Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Kuliner Lokal yang Perlu Dicicipi Para Turis PIala Dunia

Reporter

image-gnews
Menu kuliner khas Rusia plov dan mors. (ANTARA/Triono Subagyo)
Menu kuliner khas Rusia plov dan mors. (ANTARA/Triono Subagyo)
Iklan

TEMPO.CO, Moskow - Nonton laga di Piala Dunia, tentu saja wajib bagi para pendukung tim nasional masing-masing yang datang ke Rusia. Tetapi jangan lupakan wisata kuliner. Dan salah satu menu lokal yang paling banyak diburu para supporter adalah plov dan mors.

Bagi pengelola restoran lokal, tentu saja ini juga kesempatan mereka untuk mengenalkan menu khas negaranya kepada para wisatawan yang membanjir karena perhalatan Piala Dunia.

Giri Maulana, warga Indonesia yang sudah beberapa tahun tinggal di Moskow, mengatakan banyak restoran setempat yang menyajikan makanan dan minuman khas tersebut. "Saya ajak tamu dari Indonesia ke restoran bernama Chaihona di bilangan Baumanskaya, di sana tersedia dua menu tersebut," kata dia, Rabu, 20/6.

Dia menegaskan dua menu itu halal. Plov berbaha dasar beras dan mirip nasi goreng. Dalam sajiannya akan dilengkapi wortel, daging domba, dan beberapa campuran rempah-rempah khas Uzbekistan.

Sebenarnya, rasanya memang tak jauh beda dengan nasi goreng kambing di Tanah Air. Hanya saja ada tambahan beberapa bumbu dan daging domba. Lalu ada juga lemak domba yang dipotong seperti dadu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sajian ini makin komplit dengan tambahan beberapa butir telur puyuh, dan wortel. Saat menyantapnya, minyak yang berasal dari lemak daging domba akan sangat terasa.

Sedangkan mors adalah minuman populer di Rusia. Pada musim panas minuman ini lebih istimewa karena dibuat dari beri-berian segar. Rasanya adalah campuran antara asam dan manis khas buah beri.

Berapa harganya? Tidak begitu mahal dan masih terjangkau kantong. "Saya sering makan di sini. Bagi kita yang perantauan harganya masih terjangkaulah," kata Giri.

Artikel lain: Masyarakat Bagansiapiapi Siap Gelar Perayaan Bakar Tongkang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

14 jam lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

2 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

2 hari lalu

Legenda sepak bola Jerman, Bernd Holzenbein. FIFA
Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

3 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Dipertahankan Bayer Leverkusen, Simak Profil Granit Xhaka

3 hari lalu

Pemain Bayer Leverkusen Granit Xhaka berselebrasi. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Dipertahankan Bayer Leverkusen, Simak Profil Granit Xhaka

Direktur olahraga Bayer Leverkusen Simon Rolfes memastikan Florian Wirtz dan Granit Xhaka akan bertahan di klub itu


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

4 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

6 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

8 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

16 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

18 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.