Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menyambangi Masjid Apung, Ikon Baru Kota Palu

image-gnews
Masjid Arqam Bab Al Rahman alias Masjid Apung di Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu. Tempo/Abdi Purmono
Masjid Arqam Bab Al Rahman alias Masjid Apung di Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu. Tempo/Abdi Purmono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kurang lengkap berkunjung ke Kota Palu jika tak mampir ke Masjid Apung di Jalan Rono, Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat. Masjid bernama asli Masjid Arqam Bab Al Rahman ini, menurut Ruslan Sangadji (Ochan), 43 tahun, warga setempat,  dibangun oleh pengusaha pom bensin bernama Muhammad Hasan Bajamal.

Seingat Ochan, pembangunan masjid itu didedikasikan untuk mengenang jasa almarhum Syekh Abdullah Raqi alias Datuk Karama. Dia adalah seorang penyebar agama Islam di Sulawesi Tengah pada abad ke-17 yang berasal dari Sumatera Barat. “Masjid mulai dibangun Januari 2011 dan selesai pada Desember tahun yang sama,” kata Ochan, Minggu, 6 Mei, di Palu.

Kendati bukan masjid apung pertama di Tanah Air, Masjid Apung Palu telah menjadi salah satu ikon ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah itu. Masjid apung sudah lebih dulu ada di Makassar, Sulawesi Selatan, dan Kendari, Sulawesi Tenggara. 

Masjid Arqam dibangun di perairan Teluk Palu yang bergaris pantai 43 kilometer, dengan luas perairan 10.066 hektare. Pilar-pilar fondasinya tertancap di kedalaman 10 meter. Sekitar 25 pilar penyangga bangunan masjid kelihatan saat laut surut.

Ombak Teluk Palu yang tenang tidak merusak masjid. Bangunan masjid yang berjarak sekitar 30 meter dari bibir pantai Teluk Palu ini baru tampak mengapung saat air laut pasang. 

Bangunan masjid tampak begitu anggun dalam balutan warna krem yang dominan, berpadu dengan warna hijau dan emas di seluruh bangunan. 

Keunikan lain, lantai Masjid Arqam menggunakan keramik asli dari India. Empat kubah kecil dan satu kubah besar memancarkan tujuh warna yang bergantian tiap detik: merah, jingga, hijau, ungu, biru, merah jambu, dan putih. 

“Masjidnya makin cantik dilihat pada malam hari karena cahayanya berganti-ganti,” kata Ochan, yang juga seorang tokoh pemuda di Palu. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keunikan-keunikan itu mengundang banyak orang dan wisatawan datang ke sana. Luas Masjid Arqam sekitar 120 meter persegi dan mampu menampung sekitar 200 orang. 

Reny Septiani, mahasiswa Program Studi Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Tadulako, mengatakan suka salat di Masjid Arqam. Namun, selama Ramadan, gadis berusia 23 tahun ini memilih melaksanakan salat isya dan tarawih di masjid dekat kampusnya di Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore. 

“Karena salat tarawih di sana pasti sesak. Apalagi ruang salat perempuan selalu dilewati laki-laki karena ruangannya sempit, sehingga tak ada jalan lain,” kata perempuan pendiri Komunitas Baju Kertasku yang aktif dalam kegiatan konservasi mangrove tersebut. 

Masjid Apung kini menjadikan lanskap Teluk Palu kian menawan. Berdiri dan memandang kawasan ini dari agak di kejauhan, muncullah panorama elok itu: masjid, pemandangan laut Teluk Palu, perbukitan, dan kemegahan Jembatan Palu IV (Jembatan Ponulele), muncul dalam pigura imajinasi setiap pengunjung.

ABDI PURMONO (Palu)

Artikel lain: Susu Almond Kurma, Melengkapi Donat Indomie untuk Buka Puasa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rusak Kena Gempa Palu, Rekonstruksi Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Selesai Tahun Ini

32 hari lalu

Kondisi terkini Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie di Palu, Sulawesi Tengah, yang terdampak gempa dan tsunami. Pagi ini, Rabu, 10 Oktober 2018, bandara itu sudah beroperasi kembali dan didarati pesaeat komersial. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Rusak Kena Gempa Palu, Rekonstruksi Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Selesai Tahun Ini

Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu bakal segera diresmikan pasca terdampak Gempa Palu pada 2018 silam yang memakan banyak korban.


