Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mencicipi Olahan Ikan Tai dari Jepang

Reporter

image-gnews
Sashimi ala Manado yang disajikan dengan sambal dan singkong rebus. Tabloidbintang
Sashimi ala Manado yang disajikan dengan sambal dan singkong rebus. Tabloidbintang
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Orang Jepang terkenal gemar mengkonsumsi ikan. Letak geografis perairan Jepang yang merupakan tempat pertemuan arus laut hangat dan dingin, membuat negara tersebut memiliki sumber daya ikan melimpah.

Ikan tai atau red sea bream adalah salah satu jenis ikan yang banyak ditemukan di laut Jepang dan laut Pasifik Utara. Selain hidup di laut lepas kedalaman 30-200 meter, ikan ini juga dibudidaya di prefektur Ehime dan Mie.

Baca jugaSambut Asian Games, Palembang Hadirkan Sentra Kuliner Olahan Ikan

Ikan yang sekilas menyerupai ikan kakap merah ini biasa dikonsumsi dengan nasi (sushi) atau dimakan mentah (sashimi), seperti layaknya hidangan ikan yang banyak ditemukan di restoran-restoran Jepang di Indonesia.

Beberapa waktu lalu, Kedutaan Besar Jepang di Indonesia memperkenalkan hidangan berbahan ikan tai kepada sejumlah jurnalis di Jakarta.

Dua jenis hidangan ikan tai, yakni sashimi (sugata-zukuri) dan nasi ikan (tai-meshi), dimasak khusus oleh juru masak kediaman Duta Besar Jepang, chef Hori.

Chef Hori pertama-tama menjelaskan dan mempraktikkan ike-jime, yaitu teknik memotong nadi di dekat insang ikan yang masih hidup untuk mengalirkan darah ikan, untuk menjaga rasa dan kualitas.

Bagi orang Jepang yang terbiasa menyantap ikan dalam keadaan mentah, darah harus dihilangkan terlebih dahulu karena membuat ikan terasa amis dan ikan harus sesegera mungkin dipotong ketika masih hidup agar tidak banyak perlawanan.

"Perlawanan atau penderitaan ikan akan mengurangi rasanya," tutur chef Hori. Jika tidak langsung diolah setelah ditangkap, ikan harus segera dimasukkan dalam ruangan atau lemari pendingin. Teknik ini disebut nojime.

Tai-meshi dimasak dengan bahan-bahan seperti beras Jepang, kaldu yang sudah dimasak dengan shoyu, garam, bumbu-bumbu, serta daging ikan. Kaldu diperoleh dari rebusan air dan tulang-tulang ikan yang terlebih dahulu dipanggang agar mengurangi bau amis ikan.

Perbandingan komposisi beras dan air adalah 1:1, kemudian dimasak dalam wadah tanah liat selama 30 menit hingga mendidih dengan menggunakan api besar.

Setelah mendidih, yang ditandai dengan uap panas keluar dari lubang di atas tutup wadah, api dikecilkan kemudian ditunggu kembali 12 menit.

Setelah itu, matikan api dan proses terakhir adalah menata irisan ikan tai di atas nasi yang telah masak kemudian ditutup dan tunggu 20 menit. Irisan ikan di atas nasi akan matang dengan uap panas yang berasal dari nasi.

Setelah matang, tai-meshi tinggal disajikan dalam mangkuk-mangkuk kecil dan dimakan menggunakan sumpit.

Untuk membuat sugata-zukuri, sebenarnya prosesnya lebih simpel. Ikan tai yang sudah dibersihkan dari sisik, darah, dan organ-organ dalam, dipotong dan dipisahkan dari tulang serta kulitnya atau fillet.

Daging ikan yang sudah terpisah dari tulang dan kulit dapat dipotong secara dua jenis berdasarkan serat ikan, yakni bentuk potongan datar (hirazukuri) dan bentuk potongan melengkung (sogizukuri).

Orang Jepang sendiri mengklaim cara pemotongan daging ikan akan mempengaruhi tekstur daging saat dimakan. Potongan hirazukuri dagingnya terasa lebih liat, sedangkan potongan sogizukuri dagingnya terasa lebih lunak.

"Yang harus diperhatikan dalam proses membuat sashimi adalah kebersihan pisau dan talenan karena ikan akan dimakan dalam keadaan mentah," ujar chef Hori.

Sashimi biasanya disantap dengan sayur yang bisa juga difungsikan sebagai penghias atau garnish, yaitu lobak, wortel, timun, daun oba, dan wasabi.

Selain menjadi pelengkap, sayuran tersebut berguna untuk mengurangi rasa amis ikan dan membuat mulut menjadi lebih segar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah kedua jenis hidangan disajikan, para jurnalis Indonesia dipersilakan mencicipi dan memberi komentar atas olahan ikan tai.

