Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Serangkaian Festival Budaya Semarakkan Banyuwangi Akhir Pekan Ini

image-gnews
Model beraksi memperagakan kostumnya pada gelaran Banyuwangi Festival Ethno Wear 2017 di Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur, 10 November 2017. Gelaran busana ini terinspirasi keindahan Gunung Ijen yang menjadi wisata andalan Banyuwangi. ANTARA
Model beraksi memperagakan kostumnya pada gelaran Banyuwangi Festival Ethno Wear 2017 di Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur, 10 November 2017. Gelaran busana ini terinspirasi keindahan Gunung Ijen yang menjadi wisata andalan Banyuwangi. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Banyuwangi - Kabupaten Banyuwangi bakal menyajikan sejumlah festival pada akhir pekan ini, Sabtu dan Minggu, 21-22 Juli 2018. Wisatawan yang berkunjung ke Banyuwangi pekan ini bisa menikmati beragam acara, dari pagi sampai malam hari.

Event dan festival yang akan digelar itu mulai Festival Memengan (mainan) Tradisional, Festival Teknologi Inovasi, hingga Lalare Orchestra Concert. Bahkan pada saat yang sama akan digelar pawai obor Asian Games yang tengah melintasi Banyuwangi.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan tiap akhir pekan di Banyuwangi tidak pernah lepas dari berbagai atraksi menarik. Banyuwangi Festival 2018 telah mengagendakan 77 event yang dihelat tiap akhir pekan. "Kami ingin wisatawan yang berlibur ke mari merasakan akhir pekan yang Mengesankan,” kata Anas, Rabu, 18 Juli 2018. Di Taman Blambangan, setiap hari bahkan digelar atraksi seni.

Pada Sabtu pagi, wisatawan bisa menyaksikan ribuan anak-anak yang beratraksi dalam aneka permainan tradisional Nusantara. Mulai egrang bambu, gasing, bedhil-bedhilan, gobag sodor, engklek, dakon, bintang aliyan, medi-median, balap karung, klompen panjang, tarik tambang, hingga dagongan.

Kemudian aneka permainan jadul ini akan diparadekan di sepanjang jalan protokol, mulai depan kantor Pemerintah Kabupaten Banyuwangi hingga Taman Blambangan.

Lalu siang harinya digelar pameran teknologi inovasi di Gedung Seni dan Budaya (Gesibu). Pameran yang mempertontonkan berbagai inovasi teknologi tepat guna ini diikuti pelajar dan pemuda dari seluruh Banyuwangi.

Dalam acara tersebut akan dipamerkan, antara lain, pembuatan mesin pelubang mulsa (plastik untuk tanaman cabai pada permukaan tanah), pembuatan pupuk cair pertanian dari limbah ikan, budi daya hidroponik seledri, hingga pengembangan teknologi speed boat dengan drone yang dibuat oleh mahasiswa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pameran ini digelar dua hari, Jumat-Sabtu, 20-21 Juli 2018, mulai pagi pukul 09.00 WIB hingga malam hari.

Masih di hari Sabtu, pada malam harinya akan digelar pertunjukan Lalare Orchestra. Lalare Orchestra adalah kelompok musik yang berisi lebih dari 100 anak dari berbagai sekolah, dari tingkat SD sampai SMP di Banyuwangi. Mereka memainkan beragam alat musik khas, seperti gendang, rebana, dan angklung, yang diorkestrasikan dalam paduan yang menarik.

Lalare Orchestra pernah meraih penghargaan tingkat dunia dari Pacific Asia Travel Association (PATA) kategori heritage and culture pada 2016. Dalam pergelaran kali ini, mereka akan membawakan beragam lagu Nusantara, seperti Kicir-kicir, Janger, dan lagu lokal Banyuwangi.

Esok harinya, Minggu, 22 Juli 2018, akan digelar pawai obor (torch relay) Asian Games. Obor ini sejatinya tiba di Banyuwangi pada Sabtu malam, 21 Juli. Sejumlah atraksi seni yang akan memeriahkan pawai obor itu antara lain tari Gandrung, karnaval etnik Banyuwangi Ethno Carnival, dan kesenian barong.

DAVID PRIYASIDHARTA (Banyuwangi)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Agenda Wisata dan Budaya Sepanjang Oktober 2024

11 hari lalu

1.200 penari memeriahkan pagelaran kolosal Gandrung Sewu 2023, mengusung tema
Agenda Wisata dan Budaya Sepanjang Oktober 2024

Dari perayaan tari kolosal hingga festival adat yang sarat makna spiritual, berbagai acara menarik siap menyambut wisatawan Oktober 2024.


4 Hal yang Perlu Diketahui Pelancong sebelum Liburan ke Singapura

11 hari lalu

Turis berfoto di sebelah patung singa Merlion di kawasan pusat bisnis Singapura 6 Februari 2015. [REUTERS / Edgar Su]
4 Hal yang Perlu Diketahui Pelancong sebelum Liburan ke Singapura

Wisatawan bisa melakukan banyak aktivitas mulai dari bersantai, berbelanja, memperkaya budaya, hingga kulineran di Singapura.


