Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sungai Air Hangat Malanage Lebih Dikenal Turis Asing

image-gnews
Seorang turis asal Belanda berfoto dengan latar Sungai Malanage Desa Dariwali, Kecamatan Jerebu'u, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur. Tempo/Francisca Christy Rosana
Seorang turis asal Belanda berfoto dengan latar Sungai Malanage Desa Dariwali, Kecamatan Jerebu'u, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur. Tempo/Francisca Christy Rosana
Iklan

TEMPO.CO, Ngada - Tak banyak orang Indonesia mengetahui sungai air hangat bernama Malanage, yang berlokasi di Desa Dariwali, Kecamatan Jerebu’u, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur. Pamor wisata air di sini memang belum terlalu naik daun di lingkup pariwisata Kota Bajawa itu. Tentu juga belum sepopuler Kampung Adat Bena.

Namun, siapa sangka, Malanage ternyata malah sudah lebih dulu terdengar gaungnya di mancanegara. Juli lalu, Suzanne van de Beek, wisatawan asing asal Belanda, merekomendasikan wisata sungai air hangat tersebut kepada Tempo.

“Saya tahu Malanage dari teman-teman sesama wisatawan asing yang traveling ke Flores,” kata Beek di Kota Bajawa.

Benar saja, ketika berkunjung ke Malanage, hampir semua pengunjung berwajah asing. Mayoritas berasal dari Eropa. Sisanya penduduk lokal yang menjadi tour guide.

Para turis itu berendam. Ada juga yang menjajal sensasi terjun dari tebing bebatuan yang terdapat di bibir sungai.  Beek dan wisatawan asing lainnya tertarik berkunjung lantaran ingin menyaksikan fenomena alam yang mereka anggap langka.

Malanage memang unik. Airnya benar-benar hangat alami. Bahkan berasap. Asapnya bisa dilihat kasat mata.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Laurent, penduduk lokal yang ditemui Tempo di Malanage, bercerita, sungai itu merupakan pertemuan dua arus, yakni arus panas dan arus dingin. Arus panas membawa aliran air mendidih dari Wae Bana Malanage dengan suhu mencapai 96 derajat Celsius.

Sedangkan aliran air dingin berasal dari air terjun Wae Roa. Keduanya bertemu di Sungai Malanage. Ini mengakibatkan air menjadi hangat.      

Akses ke Malanage sebenarnya tak sulit-sulit amat. Lokasinya tak begitu jauh dari Kampung Adat Bena. Untuk menuju ke sungai, pengunjung juga tidak perlu jalan kaki terlampau lama dari jalan raya. Cukup menyusuri kebun dengan jalan setapak menurun kira-kira 300 meter.

Hanya, tak ada kendaraan umum yang mengantarkan wisatawan menuju sungai tersebut. Dari Bandar Udara Soa, wisatawan kudu menggunakan jasa agen travel menuju Kota Bajawa. Tarifnya Rp 60 ribu. Waktu tempuhnya sekitar satu jam.

Setelah itu, dari kota, tersedia ojek dengan tarif mulai Rp 100 ribu. Bisa juga naik kendaraan pribadi. Jaraknya 25 kilometer dengan waktu tempuh normal 40 menit. Sebab, medannya sulit. Meski jalannya sudah beraspal, jalurnya berliku-liku dengan tanjakan dan turunan yang cukup memacu adrenalin.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Objek Wisata Paling Random di Dunia, Ada Dinding Dipenuhi Permen Karet Bekas

2 hari lalu

Carhenge di Nebraska, Amerika Serikat (Instagram/@carhenge)
8 Objek Wisata Paling Random di Dunia, Ada Dinding Dipenuhi Permen Karet Bekas

Siapa sangka, ternyata di dunia ini ada objek wisata random yang menarik perhatian wisatawan.


6 Tempat Wisata di Sentul yang Bisa Dikunjungi Akhir Pekan Ini

8 hari lalu

Wisatawan berlibur di Gunung Pancar, Bogor, Jawa Barat, 10 Mei 2018 Gunung Pancar merupakan salah satu destinasi untuk berkegiatan alam seperti berkemah, bersepeda,
6 Tempat Wisata di Sentul yang Bisa Dikunjungi Akhir Pekan Ini

Sentul memiliki banyak tempat wisata mulai dari alam, kuliner, sampai dengan taman bermain.


