamanan Selat Bali

23 hari lalu

Kapal Angkatan Laut (KAL) Sembulungan II-5-42. Foto: Humas Banyuwangi
Buatan Dalam Negeri, Kapal Angkatan Laut Sembulungan Perkuat Pengamanan Selat Bali

Kedatangan kapal baru Kapal Angkatan Laut Sembulungan II-5-42 menambah kekuatan pengamanan laut di Banyuwangi, salah satu pintu masuk Pulau Jawa.