PNM dan Awak Media Tinjau Potret Kemiskinan Ekstrem di Banyuwangi

11 hari lalu

Rombongan Journalist Journey PNM 2024 berfoto bersama para nasabah PNM Mekaar di Dusun Telemungsari, Kalipuro, Banyuwangi, Ahad, 29 September 2024. Dok. PNM
PNM dan Awak Media Tinjau Potret Kemiskinan Ekstrem di Banyuwangi

Melalui program PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera), perempuan prasejahtera diberikan pembiayaan dan pendampingan usaha agar mampu berdaya dan keluar dari kemiskinan dan kemiskinan ekstrem.


Puncak Festival Erau Adat Kutai 2024 Ditutup dengan Tradisi Belimbur

12 hari lalu

Prosesi mengulur Naga digelar sebelum Belimbur. Replika Naga Laki dan Naga Bini diarak dari Tenggarong menuju Kutai Lama, Kutai Kartanegara, Minggu (29/9/2024). (ANTARA/Ahmad Rifandi)
Puncak Festival Erau Adat Kutai 2024 Ditutup dengan Tradisi Belimbur

Festival Erau Adat Kutai 2024 yang menampilkan ragam seni dan budaya Kutai sudah dimulai sejak Sabtu, 21 September 2024.


Bermodal Sistem Operasi Linux, Guru Honorer di Banyuwangi Bobol Data ASN BKN

15 hari lalu

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Bermodal Sistem Operasi Linux, Guru Honorer di Banyuwangi Bobol Data ASN BKN

Seorang guru honorer masuk ke sistem BKN dan membobol data ASN. Bermodal sistem operasi Linux.


Mengenal Paket Wisata 3B yang Baru Diluncurkan untuk Kurangi Kepadatan Bali, Ada Apa Saja?

16 hari lalu

Wisatawan diatas perahu menyaksikan sejumlah lumba-lumba jenis hidung botol berenang di lepas Pantai Lovina, Buleleng, Bali, (14/4). Wisata menyaksikan mamalia laut di habitat aslinya itu sudah ada sejak tahun 1986 yang diprakarsai oleh nelayan lokal setempat. TEMPO/Johannes P. Christo
Mengenal Paket Wisata 3B yang Baru Diluncurkan untuk Kurangi Kepadatan Bali, Ada Apa Saja?

Promosi paket wisata 3B terdiri dari Banyuwangi Bali utara, dan Bali barat. Intip daya tarik ketiga kawasan ini.


Paket Wisata 3B untuk Kurangi Kepadatan Bali Selatan, Akses Dikembangkan dalam Tiga Tahap

16 hari lalu

Sejumlah wisatawan asing berada diatas perahu menantikan lumba-lumba berenang ke permukaan di lepas Pantai Lovina, Buleleng, Bali, (14/4). TEMPO/Johannes P. Christo
Paket Wisata 3B untuk Kurangi Kepadatan Bali Selatan, Akses Dikembangkan dalam Tiga Tahap

Pemerintah telah menyusun rencana peningkatan aksesibilitas paket wisata 3B dalam tiga tahap, diharapkan bisa mengurangi beban Bali selatan.


Bareskrim Ungkap Kronologi Guru Honorer Retas dan Jual Data ASN BKN

17 hari lalu

Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Himawan Bayu Aji memberikan keterangan saat konferensi pers kasus manipulasi data email, Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 7 Mei 2024. Dalam kasus tersebut polisi menangkap 5 tersangka 2 diantaranya warga Nigeria yang terlibat membuat email dan rekening palsu sejumlah perusahaan ternama dengan mengganti posisi huruf alfabet sehingga menyerupai aslinya dan merugikan korban sebesar 32 miliar. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Bareskrim Ungkap Kronologi Guru Honorer Retas dan Jual Data ASN BKN

Bareskrim Polri menjelaskan kronologi peretasan dan penjualan data ASN BKN yang dilakukan seorang guru honorer di Banyuwangi.


Nikmatnya Bolu Kuwuk alias Kue Klemben dari Desa Adat Kemiren Banyuwangi

17 hari lalu

Bolu Kuwuk, kue kering tradisonal yang diproduksi warga Desa Adat Kemiren, Kabupaten Banyuwangi. Foto: Diskominfo Banyuwangi
Nikmatnya Bolu Kuwuk alias Kue Klemben dari Desa Adat Kemiren Banyuwangi

Di Kemiren Banyuwangi banyak industri rumahan yang memproduksi kue klemben dengan cara tradisional, menggunakan tungku tanah tanah liat atau bengahan.


Sejarah Oktoberfest, dari Pernikahan Kerajaan jadi Festival Rakyat Terbesar di Dunia

18 hari lalu

Orang-orang menikmati bir pada hari pembukaan resmi festival bir terbesar di dunia Oktoberfest ke-189 di Munich, Jerman, 21 September 2024. REUTERS/Angelika Warmuth
Sejarah Oktoberfest, dari Pernikahan Kerajaan jadi Festival Rakyat Terbesar di Dunia

Acara utama pada Oktoberfest pertama bukanlah minum bir seperti yang dikenal sekarang, melainkan pacuan kuda.