Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wisata Alam, Pesona 3 Ranu di Kaki Gunung Lemongan Lumajang

image-gnews
Suasana pagi saat matahari terbit di Ranu Kumbolo, Semeru. Tempo/Francisca Christy Rosana
Suasana pagi saat matahari terbit di Ranu Kumbolo, Semeru. Tempo/Francisca Christy Rosana
Iklan

TEMPO.CO, Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, seperti tempat bagi belasan ranu atau danau maar yang terbentuk karena aktivitas vulkanis. Tiga di antaranya berada di kaki Gunung Lemongan, dan menjadi objek wisata yang asyik buat pelancong.

Baca juga:
Cara Wisata Keliling Indonesia Tanpa Bayar Transportasi
Ke Korea Selatan, Wisatawan Indonesia Pasti ke 3 Tempat Ini

Tiga ranu ini disebut sebagai segitiga ranu. Tempo bertandang ke ranu-ranu tersebut pada pertengahan April 2018. Cuaca cerah dan udara segar kian memancarkan pesona tiga ranu. Mari kita mengenal satu persatu ranu tersebut.

1. Ranu Klakah
Danau yang terbentuk akibat aktivitas vulkanik ini membentang seluas 22 hektare dengan kedalaman mencapai 28 meter. Sekilas, danau itu tampak tenang dan tak beriak. Tak terlihat aktivitas makhluk hidup apapun di dalamnya. Namun, ranu atau danau maar yang letaknya 10 kilometer di utara kota ini ternyata menjadi habitat bagi ikan mujair.

Pemandangan pagi di Ranu Klakah, Lumajang, Jawa Timur. TEMPO | Francisca Christy Rosana

Ranu Klakah terpatri abadi, tepat di muka Gunung Lemongan. Seperti lukisan, pada pagi hari, cahaya matahari yang kemerahan akan mengantung di atas danau berlatar gunung itu. Pantulan sinarnya membuat permukaan danau kemilauan, bak cermin yang menimbulkan refleksi. Gunung dan bayangannya di ekor Ranu Klakah pun seperti dua segitiga yang bertaut.

2. Ranu Pakis
Ranu Pakis terletak tak jauh dari Ranu Klakah. Lokasinya masih berada di Kecamatan Klakah, 18 kilometer dari Stasiun Lumajang. Sama seperti Ranu Klakah, Ranu Pakis merupakan danau maar yang terbentuk akibat aktivitas vulkanik Gunung Lemongan. Air danau itu berwarna biru tosca, yang tentu menjadi daya tarik utama. Warna air danau itu berbeda dengan danau-danau lainnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemandangan dari tepi jalan Ranu Pakis, Lumajang, Jawa Timur. TEMPO | Francisca Christy Rosana

Disekitar Ranu Pakis tumbuh pepohonan pakis. Diberi nama Ranu Pakis karena sesuai dengan keadaan alamnya. Di Ranu Pakis, pengunjung bisa menikmati danau yang dikelilingi dua gunung sekaligus, yaitu Gunung Lemongan dan Gunung Semeru. Matahari pagi akan muncul di antara pegunungan itu, membuat air tampak berkilau.

Ranu Pakis terletak di ketinggian 600 mdpl dengan luas sekitar 50 hektare. Wisatawan bisa menikmati danau ini dengan memancing. Sebab, masyarakat sekitar telah membudidayakan ikan mujair dan nila. Pengunjung juga dapat menikmati pandangan nelayan menjaring ikan di atas getek di tengah danau.

3. Ranu Bedali
Ranu Bedali seperti rangkaian terakhir dalam segitiga ranu di kaki Gunung Lemongan. Ranu yang satu ini berlokasi di Kecamatan Ranuyoso, Lumajang, atau 7 kilometer dari Ranu Pakis. Ranu Bedali berada di keinggian 700 mdpl dengan luas mencapai 25 hektare. Adapun kedalamannya berkisar 28 meter.

Pemandangan dari gardu pandang Ranu Bedali, Lumajang, Jawa Timur. TEMPO | Francisca Christy Rosana

Berbeda dengan ranu-ranu lainnya, Ranu Bedali memiliki air terjun di salah satu sisinya. Namun bila ingin menuju danau dan air terjun, pengunjung harus turun melewati tangga. Jika enggan menapak jalur yang naik turun, pengunjung bisa menikmati Ranu Bedali dari atas gardu pandang yang terletak di tepi jalan raya. Dari situ pula wisatawan dapat berfoto karena ada spot wisata digital yang Instagenic.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Iuran Wisata untuk Siapa

12 jam lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?


Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

17 jam lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.


7 Tips Ikut Open Trip Naik Gunung Agar Tak Kena Tipu

18 jam lalu

Personil Pasukan Tanggap Bencana Nasional (NDRF) dan sukarelawan lainnya mendaki gunung untuk mencapai lokasi tanah longsor di sebuah desa di Raigad, di negara bagian barat Maharashtra, India 20 Juli 2023. REUTERS/Francis Mascarenhas
7 Tips Ikut Open Trip Naik Gunung Agar Tak Kena Tipu

Sebelum mendaki, sebaiknya ketahui beberapa tips ikut open trip naik gunung agar tidak kena tipu oknum. Berikut beberapa tipsnya.


Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

1 hari lalu

Wisatawan memadati pantai Pangandaran di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa 16 April 2024. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pangandaran mencatat jumlah kunjungan ke destinasi wisata di Pangandaran selama hari libur lebaran mencapai 159.125 orang. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.


Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

1 hari lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing


Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

2 hari lalu

Kowloon Motor Bus Hong Kong. Unsplash.com/Wanghao Shang
Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan


Kawah Ijen Tutup Akhir April dan Awal Mei 2024

4 hari lalu

Pemandangan di sekitar kawah Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur (dok Kemenpar)
Kawah Ijen Tutup Akhir April dan Awal Mei 2024

Dengan meningkatnya jumlah pengunjung selama masa liburan, tekanan terhadap lingkungan alam Kawah Ijen juga meningkat.


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

4 hari lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

5 hari lalu

Anastasya Poetri tampil di BNI Java Jazz Festival 2023, Minggu, 4 Juni 2023. Dok. Anastasya Poetri
Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.


5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

5 hari lalu

Pengunjung melihat kawah dari kaldera Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 4 Juni 2023. TWA Ijen yang telah ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) itu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara saat liburan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.