Pemerintah Kota Palu Menyiapkan Perayaan HUT ke-45: Bergerak Semakin Cepat

19 September 2023

Pemerintah Kota Palu Menyiapkan Perayaan HUT ke-45: Bergerak Semakin Cepat

Pemerintah Kota Palu akan memperingati hari ulang tahun ke-45 pada 27 September 2023. Bertepatan dengan peringatan lima tahun bencana gempa bumi, tsunami, dan likuefaksi pada 2018.


Walikota Palu Raih Penghargaan Green Leadership 'Nirwasita Tantra' Kategori Kepala Daerah

31 Agustus 2023

Walikota Palu Raih Penghargaan Green Leadership 'Nirwasita Tantra' Kategori Kepala Daerah

Wali Kota Palu H. Hadianto Rasyid, SE, mendapat penghargaan Green Leadership "Nirwasita Tantra" tahun 2022 Kategori Kepala Daerah dan Pemerintahan Daerah


Atlet Juga Harus Berprestasi di Sekolah

4 Agustus 2023

Atlet Juga Harus Berprestasi di Sekolah

Wali Kota Palu Hadianto Rasyid menyambut langsung kedatangan Kontingen Kota Palu yang telah berlaga di ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah


Wali Kota Palu Lepas 579 Jemaah Haji

31 Mei 2023

Wali Kota Palu Lepas 579 Jemaah Haji

Hadianto Rasyid melepas secara resmi 579 Jemaah Haji, di Asrama Haji


Destinasi Wisata Kota Palu, Kampung Halaman Pesepak Bola Witan Sulaeman

26 Mei 2023

Witan Sulaeman. Doc. Persija.id.
Destinasi Wisata Kota Palu, Kampung Halaman Pesepak Bola Witan Sulaeman

Witan Sulaeman mendapat bonus dari Pemerintah Kota Palu untuk keberhasilannya dalam SEA Games 2023. Ini tempat wisata di kampung halamannya.


Masjid Terapung Saksi Tsunami Palu Jadi Tempat Ngabuburit Warga

28 Maret 2023

Sejumlah warga menikmati suasana menjelang matahari tenggelam dengan latar belakang pelangi serta masjid terapung yang rusak akibat gempa dan tsunami di Pantai Teluk Palu, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa, 31 Desember 2019. Sebagian warga di Kota Palu merayakan pergantian tahun dengan menikmati suasana matahari terbenam terakhir tahun 2019 di pantai tersebut. ANTARA
Masjid Terapung Saksi Tsunami Palu Jadi Tempat Ngabuburit Warga

Pengunjung yang datang ngabuburit di sana bisa sekaligus menikmati pemandangan Teluk Palu.


Siswi SMP 2 Palu Wakili Indonesia di Ajang Miss Teen Internasional di Filipina

15 November 2022

Peraih Mahkota Miss Preteen Grand Model Indonesia Tahun 2022 Janitra Ayu Padmarini saat tampil di hadapan para guru dan siswa SMPN 2 Palu, Senin 14 November 2022. ANTARA/HO-SMPN 2 Palu.
Siswi SMP 2 Palu Wakili Indonesia di Ajang Miss Teen Internasional di Filipina

Janitra Ayu Padmarini siswa SMP 2 Palu menjadi pemenang mahkota Miss Preteen Nasional 2022 dan mewakili Indonesia di Miss Teen di Filipina.


8 Keunikan Kota Palu yang Jarang Diketahui

22 Oktober 2022

Warga berswafoto dengan latar belakang Masjid Arkam Babu Rahman atau Masjid Apung pasca-gempa dan tsunami di Kampung Lere, Palu, Sulawesi Tengah, Ahad, 7 Oktober 2018. Masjid ini tetap berdiri meski diguncang gempa dan diterjang tsunami. ANTARA/Wahyu Putro A
8 Keunikan Kota Palu yang Jarang Diketahui

Selain dikenal karena bencana tsunami yang menimpa Kota Palu, kota yang dijululi sebagai Kota Lima Dimensi ini memiliki keunikan jarang yang tahu.


Hari Tenun Kota Palu, Kain Tenun Motif Daun Kelor atau Tava Kelo Diluncurkan

13 Juli 2022

Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, didampingi Wakil Wali Kota, dr Reny A Lamadjido, secara resmi meluncurkan Kain Tenun Palu Motif Kelor di ruang rapat Bantaya Kantor Wali Kota Palu, Senin, 11 Juli 2022. Sultengraya.com
Hari Tenun Kota Palu, Kain Tenun Motif Daun Kelor atau Tava Kelo Diluncurkan

Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid secara resmi meluncurkan kain tenun motif daun kelor sebagai ciri khas kota ini.