Promo Tiket Taman Safari Bogor Bulan Ini, Rp 207 Ribu Bisa Keliling Lihat Satwa

16 hari lalu

Seekor Giant Panda (Ailuropoda melanoleuca) bernama Cai Tao memakan wortel saat perayaan ulang tahun di Istana Panda, Taman Safari Indonesia, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu 5 Agustus 2023. TSI menggelar perayaan ulang tahun Giant Panda Cai Tao ke-13 yang merupakan Giant Panda hasil diplomasi antara pemerintah Tiongkok dengan Indonesia untuk dipelihara dan dikembangbiakkan sejak tahun 2017. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Promo Tiket Taman Safari Bogor Bulan Ini, Rp 207 Ribu Bisa Keliling Lihat Satwa

Promo harga tiket Taman Safari Bogor pada September ini. Rp 207 ribu bisa keliling lihat satwa.


Mengenal Jamur Borobudur, UMKM Budidaya Jamur di Kawasan Wisata Candi Borobudur

20 hari lalu

Jamur Borobudur menjadi salah satu tujuan wisata di Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada Rabu, 30 Agustus 2023. Tempat itu menjadi lokasi budidaya jamur hingga pengolahannya menjadi kripik hingga rendang. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Mengenal Jamur Borobudur, UMKM Budidaya Jamur di Kawasan Wisata Candi Borobudur

Jamur lingzhi dikeringkan lalu dipotong-potong untuk diseduh layaknya teh.


6 Tips Sederhana Traveling tanpa Merusak Lingkungan

22 hari lalu

Melakukan
6 Tips Sederhana Traveling tanpa Merusak Lingkungan

Traveling memang memberikan pengalaman yang bermanfaat, tapi sering kali harus mengorbankan lingkungan dan sumber daya lokal.


Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

28 hari lalu

Haeundae Beach, salah satu pantai yang populer di kota Busan. Selain jadi tujuan bisnis dan MICE, Busan juga menjadi kota wisata leisure. Foto: @the.rhodes.we.travel
Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

Penggemar budaya Korea bisa menikmati pilihan kegiatan menarik, hingga mendapatkan harga promosi tiket wisata ke Korea di festival itu.


Tak Ingin Terjebak Kerumuman di Destinasi Wisata Populer Simak Tipsnya

29 hari lalu

Orang-orang berkumpul saat prosesi di mana peti mati Ratu Elizabeth Inggris dibawa dari Istana Buckingham ke Gedung Parlemen untuk disemayamkan sedang berlangsung, di London, Inggris, 14 September 2022. REUTERS/Andrew Boyers
Tak Ingin Terjebak Kerumuman di Destinasi Wisata Populer Simak Tipsnya

Anda juga bisa bergeser ke tempat-tempat lain, yang tak kalah menariknya dengan destinasi wisata populer


India Kembangkan Destinasi Wisata Pernikahan

32 hari lalu

Ilustrasi pernikahan India (pixabay.com)
India Kembangkan Destinasi Wisata Pernikahan

Pemerintah setempat meluncurkan kampanye yang menampilkan India sebagai tujuan pernikahan utama secara global.


Tak Punya Destinasi Alam, Kota Yogyakarta Gelar Banyak Event Kreatif untuk Menarik Wisatawan

35 hari lalu

Atraksi Jogja Fashion Carnival di lapangan parkir Mandala Krida Yogyakarta, Sabtu (19/8). (Dok.istimewa)
Tak Punya Destinasi Alam, Kota Yogyakarta Gelar Banyak Event Kreatif untuk Menarik Wisatawan

Sepanjang 2023, Kota Yogyakarta memilki 60 kegiatan wisata budaya yang tercatat dalam Calendar of Event.


Bidik Wisatawan Regional, Sleman Gelar Lebih Banyak Event Akhir Pekan

35 hari lalu

Gelaran festival seni jathilan di lereng Gunung Merapi Kecamatan Pakem Sleman Yogyakarta Sabtu, (19/8). (Dok.istimewa)
Bidik Wisatawan Regional, Sleman Gelar Lebih Banyak Event Akhir Pekan

Akhir pekan lalu dua festival budaya digelar di Sleman, festival seni bregada dan seni jathilan serta festival budaya dan dolanan.