Kami mencoba sugata-zukuri karena terdorong rasa penasaran. Ternyata rasa daging ikan berwarna putih itu tidak mengecewakan. Bau dan rasa amis ikan boleh dikatakan sama sekali hilang, meskipun tidak disantap bersama lobak atau wortel.

Dengan cara menyantap seperti ini, para penggemar kuliner Jepang bisa merasakan tekstur asli ikan tai yang liat sekaligus empuk, mirip sashimi ikan salmon.

Sedangkan daging ikan tai dalam tai-meshi rasanya sangat gurih, pas dicampur dengan nasi Jepang yang pulen dan bertekstur agak lengket. Kedua hidangan ikan tai ini makin lengkap saat disantap dengan sup yang berisi tahu dan rumput laut.

Meski bumbu dan cara memasaknya terbilang sederhana, olahan ikan tai menjadi primadona dalam acara pengenalan kuliner Jepang siang itu.

Filosofi kebahagiaan dalam budaya Jepang, ikan tai mengandung arti khusus, yakni kebahagiaan. Ikan ini sering disajikan dalam berbagai perayaan atau "omedetai" dalam bahasa Jepang, terutama resepsi pernikahan.

Ikan berwarna merah dan putih ini juga dianggap pilihan kuliner tepat untuk merayakan 60 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Jepang yang rangkaian acaranya telah dibuka pada 19 Januari lalu.

"Warna ikan tai yang memiliki corak merah dan putih sama dengan warna bendera Indonesia dan Jepang yang juga memiliki dua komposisi warna tersebut," kata Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii.

Jenis ikan ini dianggap sangat berharga oleh masyarakat Jepang, sampai-sampai ada pepatah berbunyi "walaupun busuk tetap ikan tai".

"Karena harganya yang mahal, orang Jepang sangat menghargai ikan tai meski kesegarannya sudah berkurang," ujar chef Hori.

Ikan tai yang ditangkap dari laut bebas dijual dengan harga sekitar Rp 2 juta per kilogram saat sudah sampai di Indonesia, sementara harga ikan hasil budidaya hanya Rp 500 ribu per kilogram.

Orang Jepang juga memasang harga berbeda untuk sisi atas (uwami) ikan dan sisi bawah (shitami) ikan. Di Jepang, ikan utuh selalu dijajakan atau disajikan dengan kepala menghadap ke kiri dan perut di bagian bawah si pembeli atau penyantap.

"Uwami lebih berharga dari pada shitami karena sisi bagian bawah harus menanggung beban bagian atas sehingga rasanya sedikit berkurang," kata chef Hori.

Ikan tai paling enak adalah yang ditangkap saat musim semi (sakura tai) karena sedang dalam masa bertelur sehingga kandungan gizinya paling tinggi, serta yang ditangkap pada saat musim gugur (momiji tai) karena ikan sedang dalam masa pemulihan stamina setelah bertelur jadi energinya tinggi.

Dalam kepercayaan masyarakat Jepang, ikan tai juga melambangkan kemakmuran karena Ebisu, dewa kemakmuran dan kekayaan, digambarkan memakai kostum nelayan, membawa pancing, dan ikan tai.

Sosok Dewa Ebisu umumnya dijumpai di restoran-restoran yang menyajikan hidangan ikan atau di dapur rumah tangga Jepang.

ANTARA

Artikel LainSedapnya Menu Serba Ikan Khas Klungkung Bali

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pertama Kali, Brasil Minta Maaf ke Jepang atas Persekusi di Era Perang Dunia II

13 jam lalu

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida (kiri) dan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva. REUTERS/(Kyodo)
Pertama Kali, Brasil Minta Maaf ke Jepang atas Persekusi di Era Perang Dunia II

Brasil untuk pertama kalinya meminta maaf kepada Tokyo, sejak negara Amerika Latin itu menganiaya imigran Jepang selama Perang Dunia II


Retno Marsudi: Kemitraan ASEAN-Jepang Harus Berorientasi Masa Depan

13 jam lalu

Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida bertepuk tangan saat Menteri Luar Negeri Jepang Yoko Kamikawa dan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi berjabat tangan dalam upacara pertukaran dokumen di kediaman resmi perdana menteri di Tokyo, Jepang, Sabtu, 16 Desember 2023.  Eugene Hoshiko/Pool via REUTERS
Retno Marsudi: Kemitraan ASEAN-Jepang Harus Berorientasi Masa Depan

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengajak Jepang untuk mengembangkan kemitraan dengan fokus pada pertumbuhan hijau, ekonomi digital serta perdamaian dan stabilitas.


