TEMPO.CO, Jakarta -Jalan Arbat menjadi tempat belanja oleh-oleh favorit para turis saat melancong ke Moskow, Rusia. Tak terkecuali pelancong yang tengah di sana guna menikmati Piala Dunia 2018.
Dalam situs wisata TripAdvisor, Arbat menempati dua besar daerah belanja yang paling banyak diulas oleh wisatawan. Ada 1.200 lebih wisatawan yang pernah membagi kesannya melancong sekaligus berbelanja di sana. Sebagian besar di antaranya meninggalkan memori yang baik. Saat perhelatan Piala Dunia ini, bukan tak mungkin deretan ulasna akan semakin panjang.
Baca juga: Ini Kuliner Lokal yang Perlu Dicicipi Para Turis PIala Dunia
“Saya tahu, beberapa orang mengatakan tentang (tempat) itu dan ada sejumlah toko yang menjual barang-barang untuk dibawa pulang, seperti suvenir. Banyak orang ingin (ke sana),” tulis Rcaldin dalam ulasannya, 20 Juni 2018.
Jalan Arbat populer sebagai kota tuanya Moskow. Di sepanjang kawasan ini banyak pedagang menjajakan suvenir khas daerah tersebut untuk dibawa pulang. Pelancong bisa membeli pakaian, kartu pos, magnet, sampai barang-barang unik di sana.
Akun Real Russia, lewat media sosial YouTube, mengunggah sebuah video yang menggambarkan suasana Arbat. Dalam video itu ditampilkan keadaan jalan yang cukup ramai, padat lalu-lalang wisatawan. Terdapat gerai-gerai belanja di sana, mulai gerai lokal sampai gerai yang menjual barang bermerek internasional.
Arbat sejak abad ke-15 telah menjadi kawasan ramai perdagangan dan pusatnya pejalan kaki. Panjang jalanan itu membentang sekitar 1 kilometer. Awalnya, Jalan Arbat merupakan bagian dari rute perdagangan utama. Juga rumah bagi sejumlah besar pengrajin.
Zaman pun berkembang. Pada abad ke-18, bangsawan Rusia menganggap Arbat sebagai tempat paling bergengsi di Moskow. Tepatnya pada 1812, di bawah kekuasaan Napoleon, jalanan itu hancur karena kebakaran besar.
Perlu seabad lagi untuk membangun Arbat menjadi jalanan yang kembali tertata. Namun, pada abad ke-19 dan 20, jalanan beralih menjadi tempat para seniman, akademikus, dan para bangsawan kecil menetap.
Tak heran bila di jalanan itu banyak ditemukan para musikus lokal. Juga orang-orang yang menari-nari sepanjang jalan. Kota sangat hidup dengan aktivitas seninya.
Kini kota itu makin modern dengan penataan yang rapi. Jalanan penuh lentera khas. Terdapat juga patung-patung tokoh terkenal. Sedangkan di sisi lain terdapat gedung-gedung teater. Ada pula kafe-kafe tempat para musikus menulis lagu. Para supporter tim yang berlaga di Piala Dunia pun sejenak bisa melepas ketegangan di sini.
YOUTUBE | TRIPADVISOR | WIKIPEDIA | THEWEEK.IN
Artikel lain: Tip untuk Traveler Perempuan Melakukan Perjalanan Solo yang Aman