TEMPO.CO, Jakarta – Jember Fashion Carnaval atau JFC 2018 akan kembali digelar pada 7-12 Agustus 2018 di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Perhelatannya kini mengangkat tema Asia Light atau Cahaya Asia.
Presiden Jember Fashion Carnaval Dynand Fariz mengatakan tema tersebut merupakan simbol energi dan proses kebangkitan negara-negara Asia di dunia. “Akan ada 10 defile (arak-arakan) yang bakal menjadi penutup JFC nanti,” kata Dynand dalam acara launching JFC di gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta Pusat, Selasa, 17 April 2018.
Baca juga: Presiden Jokowi Saksikan Kemeriahan Jember Fashion Carnaval
Perarakan atau defile yang melambangkan energi dan cahaya ini bakal mempresentasikan pesona negara-negara di Asia, yang meliputi kekayaan sejarah dan budayanya. Adapun kostum dari 10 defile yang ditampilkan bakal mewakili negara Thailand, Korea Selatan, Jepang, Cina, Irak, Turki, Saudi Arabia, India, dan Indonesia.
Selain 10 defile, pengunjung bakal dibuat terpana dengan penyajian beragam kostum dari berbagai daerah di Indonesia yang telah memenangi kompetisi dunia. Misalnya modifikasi kostum budaya Lampung yang menyabet juara dalam Best National Costume Miss International 2014 di Tokyo, Jepang, dan Best National Costume Miss Grand International 2016 di Las Vegas.
Kostum Toraja Tongkonan yang menyandang predikat sebagai Best National Costume Miss Supranational 2015 di Polandia juga bakal tampil. Lain itu, kostum bertema Borobudur yang dinobatkan sebagai Best National Costume Miss Universe 2015 di Florida juga bakal dipamerkan.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, JFC bakal melibatkan model beragam usia, yakni mulai anak-anak hingga dewasa. Mereka akan melenggang di catwalk terpanjang di dunia. Panjang catwalk itu mencapai 3,6 kilometer.
JFC, yang tahun ini masuk penyelenggaraan ke-17, diakui telah membawa nama Jember ke kancah dunia. “Jember sudah dinobatkan sebagai kota karnaval dunia,” kata Dynand.
Menteri Arief Yahya, yang turut hadir dalam launching JFC 2018 mengatakan festival ini layak masuk tiga besar agenda nasional, menyaingi Pesta Kesenian Bali. Sebab, festival tersebut telah menjadi magnet untuk mendatangkan wisatawan.
“Sekarang JFC masuk top 10 events. Seharusnya bisa menjadi top 5 events atau 3 events,” ujarnya. Perhelatan JFC juga dianggap layak masuk tri-agenda nasional karena telah memenuhi unsur konsistensi dan originalitas. JFC pun diakui telah menginspirasi tumbuhnya sejumlah karnaval serupa di Tanah Air.
Jember Fashion Carnaval rencananya bakal turut menjadi penampil pembuka dalam agenda olahraga terbesar di Asia, yakni Asian Games. Asian Games akan berlangsung mulai 18 Agustus di Jakarta dan Palembang.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA