Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Erupsi Merapi, Tip Bertahan di Gunung yang Tiba-tiba Meletus

image-gnews
Pendaki menaiki jalur Watu Gajah menuju puncak Gunung Merapi untuk melihat pesona kawah dan keindahan matahari terbit saat hari Kemerdekaan RI, di Gunung Merapi, Boyolali, Jawa Tengah, 17 Agustus 2014. ANTARA/Teresia May
Pendaki menaiki jalur Watu Gajah menuju puncak Gunung Merapi untuk melihat pesona kawah dan keindahan matahari terbit saat hari Kemerdekaan RI, di Gunung Merapi, Boyolali, Jawa Tengah, 17 Agustus 2014. ANTARA/Teresia May
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari 160 pendaki dikabarkan berada di jalur pendakian Gunung Merapi saat gunung di Sleman dan Boyolali ini meletus freatik pada Jumat pagi, 11 Mei 2018. Mereka ada di kawasan Pasar Bubrah dan sebagian tengah mendekati pos akhir pendakian itu.

Menurut rilis yang dikirim oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB, semua pendaki Gunung Merapi berada dalam posisi selamat meski jaraknya cukup dekat dengan kawah.

Baca juga: Dari Titik Ini Erupsi Gunung Merapi yang Dramatis Aman Disaksikan

Ada pendaki yang bahkan sempat merekam video detik-detik meletusnya Gunung Merapi. Dalam gambar bergerak itu, mereka tampak sedang melakukan aktivitas memasak tepat ketika gunung meletus. 

Letusan memang terjadi secara tiba-tiba. Menurut pengurus Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) Yogyakarta, Jarody Hestu Nugroho, keadaan yang dialami pendaki ini adalah peristiwa langka. “Bisa jadi persentase kemungkinannya sangat kecil,” kata Jarody saat dihubungi pada Jumat, 11 Mei.

Sebab, biasanya, erupsi akan didahului dengan tanda-tanda alam sehingga jalur pendakian ditutup. “Ini kan seperti kejutan,” katanya.

Adapun Ketua Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Gadjah Mada atau Mapagama periode 2014-2015, Rizal Fahmi Prijono, mengatakan, dalam keadaan gunung tiba-tiba meletus tanpa aba-aba, pendaki harus memperhatikan beberapa hal.

Pertama, pendaki tidak boleh panik.”Panik dapat mengakibatkan kondisi bertambah buruk,” ujarnya saat dihubungi lewat pesan pendek.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kedua, pendaki harus mengamati keadaan sekitar dan arah letusan gunung tersebut. Pendaki disarankan turun sesegera mungkin lewat jalur yang berlawanan dengan arah letusan. 

Ketiga, selama turun, selalu posisikan diri berada di tempat yang tinggi, bukan di lembah,” ujarnya, Ini berguna untuk membantu pendaki mengobservasi keadaan sekitar. Di dataran yang lebih tinggi, mereka dapat memantau keadaan. 

Keempat, pendaki disarankan selalu memakai masker. Caranya dengan membasahi bagian dalamnya. Ini bertujuan untuk menyaring udara yang masuk.

Kelima, apabila pendaki turun tak melewati jalur resmi, mereka disarankan meninggalkan jejak dengan mengikatkan tali rafia ke batang pohon. Jalur itu akan memudakan tim SAR melakukan pecarian.

Selain lima poin tersebut, yang tak kalah penting adalah pengetahuan mengenai karakter gunung yang akan didaki. Dengan mempelajari tipe-tipe letusan, pendaki akan memiliki bekal persiapan menghadapi situasi genting yang mungkin akan terjadi, seperti letusan tiba-tiba.

Artikel lain: 4 Warteg Jakarta Ini Buka 24 Jam, Siap Melayani Sahur Pelanggan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

3 hari lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.


Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

3 hari lalu

Petani dan forum adat di Cangkringan Sleman lereng Gunung Merapi melakukan penanaman komoditas sorgum untuk pertama kalinya pada Senin (22/4). Tempo/Pribadi Wicaksono
Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

Iringan kesenian lokal itu sebagai harapan sorgum yang baru pertama kali dibudidayakan di lereng Merapi itu bisa memberikan manfaat.


Serahkan Bansos hingga Sertifikat Tanah, Inilah Kegiatan Jokowi di Jawa Tengah Sehari setelah Debat Cawapres

23 Januari 2024

Presiden Joko Widodo menyapa masyarakat di Salatiga, Jawa Tengah, Senin (22/1/2024). ANTARA/HO-BPMI Setpres
Serahkan Bansos hingga Sertifikat Tanah, Inilah Kegiatan Jokowi di Jawa Tengah Sehari setelah Debat Cawapres

Sehari setelah debat cawapres kedua, Presiden Jokowi langsung melakukan beberapa kegiatan di Jawa Tengah.


