TEMPO.CO, Jakarta – Suasana jantung kota Jakarta mulai sepi menjelang Lebaran paska-ditinggal mudik penghuninya. Berbagai tempat yang biasanya menjadi pusat kegiatan warga mulai kemarin, Selasa, 12 Juni, berangsur lengang.
Jalan-jalan protokoler di sekitar pusat pemerintahan tak sepadat hari-hari biasa. Kantor-kantor mulai tidak beroperasi untuk sementara dan beberapa warung makan terlihat tutup.
Namun derik aktivitas masih tampak di salah satu taman di kawasan Menteng, yakni Taman Lembang. Tempo menyambangi taman tersebut pada Selasa siang kemarin dan mendapati beberapa orang tua mengajak anak-anaknya bertamasya sederhana di sana.
“Mumpung lagi liburan dan Jakarta sepi, saya ajak anak tamasya ke sini,” kata pengunjung, Ayu Dewi Lestari, 28 tahun, saat ditemui di Taman Lembang.
Ayu menunggui anaknya menikmati fasilitas taman bermain yang terdapat di salah satu sisi danau Taman Lembang. Selain datang bersama anak, ia mengajak suaminya. Selagi menunggui si bocah bermain, Ayu dan suami asyik mengobrol bersama wisatawan lain.
Warga asli Ciledug itu mengaku menikmati suasana Taman Lembang yang sepi di tengah kondisi Jakarta yang mulai lengang. “Jadi terasa enak, enggak ramai kayak biasanya. Bisa mendengar suara air mancur,” ujar Ayu.
Ia sebelumnya memang rutin berkunjung ke Taman Lembang. Paling tidak, kata dia, sepekan sekali. Namun suasana kali ini terasa beda. Ruang geraknya lebih bebas. Ia pun leluasa menikmati taman yang asri, yang membuat pikiran menjadi tenang.
“Kalau hari-hari biasa kan ramai, banyak orang jogging dan olahraga lain,” ujarnya.
Hal yang sama dirasakan oleh Asmaroni, 30 tahun. Ia yang kebetulan lewat bersama anak dan suaminya, memutuskan untuk mampir. “Sebelumnya belum pernah sengaja ke Taman Lembang. Paling cuma lewat sesekali. Tapi ini mampir karena sepi dan kelihatan enak,” ucapnya.
Seorang warga menikmati Taman Lembang, Menteng, Jakarta dengan memancing ikan pada 12 Juni 2018. (Tempo/Francisca Christy Rosana)
Selain menyaksikan sejumlah wisatawan berlibur bersama keluarganya, di taman itu tampak beberapa orang memancing. Efendi Pepen , 46 tahun, misalnya. Warga asli Pasar Rumput ini memanfaatkan momentum taman yang sepi untuk mencari ikan.
“Lumayan, ada ikan mujair, lele, ikan mas,” ujarnya. Sembari memancing dan menikmati ketenangan, Efendi bercerita ia dapat bernostalgia mengingat Taman Lembang yang sepi seperti tahun 1970-an.
“Dulu sepi kayak gini. Enak, airnya masih jernih, orangnya belum banyak,” tuturnya.