Australia Jatuhkan Sanksi terhadap Pemukim Israel, Bidik Ekstremis Sayap Kanan

1 hari lalu

Asap terlihat selama konfrontasi antara pemukim Israel dan warga Palestina setelah insiden di mana seorang pria bersenjata Palestina membunuh dua pemukim Israel, dekat Hawara di Tepi Barat yang diduduki Israel, 27 Februari 2023. (Reuters)
Australia Jatuhkan Sanksi terhadap Pemukim Israel, Bidik Ekstremis Sayap Kanan

Langkah-langkah Australia menargetkan tujuh pemukim individu dan kelompok pemukim ekstremis Israel Hilltop Youth.


Ikuti Jepang dan Korea, Taiwan Luncurkan Visa Digital Nomad

1 hari lalu

National Center for Traditional Arts merupakan ruang untuk melestarikan seni tradisional Taiwan. Foto: @taiwantourismbureauid
Ikuti Jepang dan Korea, Taiwan Luncurkan Visa Digital Nomad

Taiwan juga akan mempermudah pekerja asing yang terampil dan berpenghasilan tinggi untuk mendapatkan tempat tinggal tetap di negara tersebut.


Restoran Italia di Tokyo Dikritik karena Tolak Pelanggan Korea dan Cina

2 hari lalu

Deretan restoran di kawasan Shinjuku, Tokyo, Jepang (Pixabay)
Restoran Italia di Tokyo Dikritik karena Tolak Pelanggan Korea dan Cina

Shinjuku Okubo di Tokyo, lokasi restoran Italia tersebut berada, merupakan rumah bagi komunitas Korea dan banyak dikunjungi wisatawan asing.


5 Jenis Ikan yang Tidak Boleh Diburu, Termasuk Ikan Arwana dan Ikan Raja Laut

2 hari lalu

Ikan Arwana Emas. Wallpapertera.com
5 Jenis Ikan yang Tidak Boleh Diburu, Termasuk Ikan Arwana dan Ikan Raja Laut

Beberapa jenis ikan termasuk langka dan menjadi hewan yang dilindungi. Apa saja?


Jepang Bantu Renovasi Madrasah Ibtidaiyah Darul Huda di Cianjur Jawa Barat

3 hari lalu

Acara serah terima renovasi SD Darul Huda, Desa Gadog, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat pada 23 Juli 2024 oleh Pemerintah Jepang kepada Yayasan Darul Huda. Sumber: dokumen kedutaan besar Jepang di Jakarta
Jepang Bantu Renovasi Madrasah Ibtidaiyah Darul Huda di Cianjur Jawa Barat

Madrasah Ibtidaiyah Darul Huda memberikan pendidikan gratis sejak 1973, namun bangunan sekolah terancam runtuh.


Jepang Jatuhkan Sanksi terhadap Pemukim Israel atas Kekerasan di Tepi Barat

3 hari lalu

Haneen, saudara perempuan Mohammad Shehada yang tewas dalam serangan udara Israel, mencium senapannya saat pemakaman empat warga Palestina di kamp Nour Shams, di Tulkarm, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 3 Juli 2024. REUTERS/Raneen Sawafta
Jepang Jatuhkan Sanksi terhadap Pemukim Israel atas Kekerasan di Tepi Barat

Ini adalah pertama kalinya Jepang memberlakukan langkah-langkah pembatasan terhadap pemukim Israel.


Yen Terpuruk, Jepang Cetak Rekor Tertinggi Kunjungan Wisatawan Asing

4 hari lalu

Pendaki berjalan melalui gerbang jalur yang baru dibangun dalam serangkaian uji coba pembatasan wisatawan pada hari pertama musim pendakian di Jalur Fujiyoshidaguchi (Rute Yoshida) di Fujiyoshida, Prefektur Yamanashi, Jepang 1 Juli 2024. REUTERS/Issei Kato
Yen Terpuruk, Jepang Cetak Rekor Tertinggi Kunjungan Wisatawan Asing

Jepang menarik 3,14 juta pengunjung internasional pada Juni 2024, jadi sektor ekspor terbesar kedua setelah mobil dan komponen elektronik.


Ingin Tambah Motivasi Siswa Baru, SMK Ini Gelar MPLS Pakai Budaya Jepang

4 hari lalu

Sejumlah siswa baru di SMK Citra Medika Sragen, Jawa Tengah, mengikuti kegiatan MPLS di sekolah itu, Senin, 22 Juli 2024. Kegiatan itu mengusung tema Care Giver Jepang. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Ingin Tambah Motivasi Siswa Baru, SMK Ini Gelar MPLS Pakai Budaya Jepang

Wali Kota Solo berkeliling ke sejumlah SMPN pesankan MPLS untuk pembangunan karakter diri, bukan kekerasan.