Hujan Abu Vulkanik Gunung Merapi Melanda Boyolali dan Klaten, Ini Rekomendasi ke Warga

22 Januari 2024

Warga membersihkan mobilnya yang terkena abu vulkanik Gunung Merapi di Musuk, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu, 21 Januari 2024. Berdasarkan data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) terjadi awan panas guguran Gunung Merapi pada (21/1) pukul 14:12 WIB dengan jarak luncur maksimal 2400 meter ke Barat Daya dan sejumlah wilayah lereng timur terdampak hujan abu vulkanik. ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Hujan Abu Vulkanik Gunung Merapi Melanda Boyolali dan Klaten, Ini Rekomendasi ke Warga

Terkait kondisi terkini di Gunung Merapi, pemerintah setempat telah mengeluarkan beberapa rekomendasi.


Gunung Merapi Lontarkan Awan Panas Guguran 6 Kali Beruntun Jumat Pagi, Warga Diimbau Menjauh

19 Januari 2024

Asap berwarna putih membumbung dari puncak Gunung Merapi yang berlokasi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta, Selasa, 26 Desember 2023. (ANTARA/HO-PVMBG)
Gunung Merapi Lontarkan Awan Panas Guguran 6 Kali Beruntun Jumat Pagi, Warga Diimbau Menjauh

Rentetan awan panas guguran Gunung Merapi terjadi kurun waktu pukul 06.59 WIB hingga pukul 07.23 WIB.


Gunung Merapi Mengalami 71 Gempa Guguran, Waspadai Potensi Guguran Lava dan Awan Panas

27 Desember 2023

Asap berwarna putih membumbung dari puncak Gunung Merapi yang berlokasi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta, Selasa, 26 Desember 2023. (ANTARA/HO-PVMBG)
Gunung Merapi Mengalami 71 Gempa Guguran, Waspadai Potensi Guguran Lava dan Awan Panas

Selain gempa guguran, PVMBG mengamati ada empat kali guguran lava Gunung Merapi ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.200 meter.


Tempat Wisata di Sekitar Gunung Merapi yang Cocok untuk Liburan Akhir Tahun

12 Desember 2023

Masih bingung liburan akhir tahun ke mana? Berwisata di sekitaran Gunung Merapi bisa jadi opsi yang bagus dan seru. Ini rekomendasinya. Foto: Canva
Tempat Wisata di Sekitar Gunung Merapi yang Cocok untuk Liburan Akhir Tahun

Masih bingung liburan akhir tahun ke mana? Berwisata di sekitaran Gunung Merapi bisa jadi opsi yang bagus dan seru. Ini rekomendasinya.


Gunung Merapi Erupsi Efusif, BNPB: Waspadai Potensi Bahaya Guguran Lava

10 Desember 2023

Luncuran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu 5 Agustuss 2023. Menurut data BPPTKG periode pengamatan 4 Agustus 2023 pukul 00.00-24.00 WIB, gunung berstatus Siaga (level III) tersebut telah mengalami 41 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.700 meter ke arah barat daya. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Gunung Merapi Erupsi Efusif, BNPB: Waspadai Potensi Bahaya Guguran Lava

Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa erupsi efusif.


Gunung Merapi Luncurkan 7 Kali Awan Panas dalam 1 Jam, Jarak Luncur hingga 3,5 Kilometer

8 Desember 2023

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran pada Jumat petang, 28 Juli 2023. Dok. BPPTKG.
Gunung Merapi Luncurkan 7 Kali Awan Panas dalam 1 Jam, Jarak Luncur hingga 3,5 Kilometer

Status Gunung Merapi saat ini di Level III atau Siaga, hujan abu dilaporkan terjadi di beberapa wilayah Kabupaten Magelang.


Malam Ini Gunung Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas, Begini Kondisi Sepekan

1 Desember 2023

Luncuran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu 5 Agustuss 2023. Menurut data BPPTKG periode pengamatan 4 Agustus 2023 pukul 00.00-24.00 WIB, gunung berstatus Siaga (level III) tersebut telah mengalami 41 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.700 meter ke arah barat daya. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Malam Ini Gunung Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas, Begini Kondisi Sepekan

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran pada Jumat petang 1 Desember 2023.